Bagian • 11

188 123 288
                                    

Salah satu part yang aku suka, semoga kalian juga suka yaa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Salah satu part yang aku suka, semoga kalian juga suka yaa

—Kalo ada salah dalam penempatan gelar ataupun hal sejenisnya, tolong komen yaa.. karena aku masih belajar sikit - sikit tentang era kerajaan.—

—Kalo ada penempatan kata atau narasi yang kurang tepat kasih saran dan kritiknya juga, biar kita semua sama-sama belajar sambil membaca—

______________________________________

Derap langkah kaki yang memasuki ruangannya tidak membuat Roger Laxezyro mengalihkan pandangannya dari jendela besar yang berada di ruang pribadi miliknya, dia tetap setia dalam keterpakuannya pada posisi sekarang.

"Salam hormat saya, My Lord.”

Roger tidak langsung membalikkan badannya. Beliau tetap menatap ke arah depan dengan harap yang ia bubuh tinggi sedari tadi, agar pencarian kali ini mendapatkan hasil yang memuaskan.

"Apa yang telah kau dapatkan, putraku?!" Notasi suara Roger terdengar tenang namun terdapat penekanan diakhir kalimat yang membuat siapapun mendengarnya hanya bisa meneguk ludah karena takut.

"Seluruh orang suruhanku yang telah saya kerahkan tidak menemukan hasil dari pencarian, dan saya yakin, bahwa saat ini Nona Rasmeen telah melewati perbatasan hutan monterverde yang menuju hutan ottzareta." Penyampaian yang diberikan Giorgio Abraham De Laxezyro, membuat Roger membalikkan badannya dan menatap langsung putra tertuanya dengan sorot pandang yang tajam.

"Hanya segitu pencapaianmu?!" hardik Roger tajam.

"Maafkan saya, My Lord," ucapnya penuh sesal karena masih lalai dalam menjalankan satu tugas.

Roger berjalan mendekati Giorgio yang kini tengah menunduk patuh. Kemudian beliau memegang bahu kekar milik putra pertamanya seraya menepuk beberapa kali.

"Kau putra tertua di mansion ini, dia adik kecilmu, maka jangan kembali sebelum berhasil menemukannya," tutur Roger santai.

Kepala Giorgio kini dengan berani menatap Roger setelah mendengar penuturan yang tersirat perintah dari ayahnya tadi. Dia menatap Roger yang saat ini tengah memberikan tatapan percaya kepadanya, dan dia paham bahwa ini suatu tanggung jawab yang memang harus dirinya pikul tanpa harus ada lagi campur tangan dari ayahnya itu.

"Mengerti, Putraku?"

Giorgio menegakkan tubuhnya seraya menjawab, "Mengerti, My Lord!"

Roger mengangguk dan kembali membalikkan badan dengan tangan yang berada dibelakang pinggangnya sebagai tumpuan.

"Pergilah, dan jangan kembali sebelum menemukan putriku," perintah tegas darinya langsung dilaksanakan dengan patuh oleh Giorgio.

Astaroth Rozhylio | Rengcarnation - (Coming Soon)Where stories live. Discover now