[Chapter 6] [S2] Bron, The Dinosaur

667 108 49
                                    


Warning !!!

Cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan teori teori gamenya ! Ini hanya FF khayalan author. Author hanya meminjam tokohnya saja. Kemungkinan alur akan sedikit berubah ! Typo bertebaran~

Selamat membaca !
(*'▽`*)

.

Enjoy ~

.

Chapter Sebelumnya

Sedangkan disisinya John saat itu, dia hanya bisa terdiam. Dirinya masih tidak mengerti dengan arti dari nama panggilannya itu. Dia sama sekali tidak ingat telah memiliki sebuah nama julukan.

'Lagipula, KM itu kepanjangan dari apa ?? Aku bahkan tidak bisa mengingatnya..' Sedangkan dengan penuh tanda tanya, John berbatin kepada dirinya sendiri, memikirkan maksud dari panggilannya tadi

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

[Name] P.O.V.

Aku terdiam setelah menatap kepergiannya Mommy Long Legs. Tanpa sadar, aku malah melamun memikirkan sikapnya Mommy Long Legs yang terlihat cukup... aneh.

'Aku merasa sikap baiknya itu agak familiar terhadapku... Rasanya seperti itu adalah sebuah hal yang normal bagiku. Tapi sayangnya.., aku juga merasa bahwa itu bukanlah sifat Mommy yang ku tau..' Aku sepertinya terlalu terlarut dalam pikiranku, sampai sampai aku hampir tidak sadar bahwa diriku dari tadi sedang terus saja dipanggil.

"-dy. Teddy ! Kamu melamun ! Ada apa ?" Cat Bee mengejutkanku dengan sosoknya yang secara tiba tiba saja muncul tepat di hadapan wajahku.

Aku sampai agak terjungkal ke belakang saking terkejutnya. Aku menahan tubuhku dengan kedua tanganku agar tubuhku tidak terjatuh ke belakang.

"Ah !! Cat Bee..! K-Kau mengejutkan ku !" Aku berucap, terkejut.

"Oopps---, maaf Teddy ! Aku hanya khawatir ! Soalnya, tadi saat kau kupanggil, kau tidak menjawab !" Cat Bee berucap membalas ke arahku. Sepertinya dia merasa bersalah.

"Huft.. Ya, tidak apa kok. Tapi tolong lain kali jangan seperti itu ya, Cat Bee !" Aku menghela nafas lega, lalu kembali membalas ucapannya.

Namun saat setelah aku berucap seperti itu, aku melihat Cat Bee yabg menundukkan kepalanya. Dia terlihat seperti sedang bersedih saja.. Apalagi dengan ditambah Candy Cat yang saat itu sedang menepuk nepuk pelan punggung temanya itu, menggunakan kaki kucing kecil miliknya. Aku jadi merasa bahwa akulah yang bersalah disini... Karena tidak tega, aku pun tanpa sadar mengangkat tanganku dan mengelus elus kepalanya secara perlahan.

"Teddy..?" Aku tersentak dan langsung menarik tanganku kembali setelah namaku dipanggil kembali.

"M-Maaf. Itu... itu hanya reflek saja. Maaf jika hal itu membuatmu tidak nyaman." Aku mengalihkan pandanganku dari Cat Bee dan Candy Cat. Malu karena rasa sukaku terhadap hewan berbulu itu keluar ketika melihat wujud dari sosok Cat Bee dan Candy Cat. Aku dapat merasakan bahwa wajahku mulai sedikit memanas.

The Two Worker ! [Poppy Playtime x M!Reader]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz