Part 5

401 69 13
                                    

Maaf ya jadwal update nya belum stabil.

Happy reading.....

Niat baik Daia untuk menyelamatkan Dolly yang menciut berbuah  petaka. Dolly yang seharusnya diperlakukan lemah lembut agar kembali tegak berdiri malah di remas dan hendak di cabut oleh Daia. Teriakan kesakitan Karel membuat seisi rumah berdatangan ke kamar Daia.

Mereka khawatir tuan muda mereka dalam bahaya,  namun ketika melihat keadaan Karel yang sangat memalukan membuat Raya dan para pengawal menunduk geli. Bagaimana tidak, mereka melihat Karel berguling-guling dengan celana merosot sampai paha sambil memegangi kejantanannya sementara Daia tampak kebingungan dan ketakutan.

Raya dengan sigap menyelamatkan sang pembuat masalah.

"Saya akan mengamankannya Tuan."

Dan Karel hanya mengangguk sambil menahan sakit. Daia hanya pasrah di geret oleh Raya keluar dari kamar dan membawanya ke dapur.

"Aku salah lagi ya?"

"Apa yang kamu lakukan nak pada Tuan muda?"

"Aku hanya ingin menyelamatkan Dolly!"

"Dolly?"

"Iya tongkat kenikmatan kingkong!"

Wajah Raya memerah saat mendengar tongkat kenikmatan dan menyambungkannya dengan Karel yang berguling-guling sambil menyentuh kejantanannya. Ah dasar majikan mesum!

Raya tersenyum kaku lalu mengusap lembut bahu gadis itu.

"Susu stoberi?"

Gadis itu mengangguk senang dan Raya pun mengambilkan Daia segelas susu rasa stroberi.

*****

Daia, dia tahu lelaki itu memberi nama dirinya seenak jidat. Daia adalah merk sabun cuci, sungguh lelaki menyebalkan! Namun Dia berusaha Sabar agar aktingnya sempurna, dia harus bisa mendapatkan perlindungan, minimal dari orang yang sangat berpengaruh seperti Karel Abraham Bosman.

Ya, Daia alias Andromeda Galaxia Phillips adalah putri satu-satunya pewaris klan Philips yang menjadi incaran keluarganya. Mereka berlomba membunuh gadis itu agar hak waris jatuh ke tangan saudara-saudara ayahnya yang bernama Jonathan Galaxia Phillips.

Jonathan memiliki dua adik bernama Andreas dan Darren Galaxia Phillips. Karena Jonathan mengetahui hati busuk kedua adiknya, dia pun menuliskan wasiat jika pewaris tunggal klannya jatuh pada Andromeda yang akhirnya berbuah petaka.

Setelah berhasil menyingkirkan Jonathan dan istrinya kini mereka berlomba-lomba menyingkirkan sang pewaris tunggal yang langsung kabur saat mengetahui ayahnya tewas di racuni. Andromeda gadis cerdas, meski usianya masih tujuh belas tahun tapi sedari kecil kedua orang tuanya telah mendidiknya dengan Sangat baik.

Itu sebabnya Andromeda memilih untuk pura-pura menjadi gadis cacat mental agar dirinya bisa di kasihani dan mendapatkan perlindungan. Andromeda sebenarnya tidak mau seperti ini namun semua keadaan memaksanya. Andromeda harus memiliki pasukan yang kuat untuk menyingkirkan paman-pamannya yang serakah dan merebut kembali kekuasaan. Dia tidak mungkin melawan mereka dengan tangan kosong dan sendirian. Atau minimal nyawanya masih aman berada di dalam lingkungan yang tepat.

Para pengasuh dan kaki tangan ayahnya yang setia sudah di bunuh dan sebagian berkhianat. Daia meneteskan air matanya, kenapa hidup begitu keji kepadanya? Disaat orang lain menikmati masa remajanya, melukis indah kehidupannya. Daia harus menelan kepahitan, menjadi korban perebutan kekuasaan.

Pertemuan Daia dengan Karel memang bukan tidak di sengaja, dengan sisa tenaga dan uang yang dia miliki dia nekad mendatangi mansion pria yang terkenal sebagai bos mafia terkuat di negaranya. Daia sempat kebingungan, haruskah dia menjadi wanita penggoda? Namun Daia tidak memiliki bakat aneh seperti itu dan ketika mendengar suara gonggongan anjing yang bernama Momogi, Daia pun mendapatkan ide cemerlang untuk menjadi orang berketerbelakangan mental.

Setidaknya dengan berpura-pura gila dia bisa merasakan ketenangan dan tidak kesulitan untuk beradaptasi.

"Kenapa menangis nak?"

Raya mengusap lembut wajah cantik Daia membuat gadis itu mengerjapkan kedua mata lentiknya lalu tersenyum dan memeluk wanita paruh baya itu.

"Mamma...."

Daia pun menangis, dia merindukan pelukan ibunya. Daia sedih dan dia membutuhkan dukungan kuat dari wanita yang telah melahirkannya. Namun apa daya hanya ada Raya yang selalu berada di sampingnya dan memeluknya dengan lembut dan penuh rasa keibuan.

"Sabar sayang, nanti kita cari keluargamu. Saya yakin keluargamu pasti mencarimu."

Tangis Daia makin mengencang. Ya ucapan Raya benar, keluarganya pasti sedang mencarinya tapi bukan untuk memintanya kembali dan memberikannya kasih sayang. Mereka mencari Daia hanya untuk melenyapkan nyawanya dan merebut warisan yang kelak akan dia terima.

Setelah insiden itu, Karel tidak pernah kelihatan batang hidungnya, ada sedikit rasa lega karena jujur saja tatapan mengintimidasi Karel sangat membuat Daia merasa tidak nyaman.

Gadis itu melihat ke arah taman yang dirancang sedemikian rupa hingga terlihat asri dan indah. Daia merindukan orang tuanya, dia masih ingat bagaimana ibunya kejang-kejang setelah mengkonsumsi jus yang diberikan oleh salah satu pelayan di rumahnya, di susul ayahnya yang juga mengalami hal yang sama. Anehmya kematian orang tuanya tidak ada yang mengusut, mereka langsung memvonis bahwa kedua orang tuanya meninggal karena sakit jantung.

Sakit jantung darimana? Ayah dan ibunya tidak punya riwayat jantung dan dalam keadaan sehat walafiat. Daia mengusap kelopak bunga mawar yang sedang bermekaran, terasa harum dan halus.

"Pappa..."

Air matanya kembali menetes, dia sangat merindukan kedua orang tuanya.
Ada rasa Daia ingin melupakan semuanya dan tidak mau lagi terlibat dalam perebutan kekuasaan. Daia ingin di anggap mati dan menghilang, dia tidak mau di seret-seret lagi ke dalam masalah yang berbahaya. Namun  Daia teringat ucapan ibunya.

"Jangan serahkan tahtamu, atau keluarga Philips akan punah."

Apa Daia sanggup mengabulkan permintaan ibunya? Daia hanya bisa menghela nafas pasrah.

*****

Karel menghela nafas lelah, ada apa dengan dirinya? Jika berdekatan dengan gadis itu Karel merasa kesal, benci, marah, kasihan, sekaligus bergairah. Tapi jika berjauhan dia mulai merasa kehilangan. Apa benar yang dikatakan Raya kalau dirinya tengah jatuh cinta pada Daia. Lalu Celine?

Celine hanya masa lalu, ya sepertinya begitu karena sekarang hari-harinya di penuhi oleh bayangan Daia. Dia sudah lama juga tidak memikirkan Celine karena memang dia menyibukan diri dengan pekerjaannya.

Karel menatap Dolly, ya Tuhan kenapa kejantanannya yang perkasa diberi nama Dolly oleh Daia. Kesannya kejantanan ini seperti nama waria yang ada di tempat prostitusi jaman dahulu di Surabaya. Dan ya Tuhan, gadis itu pun tega meremas dan hendak merabut pusaka mulianya. Disisi lain Daia terlihat normal tapi kalau gilanya datang Karel sangat membenci Daia.

Karel melihat cctv di kamar gadis itu dan tampak Daia tengah melamun, sepertinya gadis itu tengah melamun. Apa dia merasa bosan di kurung di dalam kamar?

"Meong..."

Karel teringat ucapan Daia yang jika diberi pertanyaan soal dirinya dia akan mengeong. Apa Daia suka kucing? Karel pun memerintahkan pengawalnya untuk mencari kucing Persia berwarna putih karena biasanya perempuan suka hewan berbulu putih.

Mungkin kucing dapat membuat Daia bahagia, dia memiliki teman bermain selain Raya. Ya, jika Raya sibuk memasak, kucing itu bisa menemani Daia. Rudy memperlihatkan foto kucing jantan berbulu putih dan Karel pun mengangguk. Daia pasti akan senang saat melihat kucing itu.

TBC

Demikian penjelasan dari masa lalu Daia.

Thanks for reading, moga kalian suka.....

MY PRINCESS IDIOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang