DUAPULUH ENAM

Mulai dari awal
                                    

"Seperti nya latihan kita akhiri sampai disini saya ijin pamit undur diri yang mulia"pamit nyonya Margaret

"Ah iya nyonya Margaret terimakasih untuk hari ini semoga anda baik baik saja diperjalanan"balas Ruby sopan

Nyonya Margaret mengangguk dan keluar dari ruang latihan

Ruby berjalan lesu keluar ruangan "cukup melelahkan"

Ruby berjalan kembali ke kamar nya dia sangat suka sekali dikamar daripada diluar

Sesampainya dikamar ternyata Mona sudah menunggu nya "putri sudah selesai? Ah! Saya membuat kan teh hangat untuk anda dan buah anggur yang anda suka"ucap Mona dengan semangat

Ruby mengerinyit"ada apa dengan mu? Aneh sekali" ucap Ruby

Mona yang mendengar ucapan Ruby kelabakan"t-tidak yang mulia"

"Kau menyembunyikan sesuatu cerita lah!" Ujar Ruby

"A-h maaf putri saya hanya senang karna ci-cinta saya tak bertepuk sebelah tangan"selesai mengucapkan itu rona merah memenuhi wajah Mona

Ruby tersenyum"benarkah? Tuan Alvin ternyata juga menyukai mu hm?" Goda Ruby

"Jadi kapan kalian menikah?" Tambah ruby

Mona semakin memanas "yang mulia jangan katakan itu! Saya malu"

Ruby tertawa senang berhasil menggoda mona

Tiba tiba disela sela jahil nya Ruby pada Mona mereka dikejutkan dengan kedatangan mata mata Ruby yang ditengah tengah mereka yang membuat terkejut

"Salam tuan putri"

Ruby mengelonjak kaget begitu juga Mona

"Kau membuat kita terkejut!" Kesal Ruby

"Maafkan saya, saya ingin melaporkan ini pada anda" mata mata tersebut memberikan kertas pada Ruby dan diterima oleh Ruby

"Kenapa kau tak berbicara saj-" 

Sebelum ucapan Ruby selesai mata mata tersebut sudah menghilang dengan cepat

Mona melotot"dasar tak sopan! Putri belum selesai bicara!" Geram Mona

"Sudah Mona percuma kau berbicara orang itu sudah pergi" ucap Ruby sambil membuka gulungan kertas

Ruby membaca kertas itu dengan serius bersama Mona yang ikut membaca

Setelah membaca laporan itu Ruby meremas kertas tsb

Laporan tsb berisikan informasi tentang keluarga Marquess

Setelah sang marchioness melahirkan anak nya dia meninggal dunia

Anak tsb berkelamin perempuan bermata sama dengan Ruby tapi rambut nya sama dengan sang marchioness

Sang marquess yang mengetahui istri nya meninggalkan nya untuk selamanya merasa sedih dan murka pada bayi yang baru lahir itu seakan menyalahkan atas kematian sang istri

Begitu juga dengan Fiona dan Reno yang membenci bayi baru lahir itu

Bayi tsb bernama Irena Bexxa of'kylo

Satu tahun berjalan tanpa ada kasih sayang yang dicurahkan untuk Irena walaupun hanya sedikit saja

Bahkan balita kecil itu diasingkan dikediaman marquess kelahiran nya disembunyikan tapi banyak nya rumor mengatakan bahwa bayi itu telah meninggal bersama sang marchioness tentunya marquess sendiri yang menyebarkan rumor itu

Kedua kakak balita itu juga sering datang bukan untuk memberikan kehangatan seorang kakak tapi hanya memaki apalagi dengan Fiona yang sering memberikan pukulan pada adik kecil nya dan berkata "dasar sampah! Kau membuat ibu meninggal itu karena mu sekarang kau mendapatkan karma semua dikediaman tak ada yang menyukai mu!"

Reno juga sering datang dan memaki "cih lihat dirimu sungguh jelek seperti 'nya' mata mu membuat ku ingin mencongkel nya"

Balita yang masih kecil itu sering mendapatkan perlakuan buruk

Dan itu pula yang membuat Ruby kesal "apa mereka gila! Irena tak tau apa apa dia masih kecil tak mempunyai dosa! Jika nenek sihir itu mati bukan kah sudah takdirnya? Jika masalah fisik itu wajar jika berbeda"

"Reno gila dia ikut membenci Irena hanya karena mata Irena seperti ku!"

"Ruby, seperti nya lebih gila gadis itu dia menyiksa adik nya sendiri yang masih kecil" ucap Mona karna merasa prihatin dengan Irena kecil

"Ya bukan kah dia memang gila sejak dulu?" Ruby memutar bola matanya malas

"Lihat saja jika mereka macam macam dengan Irena kecil ku habisi dan ku bawa Irena bersama ku"ucap Ruby sungguh sungguh

Mona sedikit tak rela Ruby mengatakan itu ia tak ingin ada putri lain di kerajaan ini

Ruby melirik Mona "jangan seperti itu Mona apa kau tak kasihan pada Irena dia masih kecil tapi kakak gilanya itu malah membuat dia terluka aku juga pernah merasakan itu rasanya sakit aku tak ingin adik ku merasakan seperti ku"

"Cepat atau lambat aku akan membawanya dan memohon pada bunda dan ayah untuk mengadopsi Irena seperti ku"

Mona terdiam beberapa saat kemudian berucap"anda benar putri jujur saya juga tak tega melihat bayi semengemaskan itu disiksa oleh 2 orang gila"

Ruby mengangguk kemudian tersenyum"aku juga dari dulu ingin mempunyai adik dan sekarang aku sudah mempunyai nya, Irena.."

Mona melihat tuan putri nya sesenang itu tak tega jika sesungguhnya ia menolak keras perintah nya











TBC~

Jangan lupa votmen yang buanyak ya!

Oky bye bye
Berry sayang kalian 😾❤️

Putri mahkota ۝ ͒ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang