Part 6

13.5K 1.3K 15
                                    

Haechan baru saja keluar dari toilet setelah hampir 2 jam disana. Baju basah miliknya baru saja di ambil oleh salah satu orang kepercayaan ayahnya. Beruntung sekarang sudah menunjukkan waktu pukul 9 jadi tidak akan ada siswa yang melihat dirinya berbicara dengan orang lain karena bel sudah berbunyi.

Kakaknya? Entah, kakaknya itu pergi setelah memberikan baju baru untuk dirinya, mungkin sekarang sudah di kelas.

"Aku bolos atau kelas?"  Monolognya sendiri menimang apa yang harus ia lakukan setelah ini.

"Bolos saja."  Dengan penuh kematangan haechan berjalan santai ke arah rooftop sekolah untuk mengistirahatkan dirinya sejenak. Ia cukup lelah karena perbuatan yang dilakukan Mina tadi, jadi ada baiknya ia menghirup udara segar.

Ternyata begini rasanya di tindas seseorang. Tapi bukankah jika mereka tau siapa yang di bully akan jauh lebih menyenangkan?

Haechan yakin, jika Mina dan ibunya tau siapa dirinya maka sudah sangat di pastikan mereka tidak akan bisa berkutik. Mengingat jika latar belakang keluarga Seo adalah keluarga yang memiliki banyak koneksi serta banyaknya orang-orang yang ahli dalam meretas keamanan milik seseorang hanya dalam sekejap mata.

Tersadar dari pemikirannya, haechan kini sudah sampai di rooftop sekolah. Dirinya memastikan jika disini tidak ada orang sama sekali, ia tidak ingin seseorang mengetahui siapa dirinya saat ini.

Klik

Haechan mengunci pintu akses ke rooftop agar tidak ada satu orang pun masuk selain dirinya. Ia ingin mengajukan banding pada kakeknya.

"Granpa."  Ujar Haechan yang kini sedang menelepon kakeknya di Chicago.

"Why bear?"

"Aku ingin mengajukan banding padamu."

"Katakan?"

"Aku sudah memiliki beberapa bukti pembullyan dan kejahatan mereka, kalau dalam waktu kurang dari 2 Minggu aku berhasil mengumpulkan semua bukti, aku ingin drama ini selesai."

"Granpa mana bisa menolak permintaan mu hmm? Baiklah, kalau begitu kau harus sesegera mungkin mengumpulkan banyak bukti mulai hari ini."

"Akan dengan senang hati."

"Granpa menunggu kabar baik dari mu."

"Tapi sekarang aku membawa kabar buruk."

"Why?"

"Ternyata di bully itu nggak enak, aku baru saja merasakan itu."

"Benarkah? Tapi kau tak apa kan bear?"

"Aku baik, hanya sudut bibir ku yang robek karena dia menampar ku serta kening ku yang memar karena terbentur ujung wastafel."

"That's good, granpa dan Daddy mu akan membalas mereka nanti."

"Sudah dulu ya granpa, nanti aku akan menelpon lagi."

"Jaga diri baik-baik bear."

"Pasti, paipai."  Haechan mematikan sambungan telpon miliknya dan memasukan handphonenya kedalam saku.

"Aku bisa membalasnya walau hanya sedikit bukan?"  Ujarnya dengan senyuman misterius miliknya.

"Kau bermain dengan orang yang salah kang Mina."

🌱🌱🌱🌱🌱

Sekarang pukul 11:30 KST, bel istirahat berbunyi begitu nyaring di seluruh penjuru sekolah. Semua siswa dan siswi mulai berhamburan keluar kelas guna mengisi perutnya masing-masing.

FAKE NERD 🌻 [MARKHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang