l i m a b e l a s

2.1K 306 27
                                    

Kangen gak?

Ini buat kamu yang udah jawab siaran aku tadi han_ji23

Happy Reading ^ᴗ^♡

___________
_________________

"Hidup Raja Jeno."

"Hidup Raja Jeno!" sorakan rakyat menggema di aula kerajaan.

Beribu-ribu orang berkumpul di satu tempat hanya untuk melihat penobatan raja Jeno sang raja baru di negri  Neviar.

Jaehyun menepuk pundak sang anak. "Jadilah pemimpin yang baik, cerdas dan kuat melebihi jaman kepemimpinan ku anakku." ucapnya.

"Tentu, ayah." jawab Jeno dengan tersenyum.

***

Sebagai hari bersejarah bagi rakyat Neviar.  Mereka semua mengadakan acara pemberkatan selama tiga hari. Pemberkatan atas kelancaran pelaksanaan penobatan dan meminta berkah untuk kerajaan Neviar agar selalu sejahtera untuk semua penduduknya.

Jeno berdiri di depan cermin kamarnya. Bersiap untuk keluar dari istana dan menyapa semua rakyatnya.

"Kau ingin kemana? dan..." renjun melipat tangannya di depan dada. "Kenapa kau tidak mengajakku saat hari penobatanmu sebagai raja? kau malah mengurungku di dalam kamar." ucapnya sedikit merajuk.

Jeno memutar badannya melihat wajah manis dan cantik yang bertingkah seolah sedang marah walau sebenarnya memang marah.

"Kau terlihat lucu renjun. Jangan bertingkah menggemaskan seperti itu aku tidak sekuat itu menahan rasa ingin memelukmu erat-erat di tempat tidur."

"Jangan mengalihkan pembicaraan wahai Raja Jeno terhormat!"

"Astaga," Jeno terkekeh geli melihat renjun tengah memanyunkan bibirnya. "Kau ingin ku cium? bibirmu seperti menyuruhku ingin mengecup dan melumatnya." ceplos Jeno.

"Jeno!!" Renjun melempar bantal asal pada Jeno dan kebetulan sekali mengenai wajah Jeno.

"Kau sangat mesum, tidak menggambarkan seorang raja sekali."

"Aku mesum hanya padamu saja sayang."

"Siapa yang kau panggil sayang? kau bukan siapa-siapa ku, kau tau?"

Mendergar itu Jeno mendatarkan wajahnya dan berkata dingin.

"Kau milikku renjun. Sudah ku katakan saat itu kau adalah milikku. Hidupmu sekarang ada d tanganku. Kau harus patuh dan mengikuti apa kataku, dan aku akan mengabulkan permintaanmu apapun jika aku mau."

"Kau egois." jawab renjun menunduk lalu mendongak menatap mata tajam Jeno.

"Tapi baiklah. Kau bilang tadi apapun yang inginkan akan kau kabulkan bukan?"

"Benar,"

"Aku ingin kau membantuku mencari adikku. Dia sama sepertiku. Kau harus menemukan adikku secepatnya dalam waktu tiga bulan. Jika kau tidak mampu aku akan pergi darimu walaupun kau menghalangiku. Bagaimana?"

"Kau memberiku persyaratan?" Jeno menyeringai. "Baiklah, akan ku turuti permintaanmu. Tapi mulai detik ini kau harus patuh padaku, jika kau melanggar kau akan mendapatkan hukuman dariku."

"Baik, aku setuju."

"Jadi, sebagai permintaan maafku padamu karena telah mengurung dirimu didalam kamar. Bagaimana jika kau ikut denganku dalam wujud rubahmu?"

"Bolehkah?" dengan mata berbinar renjun mengeluarkan telinga rubah dan ekornya. Manusia setengah rubah.

"Aku yang mengajakmu renjun,"

Renjun tersenyum. "Dengan senang hati aku menerima ajakanmu raja Neviar."

Segera setelah mengatakan itu renjun mengubah wujudnya menjadi seekor rubah dengan warna bulu Oren kemerah-merahan.

Sedangkan Jeno tersenyum manis, karena menyukai renjun dalam bentuk rubahnya. Terlihat sangat menggemaskan dengan ekor bergoyang kesana-kemari.

"Baiklah rubahku sayang, sekarang mari kita keluar." Jeno membuka pintu kamarnya dan di sambut oleh pengawal pribadinya dan prajurit-prajurit pilihan kerajaan. Dimana disana ada nampak keberadaan jaemin yang mana dirinya adalah salah satu seorang jendral kerajaan.

"Mari yang mulia." jaemin menundukkan kepalanya sedikit dengan tangan mempersilahkan Jeno berjalan mendahului ke tempat dimana kereta kuda dipersiapkan.

Jeno mengangguk menanggapi, dengan langkah tegas dan berkharisma layaknya seorang raja. Matanya sempat melirik kebawah melihat rubah yang berjalan riang di sampingnya.

"Mulai sekarang jangan ada yang menyentuh rubahku sembarangan. Dia adalah peliharaan kesayanganku saat ini." ucapnya pada mereka.

"Baik, yang mulia." jawab mereka serentak dengan menundukkan sedikit kepala sebentar.

Sejenak jaemin tersenyum tipis melihat rubah kesayangan Jeno melangkahkan kaki-kaki kecilnya dengan lucu.








***

TBC

Rabu, 24 Agustus 2022

Noren; Secret Forest Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang