PROLOG.

157 25 36
                                    

Warning!
Author hanya manusia biasa ditambah banget, jadi kalau misalkan terdapat nama tokoh, tempat dan alur kejadian serta yang lainnya ada yang sama dengan cerita lain saya pribadi gak sama tetangga mohon maaf dan ingat! Cerita ini hasil fikir saya sendiri!

🐼🐼🐼

Agra Grananda Sevan
Ketua geng motor BlackTiger sekaligus anak dari pemilik SMA KEJORA.
Agra mempunyai kepribadian yang dingin, ia tegas tapi juga bisa kasar bahkan pada seorang perempuan sekaligus dengan seorang Mechellia Inara yang bernotabe sebagai kekasihnya.

"AGRA!"

"GRA!"

"AGRA, LO BUDEK YA?!"

Gadis berseragam putih abu-abu disertai kuncir kuda itu terus saja memanggil nama Agra yang hanya berjalan lurus tak mengidahkan panggilannya, membuat gadis itu memberenggut kesal.

"Oke, fine"pasrahnya menyerah dan memilih berjalan lebih cepat mendahului orang yang tadi dirinya panggil Agra.
Ia berjalan seraya menghentak hentakkan kakinya kuat tak lupa menyumpah serapahi Agra dalam hati,
Tiba tiba saja lengannya dicekal oleh seseorang membuat dirinya berhenti melangkah tapi masih enggan untuk menoleh.

"Lepas!"Ia berusaha melepaskan cekalan tangan dan sudah dapat dipastikan jika ia gagal, ia berdecak tidak suka

"Mici..."Ujar Agra penuh penekanan membuat Mechelle memberenggut kesal, ia tau Agra malas berdebat hal yang sangat sepele seperti ini

"Bodoamat, gue marah sama lo!"ketus Mechelle memalingkan wajahnya angkuh

"Oke"Balas Agra dan pergi begitu saja meninggalkan Mechelle yang membulatkan mulutnya tak percaya

"AGRA TAI!"Umpatnya kelewat kesal kemudian berlari mengejar Agra yang berjalan santai seraya memasukkan kedua tangannya pada saku celana.

Sok cool.

"Tebar pesona teross!"Sindirnya merebut paksa tangan Agra dan merangkulnya posesif membuat sang empu berhenti melangkah

"Bukannya marah?"Tanyanya menunduk menatap Mechelle yang juga mendongkak menatapnya

"Anjir pegel gue"Keluh Mechelle menundukkan kepalanya seraya menghela napas

"Lo jadi orang tinggi banget sih! Cepet nunduk kebawah, gue capek ndongkak keatasnya!"Lanjutnya memukul pelan dada Agra yang sekarang terkekeh

"Tolol! Gue mah ideal, lo nya aja yang kependekan! Itu badan apa rautan pensil"Tangan Agra bergerak menoyor kepala Mechelle kuat sampai ia terhuyung dan mencebikkan bibirnya kesal.

Memang tinggi mechelle hanya sebatas dada Agra saja tidak lebih, ia sering mengumpati Agra jika dirinya ketinggian dan begitupun Agra yang selalu membalasnya dengan mengatai jika Mechelle lah yang terlalu pendek.

"Nyenyenye"Ia terus saja mencebikkan bibir melihat Agra tertawa, lebih tepatnya menertawakan dirinya kemudian lebih dulu berjalan meninggalkan Agra yang menggelengkan kepalanya tak habis pikir

"PULANG BARENG GUE!"Teriak Agra berharap jika Mechelle akan mendengarkan omongannya dan ya Mechelle menoleh menatapnya

"GAK SUDI!"Balas Mechelle dan kembali melanjutkan perjalanan menuju kelasnya mengabaikan Agra

Brukk

"Sial! Punya mata gak guna!"Umpat Mechelle berdiri dan sedikit menepuk rok belakangnya kemudian menatap siapa orang yang sudah membuatnya terjatuh jauh dari kata Aestetich

"Congkel aja tuh mata kadaluwarsa lo!"Kesalnya memarahi cowok didepannya yang kini menampilkan senyuman devil membuat ia menelan ludahnya kasar

"Ngomong apasih cantik"Mechelle memundurkan langkahnya saat cowok itu semakin memepetnya hingga membentur dinding koridor

"Mata gue salah? Bukannya mata lo yang bermasalah?"Lanjutnya semakin memperdekat jarak antara keduanya, Mechelle dapat merasakan deru napas cowok itu membuatnya menahan napas dan memejamkan matanya

"Jangan merem, kalo dari deket cacat lo gak kelihatan jelas malah tambah cantik"

"Pergi lo!"Gertak Mechelle berharap cowok itu akan menurut karena ini kawasan sekolah tapi dugaannya salah, cowok itu malah tertawa nyaring dan menatapnya tajam

Cup

Bugh

Mata yang tadinya terpejam membelalak sempurna merasakan benda kenyal menyapa bibirnya kasar kemudian terdengar suara pukulan dan pelakunya adalah Agra, dia memukul cowok yang sudah melecehkan kekasihnya yang kini berjalan meninggalkan keduanya dengan tertatih.

Mechelle masih mematung, tubuhnya menegang dengan matanya yang menatap kosong kearah depan, waktu seolah berhenti berputar seperkian detik, tak berselang lama air matanya luruh disertai tubuhnya yang merosot ke lantai, ia....dilecehkan di tempat umum.

"Mici"panggil Agra mengguncang pelan bahu Mechelle yang masih termenung, masih tidak percaya dengan apa yang barusaja terjadi kemudian ia beralih menatap mata Agra

"G-gue ko-... "

"Gue gak akan biarin ada bekas dia di tubuh lo"potong Agra menatap Mechelle lekat kemudian tangannya beralih menghapus air mata Mechelle

Cup

Agra melumat paksa bibir Mechelle yang kini membelalakkan matanya larena terkejud dengan perlakuan Agra yang tiba tiba, meraka hanya menempelkan bibir saja dengan lumatan kecil dari Agra tidak lebih, bahkan Mechelle hanya terdiam tanpa membalas.

"Gausah baper!"


Welcome 😊
Gimana? Bagus gak prolognya? Kalo bagus aku bakal lanjut, tapi kalo enggak aku bakal berhenti><
Niatnya sih gak mau bikin cerita lagi, tapi karena ada yang nanya jadi aku bikin deh😂
Maaf ya masih berantakan, maklum masih amatir wkwk.

Yaudah selamat menikmatai cerita baruku😍semoga suka dan pantengin terus akun author(:

yulindryni

Typo? Tandain!
Voment? Kencengin!
Ig:yulindryni26


Salam dari penyuka panda><

Pekalongan,31 maret 2021

My Special Girl [SELESAI]Where stories live. Discover now