Part 8

131 28 6
                                    


Selamat membaca
Hope u enjoy it ^^

***

Keesokan harinya satu kampus di hebohkan dengan beredarnya berita yang dapat membuat siapa saja merasa kehilangan.

"Tidak mungkin. Kenapa harus dia yang pergi?"

"Eoh? Kenapa Yoongi keluar dari kampus, ya?"

"Mana ku tau, Seje. Tanyakan pada dia sendiri."

"Iya deh, eh tapi ga usah lebay, Ji. Kayak dia pergi selamanya aja. Dia kan cuma pindah kampus doang elah."

"Terserah kamu saja, Sejeong." Jieun menatap Sejeong dengan tatapan sedih bercampur kesal.

"Seharusnya kau mengejarnya kemarin. Kenapa malah di cuekin?" Suzy ikut berbicara.

"Aishh kalian ini. Tidak mudah tau."

"Halah, aku sengaja kemarin nyindir padahal. Nyatanya tetap ga sadar. Bodoh."

"Mood ku jelek, Seje. Sudah ok? Ganti topik saja."

Sejeong mengangguk lalu merangkul Jieun dan Suzy sembari berjalan ke kelas.

***

Jungkook menatap Yoongi di bandara. Jungkook lebih memilih bolos dibanding tidak mengatar Yoongi ke bandara.

"Kau menyerah, Yoon?"

"Menyerah apa nya? Kau sendiri tau papa ku sangat menyusahkan."

"Yoongi yang ku kenal tidak akan mengalah ke papa nya kecuali itu memang kemauan nya sendiri."

"Terserah pada mu saja, Jung."

"Baiklah. Aku akan merebut Jieun dari mu. Sana cari pacar baru di Amerika."

Yoongi menatap Jungkook kesal lalu segera memeluk sahabatnya itu.

"Jaga Jieun. Aku percayakan dia pada mu. Aku pergi dulu. Sampai jumpa lagi, Jung."

Yoongi berjalan pergi dengan air mata yang menetes pelan dari mata nya.

'Aku pasti akan menjaga Jieun hingga kau kembali, Yoon.' batin Jungkook.

***

3 tahun kemudian...

"Jieun!! Lihat ke sini! Kita harus foto dulu sebelum acaranya mulai!"

"Ya ampun. Tidak perlu berteriak Kim Sejeong. "

Jieun berjalan ke tengah lapangan kampus dan berfoto bersama anak-anak kampus seangkatan nya.

Hari ini adalah hari kelulusan nya di kampus yang telah di tempati nya selama kurang lebih 4 tahun.

"1,2,3! Senyum guyss!"

Semua mahasiswa tersenyum bahagia tapi Jieun tiba-tiba berhenti tersenyum.

"Ji! Kenapa ga lihat ke kamera?"

"Ah maaf. Seperti nya aku melihat seseorang yang ku kenal tadi."

"Siapa, Ji?"

"Yoongi."

"Ya ampun! Ini sudah 3 tahun berlalu, Ji. Belum move on juga?" Sejeong berkata dengan nada lelah.

"Maaf."

"Di mana kau melihat nya? Mari kita cari sama-sama." Suzy memutuskan percakapan mereka dan memutuskan untuk membantu Jieun mencari Yoongi.

***

Yoongi pov

Hari ini adalah hari kelulusan Jieun. Aku sangat merindukannya dan mutuskan untuk kabur dari Amerika.

Ya memang terkesan gila, tapi ini sudah 3 tahun aku tidak melihatnya secara langsung.

Jungkook bahkan tidak tau kalau aku kabur dari Amerika dan menuju ke kampus nya.

Aku memutuskan untuk merahasiakan ini dari siapapun. Tujuan ku hanya ingin melihat Jieun. Itu saja dan tidak lebih.

Setibanya aku di kampus, aku segera menggunakan topi agar tidak mencolok bahwa aku adalah Min Yoongi.

Dan itu dia! Aku menemukan Jieun yang sedang bersiap-siap untuk foto bersama dengan teman-teman nya.

