Happy Birthday Dion (2)

Comenzar desde el principio
                                    

Akhirnya beberapa menit berikutnya, aksi Nino berhasil juga. Di sela celana Nina terdapat kertas krep panjang. Hal itu membuat Nina terlihat memiliki ekor yang panjang seperti ekor kuda pony. Ai yang akan mengambil kertas krep yang lain, tanpa sengaja melihat aksi anak laki-laki nya itu, yang sedang menjahili adik perempuannya. Ai hanya menggeleng - gelengkan kepalanya sambil tersenyum melihat kelakuan Nino. Nino yang merasa diperhatikan pun, langsung menoleh ke bundanya. Nino langsung nyengir ke arah bundanya itu sambil memberikan tanda 'jangan bersuara'.

Seketika itu, Nina membalikkan badannya. Nina mengelus dadanya karena terkejut melihat kakaknya, Nino berdiri di belakangnya. Nino sama terkejutnya dengan Nina karena adiknya itu tiba-tiba membalikkan badan. Nino langsung membuang pandangannya ke segala arah untuk menghindari tatapan adiknya itu. Nino berpura-pura bersikap santai. Padahal dia sedikit was - was jika adiknya itu tahu aksinya. Nina menatap kakaknya itu sambil menggelengkan kepala, karena kakaknya itu bersikap aneh.

"ak Ia, or," kata Dion sambil menunjuk ke Nina dan tertawa ketika Nina berjalan ke tempat Dion duduk (kak Nina, ekor)

"adik kak Nina kenapa nih? Kok ketawa," tanya Nina sambil menciumi kepala dan wajah Dion

"iiihh…. Ak Ia, or," kata Dion dengan tangan kecilnya yang masih menunjuk ke kakaknya itu (iiihh… kak Nina ekor.

"or apa sih, dek? Or itu apa?" tanya Nina dengan gemas

"or… or…." teriak Dion kepada kakak perempuannya itu (ekor ekor) dan terdengar suara tawa dari kakak laki-laki nya, Nino

Nina menoleh ke kakaknya yang tertawa. Kakaknya itu berada di tidak jauh dari Nina berada. Kakaknya itu sedang berdiri sambil menahan tawanya. Hal itu membuat Nina semakin bingung. Adik kecilnya yang berbicara tidak jelas sambil menunjuk - nunjuk Nina dan kakak nya yang menahan tawa.

"ada apa sih?" tanya Nina lagi yang mulai hilang
kesabaran

Adiknya itu selalu menunjuk dirinya. Karena mulai tidak sabar, Nina yang tadinya berjongkok di depan Dion, sang adik kecil, akhirnya Nina berdiri dan mulai melihat - lihat penampilannya di bagian depan. Dirasa tidak ada yang aneh, akhirnya Nina mulai meraba di bagian belakang tubuhnya.

Tiba-tiba Nina merasakan ada sesuatu di dekat celananya. Saat dia memegangnya, ternyata ada benda tipis dan panjang. Nina mencoba melihat benda itu dengan cara menolehkan kepalanya ke bagian pantatnya. Tangan Nina menarik benda itu, yang terlihat sangat panjang.

Ternyata benda itu adalah kertas krep yang disusun oleh Aunty Fara yang akan ditempel di beberapa tempat di ruang keluarga. Nina langsung menarik kertas itu sampai terlepas dari belakang tubuhnya. Nina melihat Dion yang tertawa melihat kertas itu. Dan Nina juga melirik ke arah kakaknya yang ternyata juga menertawakannya.

Akhirnya Nina mengejar - ngejar Nino di ruang keluarga yang terlihat ramai karena masih mempersiapkan pesta untuk Dion. Sedangkan Dion, dia tertawa terpingkal - pingkal melihat kedua kakaknya itu yang berlari kejar - kejaran sambil berteriak - teriak.



***



Hari ini adalah hari sabtu, yang mana adalah hari ulang tahun si kecil Dion. Semua keluarga sudah berkumpul. Kedua kakak Dion, Nina dan Nino sudah duduk rapi di karpet. Mereka tidak masuk sekolah karena memang hari sabtu adalah hari libur. Sekolah mereka menerapkan 5 hari sekolah, jadi mereka hanya sekolah hari senin - jumat dan sabtu - minggu adalah hari libur.

Dua Aunty mereka, Anisa dan Fara juga sudah berada di rumah. Mereka berdua memang menginap di rumah dan tidur di kamar Dion, setelah mereka menghias ruangan ini. Sekarang mereka berdua sedang membantu Ai, Bibi dan Kia di dapur. Mereka mempersiapkan berbagai menu untuk acara ini.

Daaniyaal, sang papa juga hari ini adalah hari libur. Papanya itu sudah tidak sering kerja lembur atau bertugas keluar kota. Sekarang Dion sedang berada di gendongan sang papa yang sedang berkeliling melihat - lihat dekor ruangan yang sudah dihias untuk ulang tahun putra kecilnya itu.

Mertua Ai, yang mana adalah kedua orang tua Daaniyaal, mereka baru saja datang. Ada keluarga Daaniyaal yang juga menghadiri acara ulang tahun putranya itu, yaitu orang tua Aunty Fara, yang mana, papi dari Aunty Fara adalah kakak dari mama Daaniyaal.

Ruang keluarga sudah dihiasi dengan berbagai balon. Ada balon huruf membentuk tulisan 'DION' dan menempel di tembok. Ada yang berdiri seperti tanaman di pot. Ada juga yang sengaja diterbangkan sampai ke langit - langit rumah.

Karena Dion adalah laki-laki, jadi nuansa dekorasi kebanyakan berwarna merah dan biru. Ada beberapa hiasan dinding dengan karakter spiderman, Captain America, Hulk dan tokoh Avenger lainnya. Kursi dan meja dipindah sementara di pinggir ruangan, digantikan dengan karpet yang sudah tertata rapi.

Suasana ruangan keluarga terlihat ramai. Selain keluarga, ada teman Daaniyaal, yaitu Riky dan Toni. Toni datang bersama Rania, yang terlihat sedang hamil dengan perut buncitnya. Dia juga membawa putra mereka yang masih kecil, 2 tahun lebih tua dari Dion. Sedangkan Riky, dia datang sendirian karena sang tunangan ada acara keluarga.

"selamat ulang tahun tampan," kata Nisa sambil memberikan sebuah benda berbentuk kubus yang dibungkus dengan kertas kado bergambar benda - benda langit

"ma sih, ti sa," jawab Dion kemudian aunt nya itu menciumi wajah lucu Dion (terima kasih aunty Nisa)

"pinternya ponakan aunty!" puji Aunty Nisa

"gantian aku dong," kata aunty Fara sambil menarik Nisa dan Nisa mendengkus melihat kakak sepupunya itu, yang menjauhkannya dari keponakan lucunya itu.

"selamat ulang tahun Dion, ponakan aunty yang paling kecil. Cepet gede ya! Nanti biar bisa aunty ajak jalan - jalan naik motor," aunty Fara memcium keponakannya itu dan kemudian memberikan paper bag kepada Dion

Dia menganggukkan kepala saat mendengar ajakan aunty nya itu, "ma sih, ti ra," kata Dion sambil tersenyum bahagia (terimakasih, aunty Fara)

"halo Dion, celamat ulang tahun ya! Cepet gede ya, biar bica main cama aku! Nanti kita main bola cama - cama, ya!" kata laki-laki kecil yang masih kesulitan melafalkan huruf 'S', yaitu putra dari Toni dan Rania.

Selanjutnya ada kakek Dion dan kedua orangtua dari aunty Fara yang mendoakan dan memberikan hadiah ulang tahun untuk Dion. Tidak ketinggalan, kedua kakak Dion, yaitu Nino dan Nina. Mereka berdua juga memberikan hadiah untuk adik kecil mereka serta mendoakan adiknya itu agar menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, selalu nurut sama papa dan bunda dan berumur panjang.

Tidak lupa juga, Daaniyaal yaitu sang papa dan Ai, sang bunda, mereka juga memberikan kado untuk putra terkecil mereka. Putra yang paling lucu dan memang butuh perhatian ekstra. Mereka berdoa semoga Dion menjadi anak yang sholeh, berbakti kepada orang tua, berguna bagi bangsa dan negara serta selalu diberikan kesehatan.























🌹🌹🌹🌹🌹























Enough for today

Tunggu lanjutannya di sabtu depan ya 😊😊😊

Don't forget vote and comment

Follow this account fanyawomenly

Thank you have waited this story

Thank you have read this story

Thank you have voted and commented

Have a nice day

Jadilah Ibu Untuk Anak-anak KuDonde viven las historias. Descúbrelo ahora