DUAPULUH TUJUH

1.7K 172 5
                                    

               ~Happy Reading Uhuyy~

.
.
.
.
.

Ruby tengah bermain main dengan Alice diruang demensi milik mereka

Masih ingat Alice? Itu loh si peri kecil temen nya Ruby

Ruby meletakkan tubuh nya direrumputan begitu pula dengan Alice

"Alice apa kau sadar? Dunia berputar begitu cepat"ucap Ruby tersenyum sendu

"Kau benar.." balas Alice

"Setahun lagi aku akan masuk accademy dan keluar 5 tahun setelah nya itu mungkin sangat membosankan terus berada di accademy aku akan belajar belajar dan terus belajar itu menyebalkan" helaan nafas Ruby terdengar ia membayangkan betapa sulitnya disana

"Tapi bukankah kau bisa belajar diistana saja seperti para saudara mu?" Heran Alice

Ruby terdiam untuk berpikir sejenak" ya mungkin itu bisa tapi jika dipikir aku perlu teman lagipula aku juga perlu menumbuhkan relasi bahwa aku putri mahkota yang ramah dan menumbuhkan imagine yang baik pada mereka bahwa aku bisa bergaul dengan baik tanpa memandang rendah atau tinggi nya suatu derajat" jelas Ruby

Alice menganggut manggut setuju

"Tapi omong omong apa kau yakin akan membawa mahluk kecil itu bersama mu?" Tanya Alice

Ruby yang mengerti maksud Alice pun berkata"entahlah disatu sisi aku ragu tapi di sisi lain aku perlu membawa nya karena dia adik ku.."

Alice terdiam dia tau apa yang Ruby rasakan sangat sulit untuk menentukan

"Semoga apapun jawaban mu itu yang terbaik untuk mu" harap Alice

Ruby tersenyum tipis "ya semoga saja jujur aku sedikit takut jika pilihan ku salah"

"Kenapa?" Binggung alice

"Aku takut saat dia dewasa dia akan dilingkupi oleh keirian tentu dimasa depan dia akan dibenci oleh bangsawan tentu nya akan ada musibah besar dan dia akan menyingkirkan ku dengan cara apapun agar ia naik tahta dan merebut semua kendali"

Alice diam ia tak ingin menjawab atau membalas perkataan Ruby walau di lubuk hatinya ia ingin membenarkan ucapan Ruby

Ruby beranjak dari tidur nya dan menatap Alice "Alice aku lapar"

Alice mengkerut "makan" jawab nya malas

Ruby melotot ke arah Alice "Dimana makanannya?"

"Didalam"

Ruby menatap malas kearah Alice ia menyemburkan air dari sihir nya ke Alice

"YAK! RUBY APA YANG KAU LAKUKAN" teriak Alice kesal

"Apa? Aku melakukan apa?" Goda Ruby sambil menarik turun kan alis nya

Alice mendengus meninggalkan Ruby di taman dan masuk kedalam ruangan

Ruby menaikan salah satu alis nya "Dia kenapa?apa peri bisa datang bulan?" Gumam nya heran

Ruby menaik kan bahu nya acuh "entah lah aku tak peduli yang harus dipedulikan adalah perut ku.."

Ruby membayangkan banyak makanan "Uh seperti nya puding coklat dan Kalkun panggang enak! Hwaaa Surga makanan aku datang~" girang nya sambil masuk kedalam

"Kau ini babi atau manusia?"

Ruby melotot kan matanya bukan nya takut Alice malah terus menggoda nya

"Kau ini peri atau pencibir?" Balas Ruby

"Kata kata mu kejam sekali membuat hati ku yang lembut ini terasa sakit" dramatis Alice

Putri mahkota ۝ ͒ Where stories live. Discover now