" Aunt Noon??? ahh! yang menjadi istri kedua Khun Piya?? Ibu tiri Bible sebelum si jalang Erine?"
Mew mengangguk.
" lalu apa masalahnya?"
Thana masih belum mengerti dengan arah pembicaraan Mew, ia masih menuntut yang lebih tua untuk menjawab pertanyaannya hingga setelah beberapa lama Thana merasa otaknya bekerja tanpa sadar.
" shia!!!????"
Wajah dan ekspresi Thana terlihat menggemaskan dimata orang lain yang datang dengan makanan pesanan mereka.
" Biu dan Makau bertemu ketika mereka tersesat beberapa waktu lalu, dan entah beruntung atau tidak Aunt Noon menolong mereka. Aku dan Earth bahkan memilih menunggu sedikit jauh dari daerah dimana rumah itu berada karena takut orang-orang mereka mengetahui siapa Biu. Beruntung juga Earth menggunakan mobil milik Bright karena mengenali area itu dari lokasi yang Boun beritahu"
" apa dia mengenali, Biu?"
Mile bersuara, ia memberi sepotong ayam untuk Thana ketika melihat Thana terlihat ingin berbicara dan sukses membuat sepupu manisnya itu mempoutkan bibirnya sembari menikmati makan malamnya.
" belum...tapi dia menanyakan bagaimana Biu"
" lalu Biu?"
" aku hanya menjelaskan tentang siapa Aunt dan mengantarnya pulang...aku tidak tahu apa yang dia pikirkan hingga seperti itu. Boun belum memberitahuku apa yang mereka bicarakan, dia hanya memintaku untuk tidak khawatir—yah aku mencoba"
Mile mengangguk.
" kita percayakan saja pada Boun, anak itu ternyata lebih bisa diandalkan daripada yang lain"
Thana mempoutkan bibirnya menyadari jika Mile sedang mengejeknya hingga keduanya mulai terlibat pertikaian menggemaskan sementara Mew hanya bisa menghela nafas kasar karena tingkah keduanya sebelum kembali menikmati makanan dan sesekali mengarahkan pandangan ke arah pintu kamar Thana.
.
.
Fluke menghela nafas, ia melirik ke arah Ohm yang berdiri di dekatnya juga dengan ekspresi hopless. Keadaan rumah keluarga Summettikul kembali seperti kuburan, bahkan lebih sepi dari yang bisa ia bayangkan semenjak kepergian pengawal pribadi Prem.
Gulf dan Prem juga tidak banyak bicara ketika mereka makan bersama, Bible? dia bahkan nyaris tidak terlihat dari pandangannya setelah mengamuk.
Makau? dia juga tidak beda dengan ayahnya, dia memilih makan di kamarnya sendiri dan akan keluar ketika ke sekolah. Dia bahkan memilih Nodt untuk mengantarnya sekolah ketika Sammy atau Bible menawarkan. Anak itu kembali tidak bersuara—
" apa kau tidak melihat Pete di kampus? tidak bisakah kau bicara padanya?"
" aku dan Prem tidak pernah melihatnya, beberapa kali Prem menanyakan keberadaanya pada Khun Boun namun hanya mendapatkan tatapan datar dan meminta kami pergi"
Ohm benar, Ohm dan Prem bahkan sudah merelakan pergi ke fakultas pasca sarjana kedokteran untuk mencari Boun dan menanyakan keberadaan Build. Hanya saja hasilnya selalu nihil karena bungsu Vihokratana itu sepertinya tidak memiliki niat untuk memberitahu mereka tentang kekasihnya. Ohm bahkan sudah mengikuti Boun kemanapun pemuda itu pergi seperti yang Prem perintahkan, namun semua tidak ada yang berbeda karena Boun hanya akan ke kampus lalu menjalani koas di salah satu rumah sakit sebelum pulang ke apartemennya.
YOU ARE READING
Hidden Point Of View
FanfictionMenceritakan dimana sebuah rasa tumbuh dari rasa penyesalan dan penyesalan. Kepercayaan dan kekecewaan tidak akan tumbuh hanya karena kita berbeda atau kita sama. Build harus menjadi orang lain demi kebebasan yang ia impikan... " jaga Nongku..."
#Chapter 12 "Manipulate Devil"
Start from the beginning