Ah dia semakin cantik saja...
Aku rasa aku tidak bisa pulang ke Amerika lagi jika telah melihatnya seperti ini.

Aku terkejut ketika mata cantik Jieun menatap ku dari kejauhan. Bagaimana dia bisa menemukan ku? Aku bergegas berjalan pergi dari sana. Aku belum siap bertemu Jieun. Perasaan bersalah yang ku simpan bertahun-tahun belum ku tebus saat ini. Lebih tepatnya ini terlalu tiba-tiba.

Aku harus berjalan ke mana? Perpustakaan? Kantin? Ruang musik? Lapangan basket? Ah tidak mungkin ke semua tempat itu. Jieun pasti akan menemukan ku jika aku ke sana.

"Min Yoongi! Mau sembunyi?" Ujar seseorang dari belakang ku.

Deg!

Suara itu...

Aku berlagak tidak mendengar suara tersebut dan lanjut berjalan.

"Ya sudah kalau mau kabur. Aku tidak peduli."

Aku berhenti berjalan dan menatap orang itu.

"Bisa diam tidak, Jongsuk? Biarkan aku mencari tempat bagus untuk sembunyi dari adek mu."

"Halah. Jieun sudah tidak mencintai mu. Dia sudah punya kekasih. Jangan khawatir padanya."

Apa katanya? Kekasih? Ah tentu saja. 3 tahun bukan waktu yang sebentar. Jieun tentunya telah memiliki kekasih. Betapa bodohnya aku karena masih berharap jika Jieun masihlah gadis yang belum mempunyai kekasih.

"Aku hanya belum siap untuk bertemu dengan nya. Tidak ada hubungan nya dia punya kekasih atau tidak." Ucap ku dengan nada dingin dan bergegas pergi ke ruang praktek anak kedokteran.

Siapa sangka kalau sebenarnya Jongsuk hanya bercanda. Tetapi Yoongi terlihat murung setelah mendengar hal ini.

Tempat yang benar. Jieun tidak akan berpikir aku ada di sini. Aku bahkan bukan anak kedokteran dulu. Jadi seharusnya aku tidak mungkin ada di sini, bukan? Meskipun orang tua ku dokter. Dan sialnya demi bisa ke Amerika, orang tua ku memaksa ku kuliah kedokteran di sana. Sangat bukan keahlian ku.

Aku melihat handphone ku dan menemukan pesan dari Jungkook.

'Ku dengar kau di kampus. Aku segera ke tempat mu. Jongsuk bilang kau ada di ruang lab ana kedokteran, kan?'

Aku mendengus kesal. Jongsuk tidak bisa merahasiakan ini, apa? Aku benci jika tau fakta bahwa Jungkook dan Jieun pacaran. Yahh meskipun ini hanya pendapat ku saja. Tapi seharusnya benar. Memangnya Jieun dekat dengan lelaki mana lagi kalau bukan Jungkook?

Tidak lama pintu ruang praktek terbuka.

"Di sini ga sih? Setau ku kita di suruh cari di sini." Ucap sebuah suara.

Sial. Suaranya kok ga asing?

"Ngapain sih di suruh di sini? Isinya alat praktek semua. Aku sangat tidak menyukai IPA, tau?"

"Kalian ribut sekali. Kita cari barang nya pelan pelan saja. Nanti dosen marah bagaimana?"

Aishh benar ternyata. Itu Jieun, Sejeong dan Suzy. Kenapa mereka ke sini? Di suruh siapa?

"Mari berpencar. Kau ke kiri, aku ke kanan. Suzy, kau di tengah." Ucap Jieun.

Kanan? Sial aku di kanan. Aku harus berpindah dari sini tanpa suara.

Bruk!

Sial. Aku menyenggol buku hingga jatuh. Matilah aku.

"Yoongi?"

Deg!

***

Tbc

Thank you for reading ^^
Jangan lupa vote dan komen

Maaf banget kalau ceritanya agak aneh dan maaf karena baru up sekarang :(

ENDLESS LOVE Où les histoires vivent. Découvrez maintenant