10. states lines

1.2K 159 36
                                    

Here, I'll forgive my thoughts now

(Di sini, aku akan memaafkan pemikiranku yang lalu)

Steer it, 'cause I forget the dots now

(Tolong arahkan, aku lupa titik-titiknya sekarang)

Was it all any more faded after all?

(Apakah semuanya sudah memudar?)

I don't know, I don't know, I don't know

(Aku tidak tahu, aku tidak tahu, aku tidak tahu)

•••

Enam bulan kemudian...

Bagi Jimin, cinta adalah hal yang harus dihindari. Terutama bagi manusia sepertinya, yang tak memiliki kuasa apapun untuk menuntut sesuatu tetap berada dalam genggaman.

Enam bulan sudah Jimin hidup dengan panggilan sehari-hari Monsieur, di pusat kota Paris. Sebagai lead designer di rumah adibusana ternama, Gama Fletcher, dan sebagai sosok baru yang lebih mawas diri lagi.

Sedikit pertikaian dengan sang paman yang terjadi dalam hidupnya beberapa bulan lalu hanya ia jadikan sebagai intermezzo. Semua yang ia anggap iklan di dalam hidupnya ini sudah berlalu. Ia tidak akan lagi muluk-muluk jatuh cinta, semua itu merepotkan untuk hidupnya yang sudah rumit.

Cinta hanya menguras emosimu sembari menjadikan hatimu yang seharusnya tetap bahagia, sebagai tempat bercocok tanamnya ribuan harapan kecil nan semu. Ilusi, fatamorgana, - tutur benak Jimin.

Pagi hari ini, Jimin masuk ke Museum Louvre untuk menenangkan pikiran, dan disambut oleh berita hangat dari negeri asalnya ketika ia mengecek ponsel.

Appa
Pulanglah, Jungwon akan segera menikah akhir pekan.
Seluruh anggota keluarga Park harus datang.

•••

Rasa-rasanya Jungkook tidak ingat, tentang kronologi apa yang terjadi hingga pertunangan antara dirinya dan Jungwon dilakukan. Juga sangat tidak sudi untuk mengingatnya.

Entah kenapa ia seperti kehilangan kewenangan terhadap diri sendiri. Jungkook tidak bisa berlari, malah persiapan pernikahannya sudah semakin matang. Enam bulan terakhir, Jungkook dan Jungwon hidup dalam sandiwara.

"Mana calon istriku?" Jungkook memanggil mesra, sambil menyapu seisi gedung dengan mata tajamnya. Seolah kehilangan Jungwon yang berkeliling barang sejenak adalah malapetaka.

Mama Jeon menatap sangsi Jungkook yang berdiri di tengah-tengah pembicaraan bersama pihak organizer. Sangat tidak sopan kelakuan anaknya. "Duduk, nak," ujar Mama Jeon, menarik perlahan lengan Jungkook.

"Sebentar," tukas Jungkook cuek. Ia melangkah menjauhi diskusi, meninggalkan kernyitan bingung di dahi sang ibu. Bertingkah seperti ia tengah mencari keberadaan Jungwon, padahal hanya tidak tergiur dengan pembahasan tentang acara pernikahannya nanti.

Jungkook sempat melihat Jungwon memasuki aula tempat acara akan diadakan nanti. Maka ia menyusul masuk, namun untuk pergi ke sudut ruang dan membuka ponselnya. Jungwon yang tahu calon suaminya menyusul bukan untuk dirinya hanya bisa menghela napas. Ia kembali mengelilingi aula dan melihat-lihat dekorasi yang sudah setengah jalan.

cingulomania | KookminWhere stories live. Discover now