Part 34

11.2K 1.1K 138
                                    

Banyak typo bertebaran . . .
Komen aja kalau ada kata typo, atau salah penulisan huruf biar nanti aku perbaiki

^_________^

(ノ◕ヮ◕)ノ*.✧

Pertandingan basket antara SMA City High School vs SMA Diamond dimulai, banyak sorak-sorak yang menyemangati keduanya.

Suporter dari masing-masing sekolah sangat ramai memenuhi tribun, suara teriakan penyemangat terdengar begitu nyaring di penjuru lapangan, pertandingan yang begitu sengit di babak akhir ini benar-benar menguras tenaga karena tidak ada yang mau mengalah.

Ya, SMA City High School berhasil memasuki final dan harus melawan SMA Diamond yang terkenal dengan kecurangannya saat bertanding.

Mark sedari tadi kehilangan fokus karena salah satu anggotanya, fokusnya benar-benar terbagi dua antara rasa khawatir dan juga rasa marah.

"Kau masih kuat?"  Tanyanya pada Yeonjun yang sudah mengeluarkan banyak keringat, anak itu tak kuat panasnya sinar matahari.

"Entah, mungkin saja."  Deru nafas milik Yeonjun sudah tak normal, seperti akan pingsan.

"Jangan memaksakan diri."  Menepuk bahu milik Yeonjun sekilas dan kembali masuk kedalam pertandingan.

"Sialan permainan mereka semakin kasar."  Desis Mark saat netranya tak sengaja menangkap lawan mainnya yang hampir menendang kaki adiknya.

Ini diluar dari pemikirannya kemarin, anak-anak Diamond memiliki tinggi yang hampir sama terlebih lagi kaptennya yang memiliki tinggi 190 Cm. Hal ini membuat tim Mark sangat susah menjangkau bola orange itu.

"Kenapa permainan mereka begitu kasar?"  Tanya jaehyun yang geram sendiri melihat pertandingan ini. Jujur saja ini lebih parah dari pertandingannya di masalalu.

"Ini sulit, tim kita akan kehabisan nafas jika lawannya seperti itu."  Timpal Yuta yang sama geramnya dengan jaehyun.

"Lawan yang tidak sepantar."  Yuta dan Jaehyun membenarkan perkataan Johnny. Yang benar saja, tinggi anak-anaknya itu kan hanya 180 an dan kini harus melawan orang-orang yang memiliki tinggi 190 an, sungguh tidak adil.

Brakkk

"YEONJUN."  Mark dan yang lainnya berlari mendekati Yeonjun yang jatuh karena kakinya yang dengan sengaja di tendang oleh salah satu lawan mereka.

Pritttttt

"Break 5 menit, tolong angkat Yeonjun."  Titah sang wasit.

Mark geram saat ini, benar-benar permainan yang sangat licik.

"Kau tak apa?"  Tanya Lucas sembari memeriksa kaki Yeonjun, kakinya bengkak dan membiru.

"Sakit shhhhh."  Rintihnya sembari memegang kaki kanannya.

"Kau tak bisa main, kita harus mengganti pemain lainnya. Apa tak ada cadangan Mark?"  Tanya Hendery, mereka tak bisa memaksakan Yeonjun untuk melanjutkan pertandingan, dampaknya akan sangat buruk pada kakinya jika dipaksakan.

"Tak ada, kalaupun kita memaksakan anak-anak kelas 10 atau 11 akan percuma karena mereka belum ada pelatihan."  Keempatnya kini bingung, permainan akan di lanjutkan 3 menit lagi tapi mereka belum menemukan pengganti. CHS bisa di diskualifikasi dan SMA Diamond yang akan memenangkan pertandingan ini.

"Aku akan tetap main."

"No! Jangan paksakan kaki mu." 

Di lain tempat tepatnya di tribun tempat Johnny dan yang lainnya menonton juga dibuat bingung, siapa yang akan menggantikan Yeonjun yang terluka.

FAKE NERD 🌻 [MARKHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang