Chapter. 8 Pengurus Rumah Tangga, Lisa

67 10 2
                                    

Beberapa tahun bermain bersama, Alice dan Chu-Chung-Hee kecil tumbuh bersama dan menjadi semakin cantik dan tampan.

Ketika Alice akan pergi ke luar negeri untuk pindah, Alice menangis dengan sedih.

Chu-Chung-Hee kecil juga merasa sedih karena akan kehilangan teman baru nya yang ceria itu.

Ketika pesawat akan lepas Landas untuk berangkat, Alice memeluk Chu-Chung-Hee kecil dengan erat.

"Oppa... Hiks...Hiks... Alice tidak ingin berpisah dari Oppa... Oppa, Alice ingin bersama Oppa... Tapi ayah tidak memperbolehkan...Oppa jangan marah, ya." Alice memegang tangan Chu-Chung-Hee dan menangis sedih.

Chu-Chung-Hee mengelus kepala kecil Alice, dan mengatakan,"Alice, tidak apa-apa. Kalau sudah besar, kakak akan menemukanmu dan bermain bersama lagi, Alice mau kan?"

Alice langsung menjadi berbunga-bunga dan tersenyum senang di pelukan Chu-Chung-Hee, "Tentu saja, Alice mau. Alice akan selalu menunggu Oppa bermain bersama Alice. Oppa, ayah memberi Alice uang untuk membeli hadiah, Alice membelikan gadget baru ini untuk Oppa dengan uang yang ayah berikan. Oppa harus selalu ingat Alice dan tidak boleh dekat dengan gadis lain, atau..." Alice berkata dengan sedih dan menggembungkan pipinya yang imut sambil melototi Chu-Chung-Hee.

Chu-Chung-Hee merasa lucu dan agak sedih melihat Alice yang seperti akan menangis lagi. Alice memang selalu menangis kalau perkataannya tidak di penuhi, sampai membuat kedua orang tua Alice sendiri kadang-kadang pusing.

"Alice, kita pasti akan segera bertemu lagi. Alice jangan sedih ya, kalau nanti Alice tidak datang, Oppa sendiri yang akan pergi dan mencari Alice. Dan, hadiah dari Alice akan selalu Oppa jaga, jadi Alice tidak boleh sedih ya!" Chu-Chung-Hee berkata lembut dan membujuk sambil menerima hadiah yang diberikann oleh Alice.

"Hihihi, Oppa lucu sekali." Alice tertawa bahagia cekikikan.

Chu-Chung-Hee merasa tidak berdaya, dan hanya dapat menghapus jejak air mata Alice dengan tangan nya.

Orang tua ke dua anak itu hanya menonton di pinggir dan menyaksikan kelakukan putri dan putra mereka sambil tersenyum. Merasa bahwa pertemanan mereka sangat menyentuh dan mengharukan.

...

Setelah beberapa saat mengenang masa lalu, Chu-Chung-Hee menghela nafas. Chu-Chung-Hee langsung memakai otak optik itu dan mengenakannya di tangan kirinya.

"Alice, katakan tanggal dan tahun berapa sekarang." Kata Chu-Chung-Hee pada otak optik ringan metalik di tangan nya.

Otak optik ringan metalik di tangan Chu-Chung-Hee berkedip 2 kali. Dan sebuah suara yang manis dan riang terdengar dari nya.

"Oppa, sekarang tanggal 23 February, tahun 3351, kalender Lunar Kingdom. Apakah ada perintah lain, Oppa?" Suara itu adalah suara Alice ketika dia masih kecil, yang diisi sendiri oleh Alice ketika membeli nya.

Pengisian suara tidak serumit kelihatannya. Hanya di butuhkan sedikit pengucapan, maka data akan merekam nada suara dan frekuensinya, lalu mengubah untuk di jadikan dasar pengoprasian suaranya sendiri.

Chu-Chung-Hee tidak pernah merubah pengaturan operasi di dalamnya, karena dia merasa itu dapat dianggap sebagai bentuk penghormatan pria kepada pemberi hadiah.

Walau alasan utamanya adalah suara itu sangat menyenangkan dan nyaman untuk di dengar.

"Tidak ada, terima kasih Alice." Kata Chu-Chung-Hee.

"Sama-sama Oppa." Otak optik ringan merespon dengan berkedip 2 kali.

Chu-Chung-Hee berpikir di dalam hati, bahwa dia harus segera memperbaiki dan mengupgrade otak optik ringan pemberian Alice ini.

...

"Sudah 38 tahun sejak pembukaan Dimensi, ya. Artinya, sekarang aku masih sekolah menengah atas, dan masih 5 tahun lagi dari aku menjadi seorang Hunter di kehidupan ku sebelumnya." Kata Chu-Chung-Hee sambil jatuh dalam ingatan nya.

