Prolog

234 11 6
                                    


"Eh, kalian tau gak?" Tanya Venzio sembari menatap para temannya.

"Engga" sahut Naka, Kara, Deka dan Reyhan bersamaan.

"Ternyata bapaknya si Chika itu supir" ucap Venzio sembari mengambil es teh miliknya yang berada di depan Deka.

"Supir pesawat goblok" sahut Reyhan sembari menonyor kepala Venzio.

"Yaelah bapak gue aja yang kerjaannya masak, gue tetep bangga kog" ucap Deka.

"Kan bapak Lo chef dodol" seru Kara.

"Mak gue aja yang kerjaannya debat mulu, gue juga bangga" lanjut Kara.

"Mak Lo pengacara o2n" sahut Reyhan.

"Papi gue aja yang kerjaannya cuma menggambar gue juga tetep bangga" lanjut Reyhan.

"Kan bapak Lo arsitektur ogeb" sahut Naka.

"Mami gue aja yang kerjaannya mendata orang gue juga bangga" ucap Venzio.

"Mak Lo resepsionis bambank" sahut Deka.

"Papa gue aja yang cuma mantan ketua, gue tetep bangga, banget Malahan " sahut Kara lagi sembari melirik Naka.

"Ketua geng anjir" seru Deka, Reyhan dan Venzio bersamaan, sedangkan Naka hanya terkekeh geli melihatnya.

"Papa gue aja yang kerjaannya cuma serabutan, gue bangga banget" ucap Naka sembari menatap Kara yang berada di sampingnya.

"Kalo itu mah gak perlu di omong lagi" sahut Deka, Reyhan dan Venzio.

Sedangkan Naka dan Kara hanya terkekeh geli melihat reaksi teman-temannya.


_________

Jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca 🌛

The Power Of BrotherhoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang