Part 4

13.8K 1.4K 103
                                    

Fisika adalah jam terakhir untuk anak-anak kelas unggulan. Mereka akan dibentuk menjadi 5 kelompok yang masing-masing berisikan 6 orang setiap kelompoknya.

"Baik, saya akan membacakan nama-nama di masing-masing kelompok. Jangan ada yang protes karena ini saya yang menentukan."  Ujar sang guru yang kini mulai membacakan nama demi nama yang sudah tertera di kertas yang beliau bawa.

"Untuk kelompok 1 ada Na Jaemin, Moon Renjun, Jung minhyung, Jung Jeno, Seo Hendery dan terakhir Lee Haechan."  Mina yang mendengar siapa saja nama yang ada di kelompok 1 langsung mengangkat tangannya tak terima.

"Pak, kenapa nama saya nggak ada?"  Protes Mina pada pak Kyuhyun selalu guru fisika.

"Apakah saya menyuruh kamu untuk protes Mina?"  Pak Kyuhyun memicingkan matanya kearah Mina. Mendengar itu Mina pun mendengus kesal. Satu-satunya guru yang sulit untuk ia hadapi adalah pak Kyuhyun.

"Baik saya lanjutkan."  Pak Kyuhyun pun melanjutkan menyebutkan nama-nama kelompok sampai pada akhirnya tiba di kelompok ke 5.

"Tugas kalian cukup mengerjakan 30 soal yang akan saya bagikan dan nantinya masing-masing kelompok akan menjelaskan sesuai nomor yang saya inginkan. Tugas ini sebagai nilai praktek dan waktunya hanya 1 Minggu dari sekarang, saya permisi."  Tepat saat pak Kyuhyun menghentikan ucapannya bel pulang sekolah pun berbunyi.

"Haechan, sini sebentar."  Jaemin memanggil haechan untuk merundingkan tentang tugas kelompok yang mereka dapatkan.

"Kita mau kerkom dimana?"  Tanya Renjun pada yang lain.

"Kita udah sering kerkom di rumah Na sama Jung apalagi dirumah keluarga Seo udah kayak rumah sendiri."  Kata Jaemin menjawab pertanyaan Renjun.

"Kau tinggal dimana?"  Tanya Mark menunjuk haechan dengan dagunya.

"A-ak-ku? Apart." 

"Apa kami boleh ke apartemen mu haechan-ah?"  Tanya Jaemin sembari memohon dengan puppy eyesnya.

"Aku takut kalian tidak nyaman di tempat tinggal ku."  Gawat, ini masih hari pertama dan apartemennya akan dikunjungi oleh 5 orang!!!!dirinya saja baru akan melihat tempat tinggalnya hari ini.

"Ayolahhhh, hitung-hitung perkenalan. Aku bosan melihat mansion dari keempat manusia ini, kami butuh suasana baru. Boleh ya ya ya ya????"  Dengan terpaksa haechan menganggukan kepalanya.

"Tapi maaf jika tempatnya tidak sebesar rumah kalian."  Ujarnya memberikan peringatan pada mereka.

"Bisakah kita langsung pergi ke tempat tinggal mu? Aku ingin tugas ini cepat selesai."  Timpal Mark yang mendapat persetujuan dari mereka.

"Ayo."  Mereka berenam pun akhirnya berjalan ke arah tempat dimana kendaraan mereka berada.

Tepat saat melewati lapangan, sebuah bola berwarna orange melayang kearah dimana Haechan dan yang lainnya berjalan, Haechan yang mengetahui hal itu dengan refleks menangkap bola yang melambung ke arah mereka. Netranya menangkap siapa pelaku yang melempar bola besar itu.

"Maaf sumbaenin kami tidak sengaja."  Ujar salah satu dari siswa tadi saat sampai dihadapan haechan.

"Lain kali hati-hati ya."  Haechan memberikan bola basket itu pada siswa tadi dan berlalu melanjutkan jalannya.

"Hati-hati."  Bisiknya dengan smirk yang mengandung arti sebelum ia benar-benar berlalu.

"Besok besok lagi kalau gak bisa main basket gak usah main."  Cibir Renjun sebelum ikut berlalu menyusul haechan didepan.

"HAECHAN, Kau naik sepeda motor? Bolehkah aku ikut dengan mu? Aku ingin merasakan udara segar."  Seperti biasa, oknum Na Jaemin akan menunjukkan aegyonya agar keinginannya di kabulkan.

FAKE NERD 🌻 [MARKHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang