#Chapter 12 "Manipulate Devil"

Start from the beginning
                                        

" ini...Ppa Biu membuatnya untukmu"



Mark meletakkan tas berisi makanan di depan Makau, ia membantu untuk menata di meja yang sama hingga membuat Makau tersenyum bahagia.





" for me? From Ppa?"





" hmm...he's love you, so don't thinking about he not loving you—sometimes adult people is mess"





Nanon dan Pluem mengangguk angguk, anak asuh Tay dan New itu terlihat memberikan tanggapan atas ucapan Mark.





" Mommy New celalu malah malah cama Daddy"



" Ppapa Akau pacti cedang cembulu cama Daddy, cepelti Mommy Nuwi"



Mark terkekeh gemas dengan anak-anak dari keluarga besar suami Gun, Nanon dan Pluem adalah anak New dan Tay. Anak kandung dengan Pluem milik New, dan Nanon adalah anak Tay, entah bagaimana keduanya bisa memiliki anak dari dua wanita berbeda dimana kedua wanita itu sudah tidak terdeteksi keberadaannya. Dua wanita yang hanya diketahui oleh Tay dan New, atau mungkin keluarga inti. Mark sendiri hanya tahu jika Pluem dan Nanon adalah anak Tay-New, selebihnya ia tidak mengetahui apa-apa selain mereka mengenalkan anak-anak kepadanya.



" really?"





" hmm...Chim Mommy celalu malah-malah cama Papii..."





Mark mengangguk setuju dengan pendapat dari Chimon tentang Mommy nya, kakak sepupunya itu terkadang bisa terlihat seperti orang lain ketika Phi Off sering bersama dengan wanita-wanita cantik sebagai kliennya.





" keluarga yang aneh—"



selalu saja itu yang bisa Mark gumankan dengan keadaan keluarga besar kakak sepupunya. Namun dia juga tidak pernah tidak nyaman dengan ke anehan itu karena sejak sepupunya menikah dengan Off 7 tahun yang lalu, Mark yang dulu tinggal di Chiangmai langsung dibawa ke Bangkok dan disekolahkan dengan layak oleh Off. Kadang ia ingin menolak kebaikan Off dan Gun, namun ia selalu tidak memiliki cara untuk menolak hingga pada akhirnya ia membalas kebaikan mereka dengan sebisanya.

Makau terlihat berbicara dengan ketiga anak keluarga Vihokratana dan beberapa temannya yang lain,meski terlihat kaku karena beberapa dari mereka tidak mengerti bahasa yang Makau gunakan namun Mark bisa melihat jika mereka nyaman antara satu dan yang lain. Tidak lupa ia juga mengirim video Makau untuk seorang yang pasti akan menanyakan rentetan apapun tentang Makau.

Jam 5 sore, sekolah pun bubar dengan orang tua masing-masing anak yang menjemput. Makau terlihat menunggu bersama Mark di luar kelas.





" Khu Mark..."



" hmm?"





" is my Dad so bad until Ppa don't want comeback to our home? Now our home like ghost house, no one can't break ice in the air like Ppapa did before..."





Mark menatap anak didiknya yang kini duduk di lantai menunggu jemputan, keduanya duduk bersebelahan. Mark tidak tega dengan keadaan Makau, anak didiknya itu terlihat lebih dewasa dari umurnya yang bahkan belum mencapai 5 tahun.





" you love your Ppa so much?"





" hmm...i love him...i wanna him so bad like i need the air for my life, but how i can if my Dad really bad for him...?"





Mark mengangguk mengusap kepala Makau, lalu menatap ke arah pintu gerbang dimana ia bisa melihat Nodt keluar dengan tergesa.





" do you think something for get your beloved Ppa comeback to you?"



Hidden Point Of ViewWhere stories live. Discover now