🐾part 19🐾

148 23 0
                                    

❗WARNING❗
Terdapat adegan dewasa di dalamnya, tidak di anjurkan membaca untuk usia di bawah umur

.
.
.

"Jangan menyakiti dirimu sendiri dengan pikiran negatif itu"

.
.
.

Binar mengeliling, memperhatikan dengan seksama sosok tak asing di layar televisi.

Memutar rekam pemuda ash blond di tengah wawancaranya, berpakaian hitam kostum pahlawan, ia terlihat seperti sosok yang berbeda.
Terasa keren dan berwibawa, nyatanya sifat urakan tak terlihat jika dirinya turun lapangan. Meski dapat terekam beberapa kali cara ia memaki rekan tim nya.

Sungguh kagum diri melihat Katsuki dalam dunia hero tersebut.

Dekapan lembut membawa rasa hangat di punggung, tubuh kekar nya menyelimuti badan yang lebih ramping di hadapan.
Membenam wajah di ceruk leher, aroma lembut susu vanila memasuki indra, menyaman kala usapan di dapat.

"Selamat datang kembali" sambut manis mu menggetarkan hati, senang menghampiri, mengecup gemas pipi putih kesayangan.
"Kau melihat aksi ku?" netra merah melembut, menatap penasaran dari ujung mata.
Bersandar ke depan pada sofa, tidak berniat menyakiti gadis di hadapan.

"Ya" jawab singkat, kembali pandangan menyaksikan acara.
"Bagaimana menurut mu? Itu...penampilan ku?" tanya kembali, malu akan aksi yang di saksikan sang kekasih, namun sungkar di pungkiri, dirinya pun penasaran akan pendapat mu.

"Kau keren, aku sungguh kagum. Kau terlihat berbeda di luar sana, seperti aku menemukan sosok manis di rumah, juga rupawan di baliknya" lantur mu entah fokus berbicara hilang karena acara televisi, mengucap apa yang ada di pikiran begitu saja.
Semu manis menghampiri, wajah tegas yang sebelumnya terlihat rupawan di depan layar, tampak menggemaskan jika bersama mu di baliknya.

warning

Bisikan lembut tepat di telinga, membuyarkan konsentrasi, memerah panas menghampiri.
Degup tak dapat kau hindari, membiarkan wajah saling berhadapan.

"Heh, kau malu huh?" smirk menggoda, mengikis jarak antar lisan.
Menempel lembut dalam ciuman, meluapkan segala cinta yang ia bisikkan sebelumnya "aku mencintai mu".

Udara seakan memanas, kerakusan mengambil alih. Menginginkan hal lebih, berganti posisi tuk menimpa sang gadis.
Menautkan lidah satu sama lain, menahan tubuh kekarnya di atas mu.
Saliva menghias dagu, tak mengindahkan milik siapa itu.

Iris merah menajam, menatap buas gadis di bawahnya, menjelajah bibir menuruni leher putih.
Mencicipi setiap lembut kulit putih mu, meninggalkan setiap gigitan kecil di atasnya.

"Engkhh! Ka-katsuki, tidak! Jangan" larang mu, menarik wajah nya secara paksa menjauh.
Menatap takut akan binatang buas dalam diri Katsuki, "jangan lakukan itu" lirih mengembalikan kewarasan sang pria, memeluk lembut luapan rasa bersalah.
"Maaf, maafkan aku"

Perasaan takut, menyesal, juga batu bersalah saling menghujam, takut akan sang gadis membencinya. Shock akan perbuatan sendiri, mengapung rasa menyesal.
"Maaf" nada yang berbeda menyadarkan mu, lirih suara serak itu bagai mengatakan dirinya sangat menyesal.

Hanya belai halus yang dapat kau beri, saling menenangkan satu sama lain. Rasa bersalah juga kau terima, jika sejak awal kau pun tak menafsu akan kemauan pria itu. Mungkin akan lebih baik untuk mu jika melakukannya saat setelah menikah, meski kau ragu akan hubungan serius tersebut.

"Tidak apa-apa, aku juga minta maaf" ujar mu membalas, memeluk balik tubuh yang lebih besar di atas.
"Aku mencintaimu, tuan Dynamite"

.
.
.

My Pet [Bakugou X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang