Allean yang terpancing emosi langsung menyerang Alvonzo dengan membabi buta. Perkelahian pun tak terelakkan.

Bugh

Allean berhasil memukul Alvonzo tepat di pelipis. Tentu saja Alvonzo membalas dengan pukulan yang tak kalah keras.

Bugh

"Akhirnya kita melepas rindu, wahai kawan lama," ujar Alvonzo.

"Cih, aku tak sudi berkawan dengamu, sialan."

Gane hanya memandang datar dua orang yang tengah berkelahi sekarang, tiba-tiba rasa kantuk menghampirinya. Lama sekali sih mereka, malah berdebat pula. Ia melirik ke dua pengawal yang memegang tangannya.

"Lepas, aku ingin duduk," ujar Gane datar, tapi kedua pengawal itu tak menghiraukannya. Karena emosi Gane melepas paksa cekalan mereka dan berhasil.

"Diam, aku hanya ingin duduk." Gane menatap tajam mereka.

"B-baiklah, Tuan Muda."

Remaja dengan kemeja biru itu duduk di bersandar pada salah satu pohon kelapa terdekat dengan tangan bersedekap memandang perkelahian itu bosan.

Baik Allean dan Alvonzo memiliki luka yang seimbang. Memang keduanya ini dulu mantan pemain MMA dan dulunya juga mereka bersahabat, tapi entah karena apa keduanya lepas pertemanan.

"Kekuatanmu masih sama ternyata," kata Alvonzo.

"Tidak usah mengejekku," balas Allean sengit, ia melirik ke arah Gane berada. Hampir saja dia dibuat menganga ketika melihat Gane yang malah tertidur di bawah pohon kelapa.

"T-tuan, lebih baik hentikan saja perkelahian ini, tidak akan selesai jika tak ada yang berhenti."

"Tidak! Kau mau harga diriku jatuh hah karena mengalah?!" Alvonzo berkata pada bawahannya yang kurang ajar itu, tidak tahukah jika harga dirinya tengah dipertaruhkan?!

Argon baru saja sampai di TKP, ia langsung mendekat dan menghajar anak buah Alvonzo. Tak berapa lama kemudian, para anak buah Alvonzo yang menjaga Gane tumbang.

"Prince bangun, ini kakak."

Gane terbangun dan melihat kakak keduanya.

"Kakak kira kamu diberi obat tidur oleh mereka, yasudah lebih baik kita pergi sekarang. Biarkan kakakmu reuni dengan saha– maksudnya musuhnya."

Karena merasa lama, akhirnya Argon menggendong Gane, membuat remaja 14 tahun itu sedikit terkejut.

"Tidak perlu digendong di depan seperti ini!" protes Gane yang merasa harga dirinya jatuh.

"Kamu lama."

"Aku mengantuk tahu!"

"Kakak rindu sama kamu Prince, untung kamu baik-baik saja, kecuali luka di lehermu, semoga saja Kak Alle bisa mencincang Alvonzo jelek itu."

"Ini tidak seberapa," kata Gane mengendikkan bahu, tentu saja karena dia pernah merasakan, lebih tepatnya sering mendapatkan luka yang lebih parah dari ini.

Cup

"Kakak! Don't kiss me!" Gane berusaha menjauhkan wajahnya, tapi sulit karena posisinya yang tengah digendong Argon.

"Kamu menggemaskan sekali sih, songong pula, bagus kakak suka."

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Udah 2023 aje nih kiw kiw

Gane: "Selamat tahun baru, kawan. Walaupun aku belum pernah merayakannya karena di dimensiku tidak ada *tersenyum tipis"

Me: "Kmrn udah gue kasih kembang api ya, lo yang minta. Itu juga termasuk ngerayain tau."

Gane: "Oh iya, lupa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gane: "Oh iya, lupa."

Yaudah gitu aja, kuy vomment!

See ya!

06/01/23

SWITCH PRINCE [END]Where stories live. Discover now