"Duduk Mber" titahnya yang tentu sempat mendapat penolakan dari Amber, yang tak enak pada Jongin. Namun karna Sehun terus memaksa, dan Amber yang enggan jadi pusat perhatian terus, akhirnya ia menurut, meski dengan mengomel dan tampang jutek, sebelum mendudukan diri, lalu disusul Sehun.

"Gak gini juga kali Hun!"

Tak lama Irene datang, Via pintu belakang kelas, ia kemudian menyapa ketiga sahabatnya. "Hai Guys." Sebelum akhirnya menatap terkejut, dengan apa yang ia lihat. "Lha In? Lo ngapa duduk situ?" tanyanya setelah mendudukan diri.

"Gue yang nyuruh!" Sehun bersuara hingga membuat Irene terbengong heran.

Bel masuk pun berbunyi, para siswi mulai berganti seragam olahraga dikelas, sedang para siswa berganti seragamnya di toilet, karna pelajaran berikutnya hari ini adalah Penjaskes/PJOK.

"Ren! Nitip Amber ya!" titah Sehun sebelum keluar kelas.

Irene yang masih kesal dengan keputusan Sehun yang seenak udel, menjawab dengan dingin. "Eung"

Setelah selesai berganti, semua murid kelas 2-2 pun berkumpul dilapangan indoor. Gedung olahraga.

"Aish!! Kenapa harus di gabung sama kelas 2-3 sih!!" Irene menggerutu, setelah melihat anak-anak 2-3 juga berada di lapangan indoor.

Sedang Sehun yang baru datang, segera mendekat pada Amber, setelah melihat bergabungnya anak-anak kelas 2-3 di lapangan, yang tentu hal itu membuat Sehun khawatir terhadap Amber, mengingat kejadian tempo hari di belakang Sekolah. "Mber, jangan jauh-jauh dari gue ya!" titahnya yang tentu buat Amber mengangguk patuh. Karna ia sendiri mengerti, kenapa Sehun bersikap demikian.

Pelajaran penjaskespun dimulai dengan gerakan pemanasan.

Setelah itu, para siswa kelas 2-2 & 2-3 memilih bertanding basket, sedang yang tidak ikut bertanding, di persilahkan jadi penonton aja.

.Beberapa Saat Kemudian

Irene yang duduk dipinggir lapangan bersama Amber dan beberapa murid lainnya, terlihat bosan, melihat pertandingan basket. "Kelas yuk!" Ajaknya pada Amber yang duduk tepat di sebelah kanannya.

Amber menoleh, menatap Irene. "Emang boleh?"

Irene menggeleng. "Bilang aja ke toilet." Ajarnya pada Amber untuk berbohong, yang justru mendapat cibiran dari Amber

"Dasar lo! Kang bohong!" Ucapnya yang seketika buat Irene membela diri.

"Biarin! Sekali ini aja gapapa!"

Mendengar pembelaan Irene, Amber langsung menyindir, dan tentu hal itu berhasil membuat Irene tersenyum sinis padanya. "Awalnya cuma sekali, lambat laun juga ketagihan ampe berkali kali" Ujarnya.

Tak terima dengan perkataan Amber, Irene kembali bersuara. "Heh!! Gue bukan elo ya!"

Mendapat tuduhan yang tidak benar itu, Amber tentu membalas. "Gue bahkan gak pernah bo'ong Ren! Kalo untuk urusan Sekolah." Jujurnya yang tak serta merta membuat Irene percaya, karna Irene justru mengejek dirinya.

"Masa sih? Gak pernah sekalipun gak bohong gitu maksudnya?".

Perkataan Irene sukses buat Amber geleng-geleng kepala tak percaya, bahkan Amber juga sudah kehabisan kata-kata untuk menjelaskannya pada Irene yang tak percaya padanya, meski ucapannya benar adanya, hingga Amber akhirnya memutuskan untuk mengangkat tangan bersumpah. "I Swear Ren."

BeLoK (Revisi) (Completed)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora