Rebirth : I'm Always Been Rich (End)

69.Pergi ke desa Chen lagi

"Ah, Yi,Li, kalian berdua tidak perlu berdebat. Lagipula aku tidak ada hubungannya. Kurasa aku harus pergi.." Zhuge Yu berkata perlahan. 

Penatua Liu melihat beberapa karyawannya yang cakap. Melihat bagaimana mereka berkelahi satu sama lain, dia tahu apa yang mereka pikirkan. 

"Baiklah, kalian bertiga tidak perlu bertarung di sini. Tidak apa-apa, ikut denganku. Kita bisa pergi menemui Meng'er." Penatua Liu juga memiliki rencananya sendiri, karena dia telah mengakui Chen Meng'er sebagai cucunya, karyawannya harus pergi dan mengenalinya. Bagaimanapun, Chen Meng'er dapat dianggap sebagai tuan kecil mereka. Jika itu terjadi, mereka mungkin buta dan menyinggung cucunya yang berharga. 

"Ah, itu benar, Tuan." Si gendut tidak berharap Penatua Liu melepaskan begitu mudah dan membiarkan mereka pergi bersamanya. 

"Yi, mengapa kamu berbicara begitu banyak omong kosong? Mengapa kamu tidak turun dengan Da Peng dan mengemudikan mobil?" Zhuge Yu berkata sambil menatap si gendut. Dia menyuruhnya untuk bergegas dan berhenti berbicara omong kosong di sini dan tidak mengambil tindakan ... jarang majikan mereka melepaskannya. Bagaimana jika majikan mereka kembali pada kata-katanya setelah diinterogasi olehnya? Mereka tidak akan dapat menemukan tempat untuk menangis. 

"Oh, oh, aku akan pergi sekarang. Da Peng, ikuti aku." Si gemuk menerima tatapan Zhuge Yu, menggunakan pikirannya yang benar-benar tidak sinkron dengan tubuhnya yang gemuk, dia berbalik dan meraih Da Peng, menyeretnya keluar. 

"Jangan hanya berdiri di sana. Masukkan semua barang ini ke dalam mobil dan lihat apakah kamu melewatkan sesuatu. Oh benar, aku memperingatkan kalian. Ketika kamu sampai di rumah Meng'er nanti, kalian semua lebih baik menahan aura pembunuh di tubuhmu. Jika kamu menakuti cucu baptisku yang berharga, kamu akan mendapatkannya." Penatua Liu melihat karyawannya yang luar biasa; dia tidak bisa membantu tetapi menasihati mereka. 

Meskipun Penatua Liu berpikir bahwa Chen Meng'er tidak pemalu, dia masih anak berusia tiga tahun. Dia telah melihat seorang anak yang datang untuk mencari perawatan medis sebelumnya. Dia akan takut atau apa. 

"Ya, Tuan, kami mengerti," jawab Zhuge Yu dengan hormat. Mengikuti instruksi Penatua Liu, Zhuge Yu dan yang lainnya sangat ingin tahu tentang Chen Meng'er, gadis kecil yang akan menjadi cucu baptis tuan mereka. 

Mereka tidak tahu kekuatan sihir dan ketertarikan macam apa yang dimiliki gadis kecil ini yang membuat majikan mereka yang berhati dingin sangat memikirkannya. 

Di era ini, telepon tidak umum. Dapat dikatakan bahwa tidak ada telepon di desa Chen Meng'er. Oleh karena itu, Penatua Liu tidak memiliki cara untuk memberi tahu keluarga Chen Meng'er bahwa dia akan datang hari ini. 

Oleh karena itu, keluarga Chen Meng'er tidak tahu bahwa Penatua Liu telah membawa karyawannya ke desa keluarga Chen. 

Pagi-pagi sekali, Chen Ping dan Liu Juan pergi bekerja di ladang. Jarang sekali Chen Haoguo dan Chen Haoxuan tidak pergi bermain dengan anak-anak lain di desa. Sebaliknya, mereka tinggal di rumah untuk menemani adik perempuan mereka, Chen Meng'er. 

Kedua bersaudara itu tidak pergi karena Penatua Liu telah mengirim ayah mereka, Chen Ping, dan adik perempuan mereka, Chen Meng'er, kembali dua hari yang lalu. Anak-anak yang lebih tua di desa mereka dipengaruhi oleh keluarga mereka. Mereka semua datang untuk bertanya kepada saudara-saudara, siapa yang mengemudikan mobil, apakah dia adalah kerabat keluarga mereka, dan seterusnya. Chen Haoguo dan Chen Haoxuan menjawab dengan jujur ​​bahwa mereka tidak. 

Namun, pengaruh keluarga ini sangat besar bagi anak-anak. Jika orang dewasa tidak percaya, bagaimana anak-anak bisa percaya. Anak-anak biasanya bertindak lebih langsung dan langsung mengatakan kepada saudara-saudara bahwa mereka pembohong. 

Chen Haoguo dan Chen Haoxuan ingin menjelaskan kepada teman-teman mereka. Namun, sesuatu telah benar-benar terjadi dalam keluarga mereka baru-baru ini sehingga mereka tidak dapat memberi tahu orang lain. Chen Haoguo dan Chen Haoxuan, setelah berulang kali dinasihati oleh orang tua mereka, tiba-tiba kehilangan kata-kata.