Chu-Chung-Hee merasa yang terjadi pada nya harus berhubungan dengan binatang Qillin yang dia temui sebelumnya.

...

Setelah menerima kenyataan yang tidak masuk akal itu dan benar-benar mengkonfirmasi bahwa dia benar-benar kembali ke masa lalu, Chu-Chung-Hee kembali berbaring dengan lelah. Dia merasa seluruh tubuh dan jiwa nya penuh kelelahan yang tidak pernah terjadi sebelumnya, dan membuat nya tertidur dengan sangat santai.

Setelah tertidur selama beberapa menit dengan nyaman, Chu-Chung-Hee dibangunkan oleh suara ketukan pintu yang tiba-tiba dari pelayan nya, Lisa.

*Tok! *Tok! *Tok!

"Tuan muda, apakah anda telah bangun? Sarapan dan baju sekolah anda sudah saya siapkan. Kedua orang tua anda telah menunggu di ruang makan keluarga, silahkan tuan muda untuk bersiap-siap." Kata pengurus rumah tangga Lisa dengan lembut.

Lisa adalah pengurus rumah tangga perempuan yang di pekerjaan oleh ibu Chu-Chung-Hee. Lisa tahun ini baru berumur 21 tahun.

Sebelumnya, Lisa dulu adalah seorang Hunter C-Class, level 180. Kemampuan bakat nya adalah Thunder of Destructio, kemampuan memanggil petir area kelompok dengan kualifikasi A-Level.

Sebagai pelayan group Chu yang di pilih oleh ibu Chu, penampilan Lisa juga tidak akan terlalu buruk. Lisa juga adalah seorang kecantikan dengan rambut perak beargelombang dan biasa memiliki sikap dingin.

Kalau sebagai perbandingan, penampilan Lisa bahkan dapat menyaingi kelompok idola nasional itu. Dan sikap dingin menolak orang lain ini menambah daya tarik tersendiri pada kecantikan dirinya.

Lisa juga adalah pengikut setia milik Chu-Chung-Hee. Lisa telah bersama group Chu selama 5 tahun. Ketika semua kerabat dan teman Chu-Chung-He mengejek dan melarikan diri, Lisa selalu berdiri di sisi Chu-Chung-He sendiri dan menemaninya.

Tetapi entah apa yang terjadi, Lisa waktu itu tiba-tiba mengatakan dia harus pergi dan hanya mengucapkan selamat tinggal dan menjaga kesehatan diri sendiri.

Chu-Chung-Hee juga orang yang bebas, dia tidak akan memaksa orang untuk tinggal bersama nya dan mematuhi perintah nya.

Oleh karena itu, Chu-Chung-Hee hanya merasa sedikit sedih, dan menghormati pilihan Lisa dan membiarkannya pergi.

Memikirkan pesan apa yang di katakan Lisa, Chu-Chung-Hee merasa aneh. Karena dia merasa semuanya tidak sesederhana itu.

...

"Aku sudah bangun Lisa. Pergilah, aku akan turun nanti." Kata Chu-Chung-Hee dengan suara yang agak pelan.

"Baik, tuan muda." Walau Lisa merasa nada suara tuan muda hari ini agak aneh, dia tidak terlalu memikirkan nya. Mungkin tuan muda sedang dalam masa perubahan suara.

"Benar, tunggu sebentar, Lisa. Aku ingin kau membantuku memperbaiki dan mengupgrade otak optik ringan metalik ini, aku ingin agar optik ringan ini ditingkatkan semaksimal mungkin dengan teknologi termaju yang ada sekarang." Tambah Chu-Chung-Hee, lalu dia membuka pintu dan menyerahkan otak optik ringan dari tangan nya kepada Lisa.

" Nei, tuan muda." Jawab singkat Lisa setelah menerima otak optik ringan metalik di tangan itu.

Setelah memastikan Lisa menerima nya, Chu-Chung-Hee langsung menutup pintu dan pergi ke kamar mandi untuk membilas tubuhnya.

...

Di kamar mandi, Chu-Chung-Hee melihat bayangan diri nya di cermin : "Appa... Amma..." Mata Chu-Chung-Hee mulai memerah. Dia tidak menyangka dapat memiliki kesempatan untuk melihat mereka lagi dalam kehidupan nya.

"Aku tidak akan membiarkan masa lalu yang merenggut kalian dari duniaku terulang kembali." Mata Chu-Chung-Hee tegas dan tajam. Kali ini, dia akan melindungi keselamatan orang-orang di sekitarnya bagaimanapun.

Setelah itu, Chu-Chung-Hee langsung mandi dan membilas tubuh agar terlihat bagus ketika bertemu kedua orang tuanya.

...

Solo Leveling. Awakening SSS-Class Talent At The BeginningWhere stories live. Discover now