Prolog

1.2K 150 13
                                    

Semoga suka,

Happy reading.....



Karel menatap manik hijau gadis di hadapannya, ada sedikit ketakutan dalam sorot mata gadis itu namun dengan jenaka dia tersenyum untuk menutupi rasa takutnya.

"Siapa kamu? Sedang apa kamu di dalam hutan malam-malam seperti ini?"

Ya gadis itu ditemukan oleh anjing pelacak bernama Momogi. Kenapa anjing itu bernama Momogi? Karena sejak kecil anjing itu suka mencuri ciki Momogi anak kecil yang baru saja pulang dari warung.

Gadis itu di temukan sedang duduk santai di bawah pohon padahal hari sudah menunjukan pukul 8 malam.

"Siapa namamu?"

"Aku?"

Gadis itu malah bertanya balik dengan wajah polosnya. Karel bukan lelaki penyabar, dia menarik kasar gadis yang tengah duduk itu sampai berdiri menghadap dirinya. Gadis itu tampak memberengut tak suka.

"Ini bukan kawasan anak kecil!" Bisik Karel mulai mengintimidasi gadis itu, namun bukannya takut gadis itu malah tertawa bak Kunti membuat Karel menggelengkan kepalanya.

Dia pikir seorang mafia seperti Karel akan takut dengan namanya Kunti?

Astaga, yang benar saja, Karel saja sekarang menelusuri hutan di belakang rumahnya hanya di temani Momogi. Mana mungkin Karel takut sama Kunti?

Karel merenggut kasar pakaian gadis itu dan tak sengaja mengoyak bahu gadis itu, di bawah temaram bulan Karel bisa melihat sebuah tato kecil di belakang bahu gadis itu, saat dia mulai meronta ketakutan.

Karel pernah melihat simbol itu, namun entah di mana dan dia yakin simbol itu merupakan simbol khusus kerajaan yang jarang orang ketahui.

"Hei kamu, emh..."

Karel kebingungan harus memanggil nama gadis itu apa. Tak sengaja dia melihat ke bawah dan menemukan bungkus sabun bermerk Daia. Ah, pasti pengurus rumah di mansionnya membuang sampah di hutan ini sembarangan.

"Meong."

Karel menggelengkan kepala, kenapa bisa gadis itu mengeong bukannya menjawab pertanyaannya? Tidak mungkin juga kan dia adalah titisam kucing hutan?

Karel memperhatikan gadis itu, ini akan menjadi pekerjaan dan episode baru yang panjang bagi kehidupan Karel.

"Oke, Daia. Ayo kita pulang!"

Dengan entengnya dia memanggul gadis itu bak karung. Daia yang meronta minta di turunkan tampak hanya seperti cacing kecil yang menggeliat manja dalam genggaman Karel.

"Turunkan aku, king kong!" Maki gadis itu dan dengan santai Karel berjalan, tidak memperdulikan rontaan dan makian gadis itu.




TBC

Pemanasan dulu ya....

Thanks for reading.

MY PRINCESS IDIOTWhere stories live. Discover now