ke - 31

52 22 44
                                    


Keesokan paginya, seluruh tatapan murid tertuju pada sunwoo, tepat ketika sunwoo sedang berjalan di Koridor menuju kelasnya.

Anak anak itu berbisik bisik sembari cekikikan. mereka melihat ponselnya, lalu beralih melirik sunwoo.

'Bisa bisanya kita takut sama dia, padahal sama cewe aja kalah'

'Sutt nanti dia denger'

'Gpp nanti kita Timbuk in bareng bareng'

'CD merah pufff'

'Kalau ke kamar mandi kita kunci aja'

'Boleh juga'

Sunwoo merasa bisik bisik mereka makin mengadi ngadi, merasa tidak ada yang benar dia dengan langkah lebarnya berjalan menuju kelasnya mencari tau info itu.

Sunwoo membuka pintu kelasnya, ternyata tatapan mereka dengan anak anak di Koridor sama saja, membuat sunwoo makin penasaran.

"Anjr Sunwoo!" Teriak Jaemin, lalu menarik sunwoo keluar dari kelas.

"Apasih Jaem?" Tanya Sunwoo setelah mereka berada di belakang sekolah.

"Foto kemarin yang lu di kalahin Asahi di taman kota itu kesebar!" Heboh Jaemin sembari menyodorkan ponselnya ke depan wajah Sunwoo "liat nih"

Sunwoo mengamati foto yang Jaemin berikan, ternyata itu foto dirinya yang terkapar di atas tanah dengan wajah babak belur dan...

"Anjing!" Umpat Sunwoo ketika melihat celananya yang sobek dan memperlihatkan dalamannya "siapa yang foto dan nyebarin?"

"Gw kaga tau, ini udah nyebar aja satu sekolahan dan yang lebih parah mereka yakin kalau yang buat lu kaya gitu Jaeri bukan Asahi"

Sunwoo mengepalkan kedua tanganya sampai sampai urat urat pada lengannya keluar, menahan emosi yang sudah berada di ujung tanduk.

"Jaem kasih tau anak anak pulang sekolah kumpul di gang deket distrik perbelanjaan" Printah sunwoo yang langsung di turuti Jaemin.

"Jaeri sialan!" Geram Sunwoo dia menonjok pada bata yang berada di depannya.

Bisa bisanya ada gosip tentang dia yang di kalahkan Jaeri, padahal kan itu semua tidak benar.

━━━━━━━━━━━━━━









Asahi memasuki kelasnya, pandangan orang orang masih tetap sama pada Asahi, tapi dia sudah terbiasa jadi sudah tidak perduli lagi dengan itu.

Dia duduk di bangkunya, lalu melirik pada bangku Jaeri, kosong. Tidak ada Jaeri disana padahal sebentar lagi bel masuk.

"Jae emm...... Jaeri? " Tanya Asahi, pada Jaehyuk yang duduk di depannya.

Jaehyuk mengedikkan bahunya
"Gk tau, tadi cuman bawa bangku lu doang terus pergi" Jawabnya.

Asahi mengangguk, ternyata Jaeri yang membawanya, Tapi anak itu kenapa tidak kembali lagi.

Asahi memalingkan kepalanya keluar jendela, melihat kearah pohon dengan daun yang berguguran tertiup angin.

Seniat itu kah Jaeri menghindarinya? sial! Ini semua gara gara dirinya.

Seandainya dia tidak berurusan dengan sunwoo, ini semua tak akan terjadi.

Ayahnya tidak akan marah padanya dan Jaeri pun tidak akan menghindarinya.

Sampai dia pulang pun dia masih memikirkan itu, dia berjalan menuju tempat les dengan lesu dan pandangan kosong.

Lamunannya buyar ketika seseorang memanggil namanya.

"Asahi!"

"Iya?" Asahi menolehkan kepalanya ke belakang.

".........."

































Hehehe biar cepet tamat, revisinya nanti aja.

Makasih yang udah mau baca.....

I'M SORRY || Hamada Asahi [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang