Accept Her (1)

1.1K 68 3
                                    

Hello, good morning

We meet again in Saturday 😁😁😁

Thank you for waiting this story

Thank you for correction this story, but I have not edited it, because still have many tasks. I will edit it ASAP

Hope you all are healthy and in good condition

Please enjoy this story

Happy reading

😉😉😉













🌹🌹🌹🌹🌹



















"Siapa yang sungguh-sungguh berusaha untuk bersabar maka Allah akan memudahkan kesabaran baginya. Dan tidaklah seseorang dianugerahkan (oleh Allah Subhanahu wa ta'ala) pemberian yang lebih baik dan lebih luas (keutamaannya) daripada (sifat) sabar."
(HR Al Bukhari).







Pagi ini Ai sedang sibuk di dapur sendirian. Tadi pagi, dia meminta tolong bibi untuk membelikan beberapa keperluan rumah di swalayan terdekat, yang diantar oleh pak Diman. Beberapa bahan sudah berada di luar, seperti ayam, wortel, seledri, kentang, bakso, sosis, daun bawang dan bumbu - bumbu dapur seperti bawang putih, bawang merah dan merica. Hari ini Ai akan memasak sup dan ayam goreng sebagai lauknya.

Flashback on

"mengapa kamu menjanjikan Nina untuk mengajarinya menyetrika baju?" tanya Daaniyaal

"kenapa kamu meminta Nina untuk mencuci bajunya sendiri?" Daaniyaal bertanya lagj

"aku mempekerjakan bibi, untuk mengurus rumah. Aku membayar nya juga untuk melakukan pekerjaan rumah tangga. Aku menikahimu juga untuk memberinya kasih sayang sebagai ibu, bukan malah menyuruhnya melakukan pekerjaan rumah," Daaniyaal berkata dengan nada dingin dan menekan setiap kata yang diucapkannya

"kamu hanya ibu sambungnya. Jadi jangan pernah menyuruh putriku atau anak - anakku untuk melakukan pekerjaan rumah!" perintah Daaniyaal

Flashback off

Ai yang sedang mencuci ayam di wastafel, seketika menginggat kata - kata yang diucapkan oleh Daaniyaal malam itu, yang masih terngiang di kepalanya. Bahkan suara dan nada kemarahan Daaniyaal juga masih teringat jelas oleh Ai di indera pendengarannya.

"bunda sedang apa?" tanya sebuah suara perempuan

"oh... bunda lagi mau masak sop nih," kata Ai sambil menoleh ke pemilik suara

"aku ikut masak ya bun? Pengen belajar masak juga hihi...." kata perempuan itu

"okay, ngga apa-apa. Nina bantu bunda masak aja," jawab Ai

Nina menerima panci kosong dari Ai, "tolong isi air di panci ini, sayang. Diisi setengah panci aja. Air nya pake air yang di dispenser aja, biar bersih!"

"okay, bun," kata Nina dengan nada senang dan berjalan menuju dispenser yang berada di samping kulkas

Ai sedang mengupas bawang merah dan bawang putih, kemudian ia taruh di muntu. Baru saja Ai mengambil cobek, Nina sudah berada di sampingnya dengan membawa panci yang brisi air setengah.

"ini bun," kata Nina sambil menyerahkan panci tersebut

"tolong letakkan di atas kompor, sayang!" Nina langsung meletakkan panci itu sesuai perintah sang bunda

Jadilah Ibu Untuk Anak-anak KuWhere stories live. Discover now