[TAEYONG] Waiting For You, Again.

58 6 0
                                    

a story by @tsabitx

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

a story by @tsabitx

Pada akhirnya hanya saya yang ditakdirkan untuk menunggu, sedang kamu tidak. 

Garren Argantara.


Lee Taeyong as Garren Argantara

Lee Taeyong as Garren Argantara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Duduk diantara batang pohon akasia dengan perlahan dan hati-hati. Ia menengadah wajahnya ke atas. Gelap malam, cahaya bulan berpendar anggun dengan beberapa bintang bersinar berkilauan tersenyum menyejukkan. Ia melambai menyapa sang bulan. Kemudian netra hitamnya menatap lamat kulit putih pucat yang selalu menjadi rasa sesal di sepanjang hidupnya.

"Garren!"

Suara gadis dari jauh terdengar lantang terbawa angin malam. Sigapnya Garren menoleh ke sumber suara dan mendapati seorang gadis dengan dress selutut berlarian menembus ilalang. Gadis yang memiliki wajah bulat dengan tahi lalat di dagu dan satu lesung pipi memperindah wajah ketika tersenyum itu adalah ciptaan Tuhan yang selalu Garren tunggu kehadirannya.

"Sudah berapa kali Meissa bilang! Jangan naik pohon, Garren Argantara!"

"Tidak dengar, Meissa." Garren menjawab dengan kedua telunjuk yang masing-masing menutupi lubang telinganya. Pura-pura tidak mendengar sembari melepas tawa yang membuat Meissa berkacak pinggang sebal.

Meissa Aquila namanya. Gadis yang esok hari akan genap berumur 25 tahun.

"Garren, ayo menikah saja." Ujarnya sembari duduk bersandar memunggungi pohon. "Meissa janji memasak untuk Garren makanan enak setiap hari. Makanan matang, yang bisa Garren makan."

Kalimat yang keluar dari bibir Meissa membuat lelaki itu turun kemudian berjongkok di depannya. Bertemu tatap dengan mata lentik milik gadis di hadapannya.

"Saya...." Garren menggantung sembari menelisik manik indah lawannya. "Mau ditemani?"

Lelaki itu mengelus rambut Meissa. Mengerti akan ungkapan kasih sayang Garren padanya, gadis itu tak menyurutkan kepala, tak ingin menghindari usapan lembut orang terkasihnya.

TEMPAT PULANGWhere stories live. Discover now