"Berhentilah sayang aku hanya bercanda"

Adraf memeluk Adrian kemudian
melepaskan selimut yang melilit
tubuhnya

Setelah semua selimut terlepas adraf
mengusap sayang kedua pipi lembut milik sang istri

"Sayang dengarkan aku ya"

"Kenapa adraf? "

"Aku tak akan bersama mu untuk dua
hari kedepan perusahaan di luar kota
mengalami sedikit kendala"

"Apa ian akan ikut dengan adraf?"

"Maaf sayang kamu harus tinggal"

"Tumben ian adraf tinggal biasanya selalu adraf bawa"

"Bukan begitu sayang hanya saja
dalam dua hari ini perhatian ku akan
sepenuhnya terfokus pada perusahaan
jika aku membawamu bersama ku kamu pasti akan merasakan terabaikan"

"Ian yakin adraf memiliki alasan lain gak ngajak ian"

"Hahahaha kamu selalu bisa menebak
ku sayang ya kamu benar aku tak ingin
orang lain memanfaatkan keadaan untuk mendekatimu"

"Hnnnn sudah ian duga"

"Kamu terlalu indah dan kamu hanya
milik ku tak kan ku biarkan orang lain
melihat keindahan mu selain aku hanya
aku yang bisa melihat nya"

"Iya iya ish ian punya adraf"

Mempertipis jarak adraf kemudian
memeluk Adrian membenarkan
kepala di cerucuk leher si mungil yang
mengeluarkan aroma yang sangat
membuat ia candu

"Sayang jika wanita itu mengganggu mu
katakan pada salah satu anggota black
Panther dan jika dia berani menyentuh
mu patahkan saja lengan nya"

"Ennn itu pasti"

"Istri yang patuh, aku menyukai nya"

Tok tok tok

"Adraf Adrian bangun kakak sudah
memasak makan siang untuk kita semua"

"Wanita itu..."

Gigi menggeletuk dan rahang yang
mengeras cukup menandakan jika adraf
tengah kesal

"Adraf jangan seperti ini ya wanita itu
hanya sementara berada di sini setelah
itu dia akan pergi"

"Cih jika dalam kurun waktu dua minggu ini dia tak keluar juga dari mension ini ku pastikan stok daging di kulkas akan bertambah"

"lan yakin tak hanya stok daging tetapi
boneka pajangan adraf pasti juga ikut
bertambah"

"Kali ini aku tak akan membuat boneka
sayang"

"Lalu apa?"

"Stok makanan mowu sudah menipis
jadi kemungkinan besar wanita itu akan
memberikan stok tambahan"

"Woaahhh owu owu akan bertambah
gemuk"

"ADRAF ADRIAN CEPAT KELUAR!!"

Teriakan arsyela dari luar terdengar jelas namun itu hanya di acuhkan oleh adraf

"Sayang mungkin kita harus memasang
peredam suara"

"Kenapa gitu?"

"Suara wanita itu amat memekakkan
telinga"

"Haihhh adraf mau pasang di mana lagi
hemm seluruh mension sudah di lapisi
peredam suara di setiap ruangan"

"Apa kita kurung saja wanita itu di salah
satu ruangan agar tidak berisik?"

"Adraf jangan aneh aneh ya"

"Baiklah sayang baiklah sekarang mari
kita keluar"

"Oke"

my wife only belongs to me Where stories live. Discover now