18. nothing's gonna change my love

1K 133 35
                                    

Our dreams are young and we both know

(Impian kita baru saja terbentuk dan kita sama-sama tahu)

They'll take us where we want to go

(Impian-impian itu 'kan membawa kita kemana pun kita melangkah)

Hold me now, touch me now, I don't wanna live without you

(Kini peluklah aku, sentuhlah aku, ku tak ingin jalani hidup tanpamu)

•••

+82 *********
Wait for me, Jimin
Aku sudah di bandara
Jaga dirimu baik-baik

Nomor baru lagi. Jungkook pasti berulang kali hapus akun-buat akun whatsapp hanya untuk menghubungi Jimin dengan nomor yang selalu baru. Sekarang Jimin tidak tega untuk memblokirnya lagi. Bisa-bisa ia terkesan tidak menghargai Jungkook yang sudah buru-buru berangkat.

Senyum kecil terlukis di wajah Jimin. Bosan rasanya duduk di brankar, walau sebenarnya baru dua jam sejak ia sampai. Dan sekarang senyumnya berubah menjadi senyum jahil.

Ia mengambil foto pahanya, menyembunyikan bagian yang memar dan mengirimkannya ke Jungkook tanpa bicara apa pun.

Jimin
[ pic ]


+82 *********
...
What r u trying to do?...

Jimin
Aku diinfus
Tidak mungkin aneh-aneh, Jung

+82 *********
I mean u trying to tease me?
Sebentar lagi aku airplane mode
Yeah... pasti menyenangkan horny di pesawat
Send me the hospital address, sayang

Jimin
[ share live location ]
🤣
I'm sorry, mr laywer

+82 *********
I fucking love you
read

Jantung Jimin berdebar. Panas merambati pahanya yang baru saja ia foto. Sepertinya Jungkook yang jauh di sana sedang berhalusinasi untuk meraba-raba kulit paha Jimin. Sebab itu sensasinya pun sampai.

"I love you too," bisik Jimin ke udara kosong.

Kamar inapnya sepi. Jimin dibuat beberapa kali bergidik. Mungkin inilah alasan ia harus lebih banyak mencari teman. Tapi di sisi lain Jimin tidak suka dijenguk. Apalagi di saat-saat begini.

Orang-orang akan memandangi tubuhnya dengan tatapan prihatin. Mengucapkan semoga lekas membaik dalam konotasi berbeda karena ia merupakan korban kekerasan asusila secara tidak langsung.

Padahal Jimin tidak bermaksud menaruh posisinya semengerikan itu.

Jimin duduk bersandar ke bantal di punggungnya. Kedua tangannya memeluk diri sendiri dengan seulas senyum cantik dan mata menyipit. Benaknya memandang jauh ke suasana beberapa jam lagi.

"Cepat datang, Jungkook... Cepat datang."

Ketika hanyut dalam fantasi, pintu diketuk oleh seseorang. Jimin lantas menarik selimut untuk menutupi pahanya sampai ke pinggang.

cingulomania | KookminWhere stories live. Discover now