"Materi dan kasta adalah kekuasaan hidup di dunia, jika kita tidak punya itu maka bersiaplah untuk dipandang rendah bahkan diinjak sekalipun."
~Mechellea Inara
Mechell berlari, tak peduli tatapan orang orang yang mungkin mengiranya orang gila.
Sampai di persimpangan sekolahnya ia melihat anak kecil yang terduduk dan memilih menemuinya."Adek, kenapa?"Tanya Mechelle seraya menormalkan ritme napasnya yang memburu,ia menumpu tangan pada lututnya kemudian berjongkok menghadap anak kecil didepannya
Mechelle tersenyum melihat bibir pucat anak itu serta tangan yang terus meraba perutnya.
"Adek laper ya?"Dengan wajah polos anak itu mengangguk membuat Mechell membuka tas lusuhnya dan memberikan sebungkus roti yang membuat mata anak itu berbinar
"Dimakan ya, kakak pergi dulu"Tangannya mengusap pelan rambut berantakan anak itu yang hanya mengangguk dan memainkan tangannya yang membuat Mechell bingung kemudian bergegas menyebrang melihat sudah banyak siswa yang berdatangan
"Bukannya itu kakak lo?"Marchell yang ditanya hanya diam termenung dengan tangan mengepal
Bodoh.Batinnya menyerapahi
"Gue salut chell, dia selalu menolong orang lain tanpa memandang siapa orang itu" Lanjut Andra yang kembali menjalankan motornya karena tepukan Marchell
Menolong orang lain dan mempersulit diri.
Kaki Mechell memelan saat hendak sampai di depan gerbang sekolah, ia menghirup udara dan menghembuskannya pelan.
Harus siap, ini bukan kali pertamanya. Batin Mechell meyakinkan dan melangkah masuk
Barusaja beberapa langkah, telinganya sudah mendengar lantunan lantunan sampah untuk dirinya bahkan, ada beberapa yang dengan sengaja menabrak bahunya keras, ia menghirup udara banyak untuk tidak menampakkan emosinya.
Orang miskin
Gembel
Sampah sekolah
Malu maluin
Anak beasiswa
Gapantes banget sekolah disini
Mau banget sih sekolah nerima dia
Malu gue seangkatan sama sampah
Anak haram
Lonte
Purel lampu merah
Emaknya mana?
Gapunya kayaknya
Dih, gajelas latar belakangnya kok diterima kepala sekolah?
Gatau, mungkin kasihan sama tampang melasnya
"DIAM!"
Semua yang mencibir langsung terdiam dan menunduk mendengar teriakan seorang anak pemilik sekolah yang menampakkan raut sangarnya, mata hazel yang menggelap, rahangnya yang mengetat serta tangannya yang mengepal membuat ia terlihat sangat menyeramkan.
Mechell yang mendengar itu pun langsung menegang, tubuhnya membeku dan terdiam ditempat tanpa berbalik, ia sudah tau siapa orang yang memberhentikan keributan itu. Bahkan, beberapa orang yang berada di sekelilingnya tertunduk takut.
"APA PANTAS MULUT SAMPAH KALIAN MENGHINA ORANG LAIN DENGAN KATA SAMPAH?!!!"
"APA YANG KALIAN LONTARKAN BAHKAN ITU LEBIH MENJIJIKAN DAN KALIAN LEBIH TIDAK PANTAS BERADA DI SEKOLAH INI, MERENDAHKAN DAN MENGHINA BUKAN BAGIAN DARI SEKOLAH INI!!!!"
YOU ARE READING
My Special Girl [SELESAI]
Teen FictionAgra, seorang anak dari pemilik Sma Kejora sekaligus kekasih seorang gadis cantik yang memiliki kekurangan , gadis yang ia claim sebagai pacar karena suatu hal. Hal yang hanya gadis itu yang mampu mengatasi, bukan cinta melainkan pura pura. "Pergi l...