[Chapter 1] [S2] His Voice Was So...

Start from the beginning
                                    

Akhirnya, kami pun memilih untuk lanjut berjalan melalui jalan yang berada di jalur kanan terlebih dahulu. Di jalur kanan, terlihat sebuah lorong yang jalannya terputus dan ambruk. Membuat kami harus berhenti di tengah jalan.

"Hmm, bagaimana sekarang ?" Tanyaku, setengah bergumam.

"Hmm... ..OH..! Aku tahu ! [Name], coba kau mendekat ke arahku dulu." John sepertinya sudah menemukan ide baru.

Maka dari itu, aku pun mengangguk dan menurut. Kemudian, aku mendekat ke arahnya.

"Lalu ? Apa yang harus-- WAAAH---!!" Secara tiba tiba saja, John memeluk ku. Kemudian, dia mengangkatku sambil menjulurkan tangan grab packnya dan mulai bergelayutan di atas.. uhm..., pegangan yang ternyata sedari tadi sudah berada di atas lantai yang ambruk itu.

Setelah kami berayun sebentar, kami pun akhirnya sampai di lantai yang berada di seberang kami. Setelah itu, John pun menurunkanku ke atas tanah kembali.

"---Nah, bagaimana ? Aku cerdas bukan ?" Dengan nada yang.. urm... agak bangga (?) John berucap ke arahku.

Aku hanya mengangguk sambil berucap, "Uh.. ya. Kau memang cerdas sih.. Tapi... lain kali bilang bilang dong, kalau ingin melakukan hal itu..! Aku kaget tahu !" Dengan nada yang agak marah, aku berucap ke arah John.

Walaupun begitu, aku tetap memasang wajah kesal yang main main, agar suasana disini tidak menjadi semakin mencekam. Setelah itu, kulihat Huggy Wuggy yang.. erm... terlihat agak kesal..? ketika menatap ke arahnya John.

'Huh..? Ada apa dengannya ??' Batinku bingung.

Samar samar, aku dapat mendengar Huggy menggeram dengan rendah. Kemudian, dia terlihat seperti sedang berancang ancang untuk... ---- melompat ?!?! Dengan mengguna kan tangannya yang panjang dan badannya yang tinggi itu, Huggy melompat ke arah.. erm... pegangan yang tadi telah menjadi tumpuannya John untuk bergelayutan. Kemudian, dia melompat ke arah kami dan mendarat dengan selamat dan mulus di samping kami.

Aku yang melihat itu, langsung menatap Huggy dengan tatapan yang penuh dengan kekaguman terhadap dirinya.

"Wow..!! Kau terlihat sangat keren Huggy !! ☆o☆" Dengan mata yang berkilau, aku menatap Huggy dengan mata yang penuh kekaguman.

Huggy terlihat tersipu dengan pujian yang telah kuberikan kepadanya. Dia menoleh ke arahku, sambil tersenyum dengan malu malu. Aku yang melihat hal itu, merasa layak nya aku akan segera meledak karena tingkah lakunya yang sangat imut itu..!!

'AAAKKKHH---- Terlalu berlebihan untuk jantungku..!! ><' Dengan senyum dan tangis imajiner, aku berbatin. Walaupun begitu, di luar aku hanya memasang ekspresi tersenyumku yang seperti biasa.//si [Name] lg jaga image dulu sama si Huggy wkwk :v

Omong omong---, saat ini Poppy sedang tidak bersama kami. Dirinya sudah pergi duluan sebelum kami melalui lorong ventilasi kecil yang berada pada dinding ruangan. Dia bilang, bahwa dia akan membantu kami untuk menemukan sebuah jalan baru untuk kami lewati nanti. Aku yang mendengar hal itu, hanya mengiyakan saja perkataannya. Karena kupikir hal itu akan membantu kami nantinya.

Setelah itu, kami pun segera melanjutkan perjalanan kami kembali. Kali ini, kami sampai di sebuah.. erm... persimpangan antara dua jalan..? Namun, di antara kedua nya, tidak terdapat satu jalan pun yang terbuka..! Selain hal itu, di tempat ini juga terdapat sebuah kardus (?) yang bergambarkan Huggy Wuggy di atasnya. Dan di sebelah gambarnya Huggy, terdapat sebuah tombol merah.

'Ah.. Itu pasti kardus yang bisa mengeluarkan sebuah suara sesuai dengan gambar dari kardusnya..!' Aku berbatin, ketika kembali mengingat masa masa saat diriku masih bekerja di pabrik tua ini. Biasanya, akan banyak anak anak yang akan bermain dengan kardus tersebut.

The Two Worker ! [Poppy Playtime x M!Reader]Where stories live. Discover now