~Chapter 4

165 28 7
                                    

Jangan lupa vote dan komentarnya ya. Serta share cerita ini ya...

*****

||🍁04. Kekuatan Elemen?

📍Beberapa bulan setelahnya.

Beberapa bulan telah berlalu dari saat itu. Saat ini rambut kedua bayi perempuan kembar tak seiras itu sudah tumbuh walau hanya panjang sedikit.

Setelah saat itu Duke Alberto dan Duchess Cecilia terus memperhatikan kedua bayi mereka yang sekarang telah berusia 9 bulan. Saat ini Rebecca dan Roxana berada diruang kerja pribadi milik Duke dan disana juga ada Duchess yang tengah mengandung lagi. Usia kandungan Duchess baru beberapa minggu.

Saat ini Rebecca tengah belajar menulis agar tulisannya kembali rapi seperti dulu. Sedangkan Roxana dia tengah duduk di pangkuan Duchess Cecilia sembari membaca sebuah buku.

"Buka mulutnya aa.. " Suruh Duchess Cecilia pada Roxana agar mau membuka mulutnya untuk memasukkan camilan. Duchess pun beralih melihat kearah Rebecca dan berkata,

"Rebecca tidak lelah menulis terus menerus? Istirahat dulu ya!"

Rebecca menjawab dengan gelengan kepala mengartikan bahwa dia tidak lelah sama sekali. Duke Alberto sudah mengetahui kalau kedua anaknya ini terlahir menjadi seorang jenius.

"Putri-putriku, Apa kalian tidak lelah dengan kertas, pena dan buku-buku itu setiap saat?" Tanya Duke Alberto merasa lelah melihat kedua putri terus seperti itu.

"Ndak, lebecca ndak lelah." Jawab Rebecca pada Duke Alberto. [Tidak, Rebecca tidak lelah.]

"Apa Ayah ndak mengaca? Ayah pun sama," Ucap Roxana menyindir ayahnya itu.

"Hahaha... Roxana siapa yang mengajarkan kamu berkata seperti itu?" Tanya Duchess Cecilia menggantikan Duke yang syok mendengar putri kecilnya telah menyindir dirinya.

"Paman Samuel," Jawab Roxana membuat seseorang yang berdiri di samping Duke Alberto merasa panas dingin. Ya, Samuel adalah tangan kanan Duke Alberto.

"Samuel..." Desis Duke Alberto menatap dingin kearah tangan kanannya itu.

'Mati aku!' Batin Samuel panik.

"Sepertinya kamu mencari mati ya?" Ucap Duke Alberto dingin pada Samuel.

"Tidak.. Tidak Duke! Ini, Anda harus mengerjakan ini terlebih dahulu," Ucap Samuel berusaha mengalihkan perhatian Duke Alberto dengan berkas berkas.

"Ayo kita pergi ke rumah kaca! Kita akan piknik hari ini" Seru Duchess Cecilia membuat Rebecca dan Roxana saling menatap dan mengangguk setuju.

"Eh... Tunggu! Bagaimana dengan ayah?!" Ucap Duke Alberto panik saat ditinggalkan oleh istri dan anak-anaknya.

"Ayah belkencan saja dengan keltas keltas itu!" Seru Rebecca dan digendong oleh pelayannya.
__________

📍Rumah Kaca.

Tanaman bunga tumbuh dengan suburnya di sebuah ruangan. Ruangan tersebut adalah rumah kaca milik Duchess Cecilia. Didalam Ruangan terdapat begitu banyak jenis bunga dan tanaman hias. Terlebih ada satu pohon mangga berbuah dengan lebatnya dan rasa mangganya sangat manis.

𝐊𝐞𝐛𝐚𝐡𝐚𝐠𝐢𝐚𝐚𝐧 𝐔𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐊𝐞𝐝𝐮𝐚 𝐀𝐧𝐭𝐚𝐠𝐨𝐧𝐢𝐬𝐭Where stories live. Discover now