CHAPTER 12

519 72 9
                                    

"Anda harus turun, Tuan. Tuan Soobin ingin menemui Tuan untuk makan malam di bawah." Wonwoo memasuki kamar dan setengah membungkukkan tubuhnya dengan formal kepada Yeonjun.

Yeonjun melemparkan tatapan gusar kepada lelaki itu. Jadi karena itulah tiba-tiba saja tadi pelayan-pelayan datang dan membawakanku kemeja berwarna biru muda yang lumayan formal ini. Yeonjun terpaksa memakainya karena tidak ada pakaian lain yang disediakan untuknya di ruangan ini.

"Aku tidak mau turun." gumam Yeonjun keras kepala, tidak mau begitu saja membiarkan lelaki itu mendapatkan keinginannya.

Wonwoo menatap Yeonjun penuh spekulasi lalu mulai mengeluarkan pancingannya, "Tuan benar-benar tidak ingin keluar? Mungkin ini satu-satunya kesempatan Tuan untuk keluar dari kamar ini, apakah Tuan tidak merasa bosan? Dan saya juga cemas, kalau Tuan menolak ajakan makan malam Tuan Soobin, beliau akan memutuskan untuk mengurung Tuan terus-terusan di kamar ini dan Tuan tidak punya kesempatan untuk keluar lagi."

Lelaki ini ada benarnya juga. Yeonjun tercenung, dia bosan berada di dalam kamar terus-terusan, ketika menyekapnya, Soobin benar-benar kejam dan membiarkan Yeonjun benar-benar selalu berada di dalam kamar. Dan mungkin saja dengan keluar dari kamar ini, Yeonjun bisa mempelajari dimana sebenarnya dia berada. Dia mendengar suara ombak, mereka berada di tepi laut. Hanya itu informasi yang Yeonjun punya.

Makan malam dengan Soobin mungkin tidak akan merugikanku, hanya saja akan sedikit menginjak harga diriku.

Yeonjun menghela napas panjang dan menganggukkan kepalanya, "Baiklah, aku akan pergi makan malam sesuai kemauan Tuan-mu."

~ DATING WITH THE DARK ~

Soobin tampak dingin dan formal duduk di kepala meja dan membisu, lelaki itu memakai pakaian hitam-hitam, tampak seperti pangeran kegelapan yang sedang muram.

"Duduk dan makanlah." Soobin melambaikan jemarinya dan pelayan yang siap sedia di situ langsung menarikkan kursi untuk Yeonjun.

Yeonjun duduk dan beberapa pelayan dari dapur langsung datang membawa nampan, mangkuk mungil di depannya dibalikkan dan pelayan itu menuangkan sup berwarna jingga ke sana.

"Itu sup lobster, ku harap kau menyukainya." Soobin sedikit tersenyum tipis, lalu menyantap sup itu dalam keheningan. Mau tak mau Yeonjun mengambil sendok dan mencicipi sup itu, menyadari bahwa sup itu sangat enak dan perutnya berbunyi. Dia rupanya sangat lapar.

Dengan malu dia melirik ke arah Soobin, bertanya-tanya apakah lelaki itu mendengar suara perutnya tadi. Tetapi Soobin memasang wajah datar dan menyantap supnya seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Yeonjun menghela napas panjang dan lanjut menikmati sup-nya, beberapa kali dia mencuri pandang ke arah Soobin dan pipinya memerah. Lelaki ini sudah menidurinya. Yeonjun mengernyit dan tidak bisa menahan diri untuk mengutuki dirinya yang lemah karena begitu mudahnya larut dalam rayuan Soobin. Tetapi Lelaki itu adalah lelaki yang sangat ahli, dan Yeonjun hanyalah seorang laki-laki yang tidak berpengalaman.

Yeonjun memutuskan dengan penuh tekad bahwa dia tidak akan jatuh lagi dalam pesona dan rayuan Soobin. Cukup sekali lelaki itu memperdayanya, mulai sekarang Yeonjun akan menguatkan diri. Soobin hanya bermimpi kalau mengira dia bisa memiliki Yeonjun lagi sesuai kemauannya.

"Ada yang ingin ku katakan kepadamu." tiba-tiba Soobin bergumam, menatap Yeonjun dalam, mereka sudah menyelesaikan menyantap sup itu, dan para pelayan mengambil mangkuk-mangkuk kotor mereka. Sekarang adalah jeda sebelum hidangan utama datang. "Yeonjun, mungkin kau merasa bingung selama ini... tetapi aku memang menyimpan rahasia tentangmu, rahasia yang ku pikir akan ku simpan dan menunggu sampai kau mengingatnya sendiri. Tetapi semalam kau membiarkanku bercinta dengamu.." Soobin menatap Yeonjun dengan begitu intens, membuat pipi Prem memerah, "Dan ku pikir, aku tidak bisa menunggu lebih lama untuk mengungkapkan..."

DATING WITH THE DARK (SOOBJUN VER)Where stories live. Discover now