ke - 28

58 21 22
                                    


"Taruhan dua hari yang lalu itu gimana?" Tanya sunwoo pada teman temannya, dengan rokok di tangan kanannya.

Sunwoo dan ke 5 temannya Sore sore begini mereka nongkrong di taman kota, buat apa lagi? Ya melihat cewe cewe sexy dan mengganggu anak anak kecil yang lewat di depannya.

Memang kurang kerjaan, anak anak ini.

"Yang Ngeluluhin si anak pendiem itu? Yura?" Tanya Jaemin yang di angguki Sunwoo.

"Pendiem apanya anjr" Saut salah satu temen Sunwoo yang memakai topi "asal lu tau, kemarin gw ketemu sama tu cewe di warnet"

"Terus terus" Haechan yang kepo, mendekatkan tubuhnya pada pria itu.

Bukan cuman Haechan, tapi yang lainnya pun mendekati pria bertopi itu.

"Gw minta nomornya langsung di kasih anjr, terus malem tadi gw ajak ketemu di bar dia langsung mau"

"Dia minum sampe teler, ya gw bawa deh ke kamar. Cewe murahan gitu sekalian aja gw ambil keperawanannya" Ucapnya tanpa berdosa sampai tertawa.

"Gila!" Ucap Sunwoo, tidak habis pikir pada seniornya ini.

"Yang bener lu bang?" Tanya Jaemin.

"Keren sih" Puji Haechan, pasalnya seniornya ini termasuk orang gila jadi Haechan percaya aja.

Sedangkan kedua orang lainnya, dia sudah tidak heran lagi pada kelakuan temannya ini.

"Noh liat" Ucap dia menunjukan lehernya ada bercak merah "ni cupang dia yang buat, ganas banget anjr. Kalian coba aja nanti"

Sinting!!!

"Nah sini mana duitnya, gw yang menang" Ucapnya bangga, sembari menagih uang pada mereka.

Mereka memberikan uang taruhan, yang perorang nya memberikan beberapa lembar uang merah.

"Nah gitu dong" Ucapnya, lalu memasukkan uang tadi ke dalam dompetnya.





"Eh eh woo, itu Jaeri gk sih sama Asahi?" Ucap Jaemin sembari menunjuk dua orang yang duduk di bangku taman, yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan mereka.

"Wihh ngedate mereka" Takjub Sunwoo dengan smirk nya "kayanya seru nih, mau main bentar?"

Jaemin menahan tangan Sunwoo untuk tidak pergi ke sana "yakin lu lawan Jaeri? Waktu itu kita aja kalah, apalagi ini di tempat umum. Malu lah"

"Lu lupa? kita kan ada dia" Sunwoo melirik pada pria bertopi, yang sedang menghisap rokoknya.

"Ngapain liatin gw? Naksir lu?" Tanya pria itu pada Jaemin dan Sunwoo, yang melihatnya sembari senyam senyum.

"Dih, cakep lu?" Cibir Sunwoo, tentu langsung dapet toyor dari pria itu.

"Ya ampun bang, becanda elah"

"Btw bang lu liat tu orang yang lagi pacaran engga?" Lanjut Sunwoo sembari menunjuk Jaeri dan Asahi.

"Kenapa? Ngiri lu?"

"Kaga anjr, yakali ngiri sama tu orang cupu"

"Terus?" Tanya pria itu.

"Ayo kita taruhan lagi, buat dapetin tu cewe" Ucap Sunwoo.

Pria itu mengerutkan dahinya.
"Sekarang? Taruhannya apa dulu nih"

"Taruhannya mobil baru gw yang lu pengen itu" Ucap Sunwoo.

"Oke" Setuju pria itu dengan cepat, yakali dia nolak rezeki. Y kan?

LINE

[ JALANG ]

| Hai cantik 🥰
| nengok sini dong
| yang deket patung kuda.

Read

━━━━━━━━━━━━━━





Setelah membaca pesan itu, Jaeri menolehkan kepalanya ke tempat yang Sunwoo bilang.

Ada Sunwoo yang melambaikan tangannya pada Jaeri.

Entah apa yang sunwoo inginkan, tapi Jaeri tidak habis pikir. Sunwoo ini kenapa hobi sekali mengganggunya.

Tapi setidaknya dia harus menyelesaikan masalahnya dengan Sunwoo, agar mereka tidak mengganggu Asahi.

"Asahi gw mau eskrim itu" Ucap Jaeri tiba tiba, tidak tau mengapa dia cuman kepikiran ke sana "boleh minta tol-"

"Tunggu di sini"

Jaeri bernafas lega, untung Asahi ini orangnya cepat peka, dan pergi menuju bus eskrim.

"Rasa vanilla ya Sahi!!" Teriak Jaeri yang di balas 'oke' oleh Asahi.














Aku revisi lagi, gatau pengen aja

Makasih yang udah baca sampai sini, love love banget sama kalian 😭

I'M SORRY || Hamada Asahi [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang