Pertemuan

5 3 0
                                    

Tyrone menuju kastilnya dengan nuansa hitam gelap, namun terlihat elegan dan indah. Memasuki aula, si raja iblis disambut oleh ketujuh wanita siluman lainnya.

"Ah... Tuanku sudah datang..."

Setelah duduk di singgasananya, tanpa basa basi Tyrone langsung menanyakan mereka,"Apakah kalian merasakan ada suatu energi asing di sekitar wilayah kita?"

Pride menjawab,"Tidak ada tuanku. Sebetulnya apa yang terjadi?"

Sementara itu yang lainnya menjawab dengan manja,"Ah... Tuan terlalu banyak berpikir."

"Mungkin tuan perlu beristirahat untuk menenangkan pikiran," jawab yang lain.

Tyrone membalas,"Betul juga. Kalau begitu, apa kalian baik-baik saja?"

"Kami tidak baik-baik saja kalau tidak ada tuan di sisi kami."

"Haha...Kalian adalah sumber kekuatanku," jawab Tyrone sembari merangkul mereka.

Dalam benak Tyrone, ia masih memikirkan soal energi tersebut, "Mereka adalah pecahan dari kekuatanku. Mungkin mereka tidak punya kapasitas untuk merasakan energi lain. Kalau begitu..."

"Dimana Darion?" tanya Tyrone.

"Ah, itu kami belum melihatnya, tuan."

Kemudian sesosok siluman bertubuh sedang dan memakai blindfold memasuki istana seraya memberi salam, "Hamba memberi hormat kepada Yang Mulia."

"Ho, kau sudah datang rupanya."

"Saya tidak ingin membuat Yang Mulia menunggu lama. Ada apa tuan mencari saya?"

"Kau adalah mataku. Selidiki wilayah kita, apakah ada sesuatu yang mengganjal? Sepertinya ada suatu energi lain yang masuk ke dalam wilayah ini."

"Baik tuan. Akan saya laksanakan perintah tuan," jawab pria itu sembari membentangkan sayap hitamnya.

"Hah? Apakah ada penyusup?" respon siluman wanita yang terkejut.

"Kita masih belum tahu," kata Tyrone dengan tatapan mata yang tajam.

------

Kita kembali ke cerita Ryan. Ketika itu, Ryan terus berjalan dan tiba di kolam air terjun tempat Lucien berendam yang tidak jauh dari telaga tersebut. Ia tidak sengaja melihat ada cahaya penerang di sekitar air terjun yang menarik perhatiannya.

Ia bergumam, "Hutan ini lebih lebat dari tempatku tinggal, lebih sunyi dan ..."

Kemudian ia semakin mendekatinya untuk melihat apa yang ada di balik semak. Ternyata yang dilihatnya adalah Lucien yang tengah berendam di kolam tersebut dengan memperlihatkan tubuh bagian atasnya yang sempurna sehingga tanpa sadar Ryan bergumam,"...mempesona."

Ia seolah terhipnotis oleh sosok Lucien dengan keindahan pemandangan di sekitarnya. Itulah pertemuan pertama Ryan dengan Lucien dalam kehidupan ini.

Disisi lain, Lucien termenung sembari menatap langit, "Apakah aku puas dengan kehidupanku sekarang di dunia ini? Meskipun Tyrone berusaha untuk menghiburku dan menarikku dari jurang kesepian ini, namun hatiku merasa hampa."

Ia melihat bintang-bintang di langit seolah sedang merindukan tempat asalnya dulu. Namun sesungguhnya yang ia rindukan adalah dewi Lyra. Kemudian ia mengingat kejadian dimana dewi Lyra menjadi perisai baginya ketika ia menyerang dewa-dewa lain. Alhasil sang dewi tertusuk oleh pedang dewa Cygnus.

"Aku tidak tahu bagaimana keadaannya setelah itu," gumam Lucien dengan perasaan sedih.

Di tengah ia termenung, tiba-tiba ia mendengar suara di semak-semak.

AzuraWhere stories live. Discover now