Rebirth : I'm Always Been Rich (End)

96.Ke kota

Pada akhir 1970-an dan awal 1980-an, itu masih merupakan akhir pekan satu hari. 

Pada Sabtu sore, Chen Meng'er membawa tas sekolah merah muda kecilnya di punggungnya. Dengan satu tangan, dia menarik kakak laki-laki tertuanya, Chen Haoguo, dan dengan tangan lainnya, dia menarik saudara laki-laki keduanya, Chen Haoxuan, kembali ke rumah. 

Mereka bertiga melihat mobil hitam itu terparkir di depan rumah mereka dari jauh. Karena mobil ini sudah berkali-kali datang ke desa, masyarakat desa keluarga Chen tidak lagi heran dengan mobil ini. Kelangkaan mobil juga telah banyak berkurang. 

"Kakek Liu telah mengirim seseorang untuk menjemputmu ke kota lagi. Bisakah kamu memberitahu Kakek Liu untuk membawaku ke sana juga? Aku juga ingin melihat seperti apa kota itu." Mata Chen Haoxuan sudah merah untuk waktu yang lama, hari ini, ketika dia melihat mobil yang dikenalnya dari jauh, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menatap Chen Meng'er dengan penuh harap. 

Adapun Chen Haoguo, dia tidak mengatakan apa-apa, tetapi jika seseorang melihat dengan cermat, matanya akan berkilauan dengan bintang. Jelas, Chen Haoguo juga sangat merindukan kota. 

"Ya, baiklah. Saat aku pergi ke rumah Kakek Liu kali ini, aku akan memberitahunya bahwa aku akan membawa kalian ke kota minggu depan untuk bermain." Chen Meng'er memahami hati kakak laki-laki tertua dan kakak laki-lakinya, jadi, dia langsung setuju. 

"Ya, itu bagus. Kamu yang terbaik." Ketika Chen Haoxuan mengatakan bahwa saudara perempuannya adalah yang terbaik, dia sangat bersemangat sehingga dia melompat setinggi tiga kaki. Penduduk desa di sekitarnya tidak bisa tidak menatapnya dengan rasa ingin tahu. 

Bahkan ada seorang penduduk desa yang langsung bertanya, "Xuan Kecil, apa yang menarik?" 

"Paman, minggu depan, saya ingin pergi ke kota untuk bermain dengan saudara perempuan saya," jawab Chen Haoxuan dengan senyum cerah di wajahnya. 

Saat Chen Haoxuan mengatakan ini, Chen Meng'er mendengar suara masam seorang wanita, "Aku tidak tahu keberuntungan macam apa yang dimiliki gadis kecil dari keluarga Chen Ping ini, untuk benar-benar mendapatkan bantuan dari Tuan kota dan mengakuinya. dia sebagai cucu angkat. Dia sekarang terbang menjadi Phoenix." 

"Baiklah, kamu tidak perlu menjadi masam lagi. Bukan salahnya karena dia sangat cantik. Lihat, anak mana di desa kita yang lebih  cantik darinya?" 

Chen Meng'er sama sekali tidak mengingat kata-kata masam penduduk desa. Jika mereka ingin mengatakan sesuatu, dia mengabaikan mereka. 

"Nona Kecil, Tuan memiliki sesuatu, jadi dia memintaku untuk menjemputmu." Da Peng melihat Chen Meng'er telah kembali dan segera turun dari mobil. 

"Aku mengerti. Aku akan pergi dan memberi tahu orang tuaku, lalu kita berangkat." Chen Meng'er melihat ke langit dan melihat bahwa ini belum terlalu pagi. Dia tidak ingin langit menjadi gelap dan dia masih di jalan. 

"Oke." Arti Chen Meng'er sama dengan apa yang dipikirkan Da Peng. 

Chen Meng'er membawa tas sekolah kecilnya dan masuk untuk memberi tahu orang tuanya. Setelah itu, dia bersiap untuk pergi jalan-jalan. Namun, sebelum Chen Meng'er masuk ke mobil. Chen Haoxuan tidak lupa mengingatkannya, "Meng'er, jangan lupa beri tahu Kakek Liu." 

"Ya, aku mengerti. Aku tidak akan lupa." Ketika Chen Meng'er mendengar saudara keduanya, kata-kata Chen Haoxuan, garis hitam muncul di dahinya. Dia tidak menyadari bahwa saudara laki-lakinya yang kedua begitu khawatir tentang pergi ke kota. "Sampai jumpa besok malam." Saat Chen Meng'er mengatakan ini, dia membuka pintu mobil dan masuk ke mobil. 

Setelah mobil menyala dan berangkat, Liu Juan bertanya, "Xuan Kecil, apa yang kamu minta kakakmu katakan pada Kakek Liu?" 

"Saya meminta saudara perempuan saya untuk memberi tahu Kakek Liu bahwa saya akan pergi ke kota dengan saudara perempuan saya minggu depan." Chen Haoxuan menyeringai, menunjukkan gigi putih kecilnya, dan menjawab sambil tersenyum.