prolog

42 14 3
                                    

Hallo semuaa!!.

Akhir nya mimin berani buat publis cerita ini , padahal masih ada rasa takut dikit .

Mon maap yaa kalau cerita sedikit ngawur alias ga nyambung dan mon maap jika banyak yang typo hehehe 

Soal nya baru pemula dan masih butuh nasihat atau arahan untuk bisa menjadi yang lebih baik lagi

Selamat membaca cinta ♡

***

Seorang remaja yang sedang duduk di balkon kamarnya, memandang bintang-bintang yang bersinar sambil tersenyum miris

" gw pengen jadi bintang, terus bersinar menjadi obat penghibur bagi orang- orang yang sedang mengalami masalah ."

Tes.
Satu air mata lolos begitu saja dari mata remaja itu

" tuhan bisa kah engkau kasih keadilan sedikit saja ke dalam hidup kejam ini "

" disini sakit tuhan sakittt sangat sakitttt"

" sampai kapan aku harus berpura-pura ceria di depan semua nya "

" SAMPAI KAPAN TUHANN"

" argggggg sampai kapan "

" aku cape seperti ini terus hiks"

" aaku cape hiks"

Dingin malam menjadi saksi bisu dari keluh kesah remaja itu . Ditemani dingin nya angin dan ribuan bintang yang setia mendengarkan keluhan remaja itu .
Dia cristian robert smith  seorang remaja yang dari kecil selalu mendapatkan kekerasan dari sang papa , padahal dia selalu menanti kedatangan kasih sayang dari sang papa .
Namun mustahil.

Sadrah SenandikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang