4.A_D_A A_P_A?

60 11 2
                                    


"Berusaha juga ada titik berhentinya."

~Mechellea Inara

Sesampainya di Uks Mechell merebahkan dirinya diatas brankar seraya memejamkan matanya, mencoba membiarkan luka yang ia punya.

"Chell bangun, obatin luka lo dulu"Mechell yang mendengar itupun lantas membuka matanya sembari berdecak

"Gue gapapa Ga, bukan kali pertamanya juga gue kaya gini dan lo tau itu"Ujar Mechell memperhatikan Naga yang mengambil kotak p3k diatas nakas sembari berjalan kearahnya

"Sekarang apalagi?"Mata Naga menatap Mechell lekat detik kemudian ia menghela napas pelan melihat Mechell tersenyum

"Gue ngantuk, jadi ga sengaja nabrak gerbang sekolah"Naga mendegus kesal mendengar jawaban Mechell yang Naga tau itu bohong

Jika sudah terluka dan berakhir di Uks seperti ini, saat ditanya kenapa jawaban Mechell tak jauh dari kesandung, kepleset, jatoh, temenan sama aspal dan sekarang nabrak gerbang sekolah.

Naga tidak mempedulikan jawaban aneh Mechell, ia fokus mengobati luka luka gadis itu dengan sangat pelan walaupun ia tau Mechell tak pernah sekalipun meringis saat ia menekan lukanya.

Naga akui ia takjub atau bisa dikatakan kagum dengan sosok Mechell, ia bukan perempuan lemah, ia sederhana, penampilannya memang berantakan tapi Naga yakin bahwa Mechell gadis yang baik.

"Udah Ga, gue mau tidur"Lontaran Mechell membuat Naga menghentikan aktivitas mengoles salepnya

"Selesein dulu chell, kalo dibiarin bisa infeksi"Tegur Naga yang melihat Mechell hendak merebahkan tubuhnya

"Santai aja kali Ga, ntar juga sembuh sendiri"Dengan santai ia merebahkan tubuhnya, mengabaikan peringatan Naga tadi dan kini ia memejamkan matanya damai

"Infeksi terus mati baru tau rasa! " Dengan reflek Mechell membelalakkan matanya dan terduduk tegap mendengar gumamam Naga, hal itu sontak membuat naga tertawa terbahak

"Lo gila? Mubazir kalo gue mati muda"Ujar Mechell dengan mulut menganga tak percaya membayangkan jika ia mati diusia dini, amit amit.

"Makannya nurut kalo dikasih tau"Balas Naga disela sela tawanya

Setelah selesai mengoleskan salep pada luka Mechell, Naga membereskan alat dan bahan yang ia pakai lalu menaruh kembali kotak p3k itu diatas nakas

Tok tok

Kompak naga dan Mechell saling tatap, Naga berdecak saat Mechell mengerdilkan bahunya acuh.

Belum sempat Naga membuka pintu, orang itu sudah menendang pintu Uks hingga terbuka lebar membuat orang yang berada didalam terlonjak, kakinya melangkah masuk kemudian meletakkan nampan yang ia bawa diatas nakas samping mechell yang malah berbaring, ia malas.

"Makan!"Titah orang itu membuat Mechell kembali mendudukkan dirinya

Tangannya bergerak mengambil mangkok berisi bubur dan mulai memasukkan sesendok suap kedalam mulutnya malas.

"Chell, gue gapap-.... "Mechell terkejut kala tangan Marchell bergerak menyentuh rambutnya dan mencepolnya asal menggunakan gelang hitam cowok itu

"Lo laper, gausah bacot"Marshell tak mengidahkan Mechell yang mengerucutkan mulutnya, ia memperhatikan kakaknya itu lekat

Gue kangen lo kak. Bibirnya terangkat membentuk senyuman tipis

Keduanya hanya terdiam, tak ada yang berani angkat bicara, hubungan keduanya memang agak merenggang semenjak dewasa, ia disibukkan oleh kegiatan masing masing, Mechell akui ia bertemu Marchell hanya disekolah saja.

My Special Girl [SELESAI]Where stories live. Discover now