Chapter 13

1K 133 4
                                    

Author : Harazuki26

- Tersedia di PE untuk membaca langsung TAMAT -

***


Karena Yan Mao tidur larut malam. Bahkan ketika matahari mulai muncul dia masih tidur dengan nyenyak. Kedua anak itu bangun lebih awal, ketika dia melihat Daddy mereka masih tertidur.

Keduanya turun dari tempat tidur dan pergi mengganti pakaian mereka. Keduanya mengganti pakaian terbaik mereka. Meskipun tidak terlihat bagus dan sedikit kusam, setidaknya lebih baik dari pakaian bertambal.

Ketika keduanya masih melihat Daddy mereka tertidur. Keduanya segera membangunkannya. "Daddy, bangun. Kita akan ke pasar."

Yan Mao membuka matanya, dia melihat kedua anak itu sudah berganti pakaian. Keduanya begitu bersemangat dipagi hari. Yan Mao tersenyum. "Kalian begitu bersemangat di pagi hari. Ini masih awal."

Kedua anak itu saling bertatapan. "Daddy, matahari sudah muncul. Jika kita terlambat, kita tidak akan dapat kereta sapi Paman Qian."

Yan Mao melebarkan matanya. Dia lupa bahwa ini adalah jaman kuno. Bagaimanapun orang-orang di sini selalu bangun lebih cepat dari ayam berkokok. Yan Mao bangun dan pergi ke dapur untuk mencuci wajahnya.

Dia mengganti pakaiannya dan ketiganya keluar dari rumahnya. Ketika Yan Mao menutup pagar, dia memegang tangan kedua putranya. Mereka berdua sangat bersemangat karena ini pertama kalinya mereka pergi ke pasar. Tentu saja mereka sangat bersemangat.

Orang desa biasanya baik dan jujur, meskipun beberapa memiliki omong kosong dan pembicara besar. Namun kebanyakan mereka sangat ramah. Baik tulus maupun tidak. Beberapa Ger dengan anak mereka juga pergi ke kota.

"Ger Mao, apakah kamu akan ke pasar?"

Yan Mao menganggukkan kepalanya dan tersenyum. "Ya, Bibi Chen, apakah Bibi Chen juga akan ke pasar?"

Ger Chen tersenyum. Ger Chen adalah Istri dari dokter Chen, dia biasanya pergi ke pasar untuk menjual beberapa tanaman obat yang langka dan menghasilkan beberapa uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya.

Ger Chen sangat ramah, dia tidak pernah memiliki permusuhan dengan siapapun. Karena suaminya juga seorang dokter, dia cukup di hormati didesa. Meskipun begitu, Ger Chen tidak pernah sombong dan bermulut besar.

"Aku memiliki beberapa tanaman yang mungkin bisa dijual di pasar." Ger Chen menatap kearah keranjang Yan Mao yang ditutupi oleh kain. "Ger Mao, apakah kamu akan menjual sesuatu?"

Yan Mao menganggukkan kepalanya. "Karena masa penanaman sudah selesai, aku ingin menghasilkan beberapa uang di kota."

Ketika beberapa Ger Muda yang berusia sama dengan Yan Mao. Mereka mengejek. "Ger Mao, apa yang akan kamu jual? Jangan menjual barang-barang tidak berguna, jika tidak kamu akan di pukuli."

Ger Chen segera membatah. "Omong kosong apa yang kamu bicarakan. Kerajaan melarang keras pemukulan pada Ger. Tidak ada yang akan memukulnya."

Ger itu awalnya jatuh cinta pada Song Tianchen, meskipun keluarganya tidak memperlakukannya dengan baik. Namun Song Tianchen adalah pekerja keras, dia percaya bahwa jika dia menikahi Song Tianchen, dia akan menikmati berkah.

Namun ketika dia mendengar berita tentang perselingkuhan Song Tianchen dan Yan Mao. Dia sangat marah dan membuat rumor bahwa Yan Mao tidak tahu malu mencoba menggoda Song Tianchen.

Mereka tahu bahwa Yan Mao tidak menerima lamaran siapapun sampai pada usia 14 tahun. Jadi dia menggunakan trik untuk merayu Song Tianchen, pada saat itu semua orang percaya pada ucapannya.

Pada akhirnya, Song Tianchen menikahi Yan Mao. Rumor meskipun sudah mereda, namun beberapa orang langsung memandang rendah Yan Mao. Ger Mao awalnya adalah orang yang pemalu, ketika dia mendengarkan rumor tentangnya, terkecuali pergi ke landang bersama suaminya, dia tidak pernah pergi kemanapun.

Yan Mao menatap mata penuh ketidaksenangan Ger didepannya, dia hanya menatapnya tanpa memberikan reaksi apapun. Yan Mao, jangan merendahkan dirimu pada anjing, itu tidak pantas.

Ger Chen melihat kearah Yan Mao yang terlihat tidak peduli, dia sedikit terkejut. Ger Mao biasanya orang yang pemalu dan begitu orang-orang membicarakannya, dia akan bersembunyi seperti kura-kura.

Itulah kenapa rumornya menjadi semakin benar dan nyata.

Ger Chen berkata, "Jangan khawatir. Bahkan jika kamu tidak bisa menjualnya, beri beberapa padaku. Aku akan memberi harga, meskipun itu sedikit murah."

Yan Mao tersenyum. "Bibi Chen terima kasih atas keramah-tamahanmu. Aku akan mencoba keberuntungan di kota."

Ger Chen tersenyum. "Itu bagus."

Ger yang berbicara bersama. Ger Liu, dia mendengus. "Itu pasti tidak akan dapat dijual."

Yan Mao tersenyum. "Bagaimana kamu tahu itu tidak akan terjual?"

Ketika Ger Liu melihat reaksi Yan Mao, dia sedikit terkejut. Dia segera membantah. "Tentu saja itu tidak akan terjual, siapa yang ingin membeli makanan dari seorang Ger yang menggunakan tubuhnya untuk mengambil tunangan orang lain."

Yan Mao menyipitkan matanya, cahaya dingin muncul di matanya. Ketika Ger Liu melihat penampilan Yan Mao pada saat ini, dia sedikit dingin di hatinya. Ujung bibir Yan Mao semakin tertarik ke atas.

Dia adalah raja bisnis, semua jenis manusia, dia sudah melihatnya. Ger ini, mencoba mengacaukannya, bermimpi.

"Oh, benarkah?" Yan Mao tersenyum.

Ger Liu segera marah. "Kamu..."

"Bahkan setelah menikahi seorang Suami, kamu masih memiliki kasih sayang pada Suami orang lain. Bukankah itu sedikit memalukan?" Yan Mao menatapnya dengan tatapan intimidasi, senyumnya masih tercetak di bibirnya.

Ger Liu bergetar karena marah. "Omong kosong."

Dabao dan Erbao yang mendengarkan ucapan Daddy mereka. Mereka segera berbicara. "Ayah kami tidak akan menyukaimu. Kamu sangat jelek, Daddy kami lebih cantik darimu."

Yan Mao, "....."

Ger Liu, "....."

Semua Ger yang didalam kereta, "....."

Ger Chen tercengang, lalu tertawa. "Ftthh.."

Beberapa Ger menonton adegan Ger Liu dipermalukan oleh Dabao dan Erbao. Mereka segera tertawa. Wajah Ger Liu memerah karena marah. Yan Mao menatap kearah kedua putranya. Dia menggelengkan kepalanya.

"Kenapa berbicara omong kosong, apakah Daddy cantik?" Yan Mao menggoda keduanya. Erbao dan Dabao tersenyum. "Ya cantik, setidaknya lebih cantik dari Bibi Liu?"

Yan Mao, "......"

Apa maksudnya lebih cantik dari Ger Liu? Jelas Ger Liu lebih jelek darinya. Oh putraku, kalian benar-benar buta.

Ger Chen tidak terlalu sering berhubungan dengan Dabao dan Erbao. Namun ketika dia melihat kelucuan putra Yan Mao. Dia tidak bisa menahan diri untuk berbicara bersama mereka. Seingat Ger Chen, kedua anak ini biasanya sangat pendiam dan patuh.

Mereka sangat kurus dibandingkan dengan anak-anak yang lain. Sekarang, meskipun mereka masih kurus, namun mereka lebih ceria. Ger Mao juga sedikit berubah, dia tidak pemalu seperti sebelumnya.

Sedikit aneh, namun setidaknya akan lebih baik jika Ger Mao seperti ini.

[BL] Being Rich in Ancient TimesWhere stories live. Discover now