"Ya Tuhan, Tolong selamatkan istri dan anak saya dok. Saya akan membayar berapapun. Tapi tolong lakukan yang terbaik" ucapnya memohon.
"Kami akan berusaha melakukannya yang terbaik"
Riandra mengangguk, sebelum itu Riandra mengecup kening Mira sejenak "Kamu pasti bisa" ucapnya.
Mira mengangguk dengan air mata yang sudah mengalir "Maaf aku ceroboh" ucapnya merasa bersalah.
Riandra menggeleng "Aku yang minta maaf, gak bisa jaga kamu dan bayi kita"
Mira dan Riandra pun terpisah saat brankar Mira mulai di dorong oleh beberapa suster. Ia ingin ikut masuk tapi tidak dibolehkan karena Mira akan melakukan sesar. Terpaksa ia menunggu diluar ruangan, selagi menunggu ia menelpon Erlan untuk memberi tahu kabar Mira.
Tak selang lama dari itu Erlan datang dengan tergesa "Ayah" panggilnya.
Riandra menoleh "Bagaimana keadaan mama" lanjutnya.
Riandra menggeleng "Belum tau, operasi nya belum selesai, kita tunggu saja" jawabnya.
Erlan mengangguk, ia pun duduk di samping sang ayah, hening sejenak tanpa ada yang membuka suara.
"Ayah, apa ayah memberi tahu Damian ?" Tanyanya memecah keheningan.
Riandra menggeleng "Belum ayah kasih tau." Jawabnya.
"Kenapa? Bukanya Damian juga berhak tau?"
Terdengar helaan nafas dari Riandra, ia pun menatap putra sulungnya "Untuk apa? Biarkan dia menenangkan dirinya sendiri. Lagian Damian tidak akan peduli, kamu lupa? Dia sudah membenci Mira karena menganggap datangnya bayi itu membuat Vano pergi" jelasnya membuat Erlan terdiam.
Benar, sebelum Damian pergi. Ia sempat menyalahkan Mira dan bayi yang dikandungnya. Ia pikir mungkin jika Mira tidak hamil Vano pasti tidak akan pergi. Tapi kenyataannya tidak ada yang tau bukan? Semuanya sudah takdir. Damian saja yang belum bisa menerima kenyataan.
Beberapa jam kemudian, setelah hening panjang akhirnya terdengar suara tangisan bayi yang begitu kencang. Riandra dan Erlan yang mendengar itu terkejut.
"A-ayah itu--" ucap Erlan terbata.
Ntah kenapa jantung Riandra berdetak lebih cepat, ia juga sama tidak percayanya.
Tanpa menunggu disuruh masuk ia sudah menerobos masuk keruangan.
Pertama kali yang ia lihat bayi mungil yang sedang menangis kencang di gendongan salah satu suster.
Suster yang menyadari kehadiran Riandra pun mendekat "Selamat tuan, operasi nya berjalan lancar anda mendapatkan baby twins . Satu perempuan dan satu lagi laki laki." Ucapnya sembari memberikan bayi yang berkelamin perempuan itu kepada Riandra.
Tangan Riandra gemetar ini baru pertama kalinya ia mempunyai anak perempuan, dengan rasa haru ia menggendong putri kecilnya.
"Lalu dimana yang satu laginya?" Tanya Riandra.
"Sedang dibersihkan tuan" jawabnya.
Riandra mengangguk "Tidak ada masalah apapun dengan anak ku kan? Apakah pernapasan nya baik? Dan Bagaimana dengan istriku?" Tanyanya beruntun saat melihat Mira yang masih belum sadar.
"Alhamdulillah semuanya baik tuan, Istri anda dalam pengaruh bius sedangkan untuk baby twins mereka cukup sehat tapi tetap harus di pantau oleh dokter"
Riandra mengangguk lega, setelah mengazani putri cantiknya ia pun memberikan putri kecil nya kepada salah satu Suter saat melihat sister lain membawa bayi laki laki kaarahnya.
"Tuan ini bayi kedua anda" ucapnya sembari memberikan bayi mungil tersebut.
Riandra terpaku, ini seperti dejapu baginya. Ia seperti kembali kemasa lalu saat Lita melahirkan putra kembarnya Alan dan Elvano.
Dengan tangan Tremor Riandra menggendong putra kecilnya. Tanpa sadar air matanya mengalir saat melihat wajah putranya itu sangat mirip dengan Vano waktu bayi. Ini benar benar seperti ia dilempar kemasa lampau.
"Dia sangat kecil" ucapnya.
Dengan rasa penuh haru, ia mencium pipi lembut itu dengan penuh kasih sayang. Ia mengazani dengan suara gemetar.
"El" lirihnya.
"Mas" panggil Mira yang baru saja sadar.
Riandra menoleh, ia pun mendekat kearah Mira "Mira" panggilnya.
Mira melihat Riandra yang menggendong seorang bayi mungil itu dengan mata berkaca-kaca "M-mas i-itu--" ucapnya terbata.
Riandra mengangguk "Iya, ini bayi kita. Seperti yang El ucapkan waktu itu. Dia sangat mirip Vano dibandingkan aku" ucapnya dengan air mata yang tidak berhenti keluar.
Mira menangis haru, ia pun berusaha duduk meskipun merasakan sakit di bagian perutnya. "Aku harap El bisa melihatnya" lirihnya sembari menatap putranya. Akhirnya ia bisa merasakan menjadi ibu sesungguhnya.
"Mah" panggil Erlan yang menggendong bayi perempuan kearah Mira.
Mira yang sedang menyusui bayi laki lakinya pun menoleh "Aku punya adik perempuan" lanjut Erlan dengan tersenyum tipis.
Mira kembali berkaca kaca saat melihat wajah putri kecilnya "Cantik sekali" ucapnya.
"Mama akan menamainya Alana Queensya Mirandra panggilnya baby Ana. Bagus kan? Mama sengaja ambil namanya dari nama Alan, Mira dan Riandra gak papa kan? Lanjut Mira.
Riandra dan Erlan mengangguk setuju "Sangat cantik" jawab Erlan.
"Kalau begitu aku namai putra ku Elano prince Mirandra Jeffron. Dia mirip sekali seperti Vano waktu bayi iyakan Erlan?" Ujar Riandra yang tak lepas melihat putra kecilnya yang sudah tertidur di pelukan Mira.
Erlan mengangguk setuju "Iya ayah, andai Damian melihatnya"
Mira tersenyum sendu "Damian Pasti tidak menyukainya" ucapnya sedih.
Riandra mengelus rambut Mira "Tidak apa apa. Dia hanya membutuhkan waktu" ucapnya menenangkan.
Mira tersenyum "Terimakasih, semoga dengan adanya Alana dan Elano hidup kita bisa kembali berwarna tanpa melupakan Alan dan Vano" ucap Mira tulus.
Riandra mengangguk dengan air mata yang kembali Keluar, mereka pun berpelukan dengan perasaan campur aduk. Air mata kebahagiaan dan kesedihan tercampur menjadi satu.
Pada kenyataanya kita tidak tau rencana Tuhan seperti apa. Kemarin tuhan mengambil sesuatu yang berharga dan sekarang tuhan mendatangkan sesuatu yang tak terduga. Ntah apa yang Tuhan permainkan, semua Seperti sudah direncanakan.
•••
PADA AKHIRNYA
Kisah ini sudah berakhir, dengan pemeran utama yang meninggalkan kisahnya terlebih dulu tanpa pamit.
•••
TERIMAKASIH UNTUK SEMUANYA🥰🙏
T
UNGGU EXTRA PART SELANJUTNYA YANG BAKALAN MEMBUAT KALIAN TERCENGANG!
Jangan lupa vote n komenya!!
See you in the next story 👋
.
YOU ARE READING
New Life { End }
Teen Fictionsequel Elvano •Rank 2 : Elvano { 22.28.02 } •Rank 1 : Elvano { 22.13.04 } •Rank 2. : Elvano { 22.16.05} •Rank 4 : Elvano { 22.12.06 } •Rank 2 : Family { 22.01.07 } •Rank 1 : Baby {22.03.07 } • Rank 5 : Nakal { 22. O4. 07 } •Rank 1 : Ayah ( 28 Juli...
^Extra part^
Start from the beginning
