28. 💜

39 6 1
                                    

Allen tiba di kampus pagi ini lebih awal dari yang lain

"Mashiro!!" panggil Allen melihat sahabatnya itu menuju kelas

Gadis itu hanya menoleh lalu berjalan lebih cepat

"Ya Shiro!" panggil Allen mengejar

"Shiro lo kenapa sih?" Allen berhasil mencegat langkah Mashiro

"Len minggir gue buru buru harus ke kelas" sahut Mashiro

"Lo kenapa sih ro? Lo marah sama gue? Marah kenapa? Please tell me" ujar Allen

"Gak ada len lo gak salah gue cuma lagi sibuk" sahut Mashiro mencoba abai meninggalkan Allen

Namun tangannya di tahan

"Ro lo sahabat gue kan? Kenapa lo giniin gue juga?" tanya Allen

"Chaeyeon mutusin gue tanpa alasan bilang gue gak salah tapi ninggalin gue gitu aja, sekarang lo gini juga salah gue apa sih sama kalian?" tanya Allen jujur ia hampir menangis

"Len lo tetep sahabat gue nanti gue telpon gue hari ini harus ke kelas ada rapat senat juga nanti" ujar Mashiro melepaskan tangannya dari genggaman Allen lalu benar benar pergi

Allen pun tak mengejar lagi wajahnya memerah ia ingin menangis sekarang






























📂

Xiaoting lagi sendiri di perpus baca buku dia kan mahasiswa pindahan banyak yang ia lewatkan

"Sendiri aja nih?" Hyeongseok tiba tiba muncul disana langsung duduk didepan Xiaoting

"Iya" sahutnya

"Oting gue gak bisa sok sokan gak tertarik sama lo dan lo udah tahu kan gue suka sama lo" ujarnya ragu

Xiaoting menggigit bibir bawahnya gak tega sih tapi

"Seok makasi lo udah perhatian sama gue tapi-

Hyeongseok mengeluarkan seikat bunga dari belakang punggungnya

"Lo mau gak jadi pacar gue?" tanya Hyeongseok

Makin gak tega kan liatnya

"Maaf seok gue gak bisa" balas Xiaoting

Muka Hyeongseok muram

"Padahal ini pertama kalinya gue jatuh cinta pandang pertama ke cewe gue pikir cinta gue bisa berbalas" ujar Hyeongseok

"Makasi lo udah perhatian sama gue seok tapi maaf banget gue gak bisa maksain perasaan gue juga" sahut Xiaoting

"Lo suka sama seseorang?" tanya Hyeongseok

Xiaoting menggeleng

"Gue masih trauma punya pacar" sahutnya

"Kenapa?"

"Gue gak bisa cerita"

"Yaudah gapapa"

"Maaf ya seok"

"Gapapa ting yang penting gue udah jujur aja" sahut Hyeingseok

"Dan makasi udah jadi alasan gue bahagia selama ini meski cuma dengan liat lo senyum" ujarnya

Xiaoting gak tega liatnya tapi mau gimana lagi

"Ini tetep buat lo" ujar Hyeongseok meletakan bunga di atas meja

Xiaoting hanya tersenyum

"Dah maaf gue ganggu lo" ujar Hyeongseok berat lalu keluar perpus

Depan pintu perpus papasan sama Serim

𝐋𝐨𝐯𝐢𝐧𝐠 𝐘𝐨𝐮 𝐦𝐨𝐫𝐞 𝐭𝐡𝐚𝐧 𝐘𝐨𝐮 𝐋𝐨𝐯𝐢𝐧𝐠 𝐌𝐞Where stories live. Discover now