d u a

4.8K 558 35
                                    

Votement!

Bantu ramaikan book ini teman-teman :)

Share ke teman kalian yang satu frekuensi untuk baca cerita ini.

️⚠️Cerita ini hanya fiksi⚠️

***

"Jagalah dirimu baik-baik jeno,"

Kini jeno bersama rombongan-nya tengah bersiap untuk keluar dari kawasan istana.

Jeno hanya mengangguk lalu pamit undur diri dari hadapan sang raja.

Jaehyun, ayah jeno menatap kepergian putranya dengan raut wajah tegas. Sebagai putra tunggal di kerajaan Neviar, jaehyun harus benar-benar mendidik jeno keras agar layak menjadi penerusnya di masa yang akan datang.

Balik lagi ke rombongan jeno yang sudah keluar dari kawasan istana menelusuri kota dan desa di negri Neviar.

Dan sekarang mereka berada di tengah hutan.

Angin sejuk meniup permukaan wajah jeno. "Kurasa sebentar lagi akan ada hujan."

Jaemin, sebagai tangan kanan jeno dan sudah di anggap teman dekat oleh pangeran jeno. "Benar pangeran. Sebaiknya kita mendirikan tenda si sini sebelum hujan datang."

Pangeran jeno mengangguk mengiyakan.

"BERHENTI, KITA BUAT TENDA DISINI SEBELUM HUJAN DERAS DATANG." Jaemin berteriak dengan tegas memerintahkan bawahannya untuk berhenti dan di turuti para bawahannya.

Jeno berdiri berkeliling memperhatikan dan juga sedikit membantu yang lain untuk menyiapkan tenda dan keperluan lainnya.

Menatap ke atas di mana awan-awan menggumpal dengan warna hitam siap untuk meluncurkan produk nya.

"Pangeran," Panggil jaemin

"Iya jaemin?"

"Tenda mu sudah siap, segera beristirahat lah di dalam."

Jeno mengangguk. "Kau dan juga yang lainnya segeralah beristirahat sejenak. Apa kalian tidak merasa penat setelah berjalan berjam-jam?"

Jaemin terkekeh. "Itu sudah tugas ku dan mereka jeno, kau tidak perlu mengkhawatirkan masalah sepele seperti itu." Ucap jaemin berbicara santai yang tentu saja suaranya ia pelankan agar tidak terdengar oleh yang lain.

"Baiklah aku masuk duluan." Setelah itu jeno masuk kedalam tendanya.

Seperti dugaan mereka hujan sekarang mengguyur permukaan tanah dengan deras.

Mereka semua sudah berteduh di dalam beberapa tenda yang sudah di siapkan tadi.

Jeno dan jaemin di dalam satu tenda yang sama. Sama-sama terdiam layaknya patung sambil menatap keluar di mana tanah sudah di genangi air.

"Apa kau percaya ada mahkluk yang bernama hybrid jaemin?" Tanya jeno random

Jaemin mengernyit. "Aku tidak tau, tapi yang pasti sebelum aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri mahkluk itu ku anggap hanyalah mitos."

"Kau sendiri?" Jaemin balik bertanya

"Aku percaya mereka ada walaupun aku belum melihatnya." Jelasnya

"Kau terlalu banyak membaca cerita fantasi jeno, Pertanyaan mu aneh sekali."

"Ya mungkin begitu, dan tebakanmu benar. Akhir-akhir ini aku sedikit menyukai buku yang berbau mitos seperti itu."

"Dasar, kau bukannya belajar malah membaca dongeng." Omel jaemin

"Aku lelah dan bosan jika terus-terusan belajar ini itu, aku hanya ingin mencari sesuatu yang baru."

"Ya ya ya baiklah pangeran jeno."

Jeno hanya tersenyum menanggapi

"Baiklah, sekarang kita membahas mengenai masalah yang kita tangani ini pangeran. Kira-kira bagaimana target kita sekarang sampai para penjaga keamanan negri Neviar tidak bisa menangani para punyusup itu? Apa kali ini misi kita akan sulit?"

"Hei kau tidak ingat? Aku sudah pernah mengalahkan peperangan saat itu dan untuk misi ini ku rasa tidak terlalu sulit."

"Kau terlalu cepat menyimpulkan jeno, jika kasus ini tidak berat kenapa sampai kau yang turun tangan?"

"Tidak tau," jeno mengangkat kedua bahunya. "Kita lihat saja nanti, aku juga penasaran dengan target kita kali ini."

...

TBC

Sabtu, 18 september 2021

Noren; Secret Forest Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang