[YANGYANG] Rumah yang Hilang

17 2 0
                                    

story from Taeily_30000

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

story from Taeily_30000


Liu Yangyang as Yasha Abimanyu

Liu Yangyang as Yasha Abimanyu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





"Yasha!"

Teriakkan nyaring dari seorang gadis di seberang jalan membuat pria tersebut tersenyum seraya membalas lambaian tangannya.

"Tunggu di sana dulu, aku yang nyebrang."

Gadis tersebut mengangguk patuh dan menunggu kekasihnya menyeberang jalan. Setelah pria yang dipanggil Yasha itu menyebrang, Gadis itu segera memeluk erat dirinya dan membenamkan wajahnya di dada bidang kekasihnya itu.

"Vio, ada apa cantik? Tumben ke sini gak bilang dulu?"

Gadis tersebut masih enggan menjawab. Ia justru memeluk Yasha semakin erat.

"Kenapa, Vio? Lepasin dulu yuk pelukannya, kita nyebrang dulu."

Vio mengangguk, ia lepaskan pelukannya sambil menghapus sisa-sisa air matanya. "Sorry, baju kamu jadi basah sama air mata aku."

Yasha tidak menjawab, ia hanya tersenyum sebagai tanggapan. Ia tidak peduli mau bajunya penuh dengan air mata kekasihnya sekalipun. Yang terpenting kekasihnya itu sudah sedikit lebih tenang setelah menangis.

Mereka berdua menyebrangi jalan menuju tempat awal di mana Yasha duduk sambil menjaga gerobak risolnya.

Gerobak tua yang selalu ia bawa berkeliling sejak pagi sampai menjelang malam. Gerobak tua yang menemani dirinya mencari pecahan rupiah demi menafkahi dirinya serta kedua kembarnya.

"Minum dulu," ucap Yasha menyodorkan sebotol air dingin yang baru saja dibelinya di toko kelontong sebelah.

Viona menerimanya, ia membuka segel botol tersebut dan meminumnya hingga tersisa setengah. Sejujurnya ia tidak terlalu haus. Tapi setelah meminum air tersebut setidaknya ia merasa sedikit lebih lega.

"Mau cerita? Cerita kenapa kamu bisa ke sini sambil nangis-nangis gitu?"

Viona meremat kasar botol yang ada di genggamannya. Melihat hal tersebut, Yasha terkekeh. Ia usap lembut kepala gadisnya itu seraya berucap, "Gak apa-apa kalau kamu belum siap cerita. Setidaknya jangan terlalu kamu pikirin ya? Tenangin dulu diri kamu, baru kamu cerita kalau emang usah siap untuk cerita."

TEMPAT PULANGWhere stories live. Discover now