~Chapter 7

127 25 2
                                    

"Karakter jahat juga seorang tokoh utama dalam kehidupannya."
Rebecca
*****

|| 🍁07. Seseorang?

"Mereka membutuhkan kita!...." Ucap Rebecca mengeluarkan pedangnya dan berlari kearah berasalnya para monster yang berdatangan itu.

Roxana hanya menghela nafas lelah melihat kakaknya itu. Sungguh sebaiknya kakaknya saja yang menjadi protagonis utama perempuannya. Ya, Roxana sudah menetapkan hatinya tentang yang dia pikirkan kalau dia terlahir kembali di dunia novel eropa kuno.

Satu ekor Skythralian Wyrm terbang dibelakang Roxana. Dan Wyrm itu menciptakan badai petir besar. Roxana pun melihat kearah Skythralian Wyrm itu.

"Menyusahkan saja...." Gumam Roxana sambil melihat kearah Skythralian Wyrm.

Roxana pun mengeluarkan busur panahnya yang berwarna biru dan emas itu karena gabungan kedua unsur Elementalnya. Sedangkan disisi Rebecca dia tengah melawan para orc dengan pedang yang indah tapi berbahaya. Pedang itu berwarna hijau dan emas karena gabungan dari Elementalnya yaitu udara dan cahaya.

GRAA

AAKH

Suara teriakan monster terdengar dimana mana dan teriakan para manusia pun menjadi pengiringnya.

"LARILAH!!" Teriak Rebecca pada pasangan adik dan kakak yang akan dimakan oleh kadal raksasa.

Rebecca pun menebas dengan sekali tebasan pada kadal raksasa itu dan seketika kadal itu mati dan hangus menjadi serbuk hitam. Itu terjadi karena Elemental cahaya yang dimiliki oleh Rebecca.

"XANA!!" Teriak Rebecca membuat Roxana terlonjak terkejut.

Roxana pun berjalan dengan santai kearah Rebecca setelah menyelesaikan membunuh beberapa puluh Skythralian Wyrm dengan sekali panah.

"Ada apa?" Tanya Roxana setelah sampai di samping Rebecca.

"Evakuasi rakyat! Sekarang juga!" Perintah Rebecca kepada Roxana dan Roxana pun melakukannya.

Setelah selesai mengevakuasi rakyat dan menyembuhkan mereka Roxana melihat kearah kakaknya Rebecca yang tengah sibuk mengejar sesuatu seperti bola kabut asap hitam yang berlari kearah hutan.

"Tetap di dalam pelindung! Kalian aman disitu!" Ucap Roxana dan mengejar Rebecca.

Disisi Rebecca, dia tengah mengejar kabut hitam itu. Kabut hitam itu tiba-tiba memberhentikan dirinya setelah sampai ke hutan yang lebih dalam.

"Sungguh sebuah ikan yang besar!"

Terdengar suara rendah yang dapat membuat bulu kuduk berdiri. Bola kabut hitam itu tiba-tiba saja mengitari Rebecca. Dan bersuara lagi yang dapat membuat Rebecca sedikit takut.

"Sstt.... Aku lapar...."

"Siapa kau?!" Teriak Rebecca bertanya pada bola kabut hitam itu yang terus mengitari Rebecca.

"Siapa aku?... Aku King of Demon."

Bola kabut hitam itu bersuara kembali dan cahaya hitam lebih besar membentuk bayangan manusia dan mulai menghilang menampakkan sosok yang begitu sempurna mulai dari bentuk tubuh bahkan wajah yang sangat tampan bagaikan patung pahatan terindah yang pernah dibuat oleh manusia.

𝐊𝐞𝐛𝐚𝐡𝐚𝐠𝐢𝐚𝐚𝐧 𝐔𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐊𝐞𝐝𝐮𝐚 𝐀𝐧𝐭𝐚𝐠𝐨𝐧𝐢𝐬𝐭Where stories live. Discover now