Part 32

10.6K 1.1K 63
                                    

"APA???"

"BAGAIMANA BISA RENCANA ITU GAGAL KANG??"

"AKU SUDAH MEMBAYAR MAHAL UNTUK ITU DAN KAU GAGAL???"  Amukan seorang wanita terdengar memenuhi ruangan yang berukuran 8 × 8 meter itu.

"Maaf madam, tapi anak itu yang menggagalkan rencana kita."  Jawab gadis yang kini menundukkan kepalanya dalam.

"Siapa?"  Tanya wanita yang memiliki paras cantik bak boneka Barbie serta tubuh seindah gitar spanyol.

"Seo Haechan."

"Seo?"  Wanita itu mengernyitkan dahinya kala sang gadis yang ada di hadapannya ini menyebutkan sebuah nama yang sedikit asing.

"Anak bungsu keluarga Seo, madam." 

"Cari tau siapa dia." 

"Baik."

🌱🌱🌱🌱🌱

Di malam yang sama dengan kediaman Na dan juga Jung, kediaman Moon kali ini dikejutkan dengan sebuah paket atas nama Moon Fam's.

Doyoung yang menerima paket itu pun heran, pasalnya jika salah satu dari orang rumah yang memesan barang pasti akan saling memberitahu, tapi ini aneh. Baik dari dirinya, suaminya maupun anaknya tak memesan paket apapun Minggu ini, tapi ada sebuah paket dengan ukuran kotak sedang berwarna merah di depan gerbang mansion.

Tadi niatnya Doyoung ingin sekedar keluar rumah untuk merasakan angin malam di halaman depan, tapi netra matanya yang tajam ini menangkap siluet kotak di depan gerbang yang bahkan jaraknya cukup jauh dari pintu utama mansion.

Dari sanalah Doyoung memutuskan untuk mengambil kotak itu, siapa tau Taeil atau Renjun memesan barang namun lupa untuk mengatakannya padanya atau para maid.

"Loh? Mah, itu