Ke - 32

51 21 37
                                    


Sedangkan di tempat lain, di tempat latihan taekwondo. Jaeri rebahan sambil bermain game di ponselnya, dia memilih bolos soalnya dia badmood sama Asahi.

Bisa bisanya Asahi lebih hebat dari dia, padahalkan dia yang udah duluan ikut taekwondo dari pada Asahi, Tapi kenapa Asahi yang lebih jago.

"Sial! Bikin malu" Ucapnya sembari menutup wajahnya yang sedikit memerah.

"Harusnya gw kan bangga karena Asahi udah bisa ngelawan ketakutannya, kok gw malah marah?"

"Kek anak kecil banget, minta maaf ga ya?" Jaeri jadi dilema.

"Tapi malu~~~"

Jaeri guling guling tidak jelas merutuki tingkahnya yang kekanak kanakan. Padahal waktu itu dia sendiri yang meyakinkan Asahi untuk menghajar Sunwoo.

Dan apakah kalian ingat di saat Jaeri membisikkan sesuatu pada Asahi? Jaeri memberitahu Asahi sebenarnya Sunwoo tidak bisa berkelahi, tingkat kemampuan berkelahi nya cuman 30% selebihnya cuman modal muka sangar doang.

Dia berdiri, memukul asal samsak dengan tangannya. Kali aja dengan begitu membuat rasa malunya menghilang.

Lah? Emang iya?

"Tapi kok Asahi gk ngehubungi gw sih, apa dia juga ikut ikutan mau ngehindarin gw? kurang ajar banget" Grutu Jaeri semakin brutal memukul samsak di depannya.

"Huweee kesel kesel kesel" Rengek nya.

*Ting
Mendengar notif di ponselnya, dengan cepat Jaeri membukanya kali aja dari Asahi.

Tapi setelah itu Jaeri jadi makin badmood, ternyata nomor yang tidak di kenal yang mengirimkan pesan.

Alis Jaeri mengkerut, ketika membaca pesan dari nomor tersebut.




[ Unknown ]

Send a pic

| Hai cantik!
| Gw tunggu di gang deket distrik perbelanjaan sekarang!

"Gila!" Kaget Jaeri, ketika melihat foto yang dikirimkan orang itu, ternyata foto Asahi yang di kelilingi 4 orang pria yang sudah di pastikan ini ulah Sunwoo.

Jaeri memasukkan ponselnya ke dalam saku rok seragamnya, setelah itu berlari keluar, tapi langkahnya terhenti ketika mengingat satu fakta tentang Asahi.

"Ngapain juga gw repot repot ya, dia kan bisa gelut. Hadeh buang buang waktu aja" Ucapnya, lalu kembali memasuki ruang latihan.

Dia melanjutkan bermain game dengan santainya, bohong bila dia tidak khawatir sejujurnya dia khawatir sekali, tapi dia masih badmood jadi males deh.

"Anjr! padahal bentar lagi menang" Grutu Jaeri ketika ada panggilan masuk ke ponselnya.

"Asahi? Tuhkan Asahi pasti udah nge beresin mereka" Jaeri tertawa, lalu berdehem agar suaranya terlihat keren.

"Apaan? Gw sibuk nih" Ucapnya.

"Hai sayang, ini Asahi" Jawab orang di sebrang sana.

"Heh bangsat! HP Asahi kok ada di lu?" Geram Jaeri ketika tau ternyata itu bukan suara Asahi, tapi seperti suara Sunwoo.

"Iya juga ya" Jawabnya dengan nada mengejek. "Menurut lu kenapa ya?"

"Dasar gk waras! gw ke sana, sampai lu sentuh Asahi abis lu sama gw" Ancam Jaeri tentu tidak di anggap serius Sunwoo, terdengar suara tawa beberapa orang dari sebrang telepon.

"Aduh takutnya" Ucap Sunwoo dengan nada mengejek.

"Bilang ke Asahi tunggu gw" Ucap Jaeri, lalu berlari keluar ruang latihan.

"Tu orang mau apa lagi sih?" Gumam Jaeri.

Sepertinya dia belum melihat foto Sunwoo yang tersebar di sekolahannya.

━━━━━━━━━━━━━━


































































































"Lu denger kan Asahi? Pacar lu mau kesini" Seru Sunwoo dengan smirk nya.

Tapi Asahi berharap Jaeri tidak datang kesini untuk menyelamatkannya, soalnya yang dia hadapi sekarang bukan orang gk waras lagi, tapi setan.

I'M SORRY || Hamada Asahi [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang