20. 🍀

37 7 3
                                    

Yang lain masih pada heboh di lapangan Minhee doang yang duduk sendiri di tribun penonton

"Minhee!" panggil Yujin

Minhee menoleh

"Pacar lo dibawah tuh ngapin lo kesini" tanya Minhee dingin

"Mian"

"Gue yang minta maaf gue bentak lo tadi" ujar Minhee

"Maaf gue tadi keras kepala gue cuma gak mau team kalah gara gara Eunsang" ujar Yujin

"Ada alasan kenapa Wonjin dipilih jadi captain team" sahut Minhee

"Iya mian" sesal Yujin

"Lo khawatir kan sama keadaan pacar lo sama temuin dia" ujar Minhee

"Lo masih marah sama gue ya?" tanya Yujin

Minhee menggeleng ia tidak marah hanya sedikit kecewa bercampur cemburu

"Lo keren lo bisa lapang dengan meluk Eunsang kayak tadi" ujar Yujin

"Gue lahir sebulan lebih awal artinya gue kakaknya kan?" sahut Minhee

Yujin tersenyum

"Lo pulang sama Eunsang?" tanya Minhee

Yujin ngangguk ragu

"Kapan ya gue bisa pulang bareng sahabat gue lagi?" pikir Minhee

"Gue juga kangen pulang bareng lo mampir beli cotton candy" ujar Yujin

"Kadang naik bus bareng atau bahkan jalan sampek rumah" sambung Minhee

"Kangen masa smp" sahut Yujin

Minhee senyum aja

"Yujin!" panggil Eunsang di lapangan

"Tuh udah dipanggil" ujat Minhee

"Dah" Yujin pamit turun

Ia juga tidak tahu kenapa ia tiba tiba memeluk Eunsnag kayak tadi




























📂

Ponsel Xiaoting berdering keras membuatnya panik

"Ne yeobeoseyo? Nuguseyo?" tanya Xiaiting

"Serim, lo dimana?" tanya Serim

Ini gue baru mau keluar stadion" sahut Xiaoting

"Gue tunggu digerbang" sahut Serim

"iya"

Tut

"Gue takut sumpah deg degan banget" ujarnya lanjut jalan sampai depan gerbang Serim udah disitu aja sama motor gedenya

"Mau kemana?" tanya Xiaoting siaga satu

"Gue lagi nyari hadiah buat seseorang gue perlu referensi dari cewe" sahut Serim

"Ohh"

"Nih buruan naik" Serim memberi sebuah helm dan meminta Xiaoting naik ke motornya

Motornya tinggi ia kesulitan naik ke motor

"Pegang pundak gue naikin kaki kiri lo dulu di pijakan, naik, baru duduk" ujar Serim

"E?"

Serim meraih tangan kiri gadis itu meletakannya di pundak kirinya

"Pegangan yang bener" ujar Serim

Ya akhirnya Xiaoting pun berhasil naik ke motor Serim

Motor itu melaju perlahan Xiaoting menurunkan tangan ya dari bahu Serim canggung banget gak sih pegangan gitu

𝐋𝐨𝐯𝐢𝐧𝐠 𝐘𝐨𝐮 𝐦𝐨𝐫𝐞 𝐭𝐡𝐚𝐧 𝐘𝐨𝐮 𝐋𝐨𝐯𝐢𝐧𝐠 𝐌𝐞Where stories live. Discover now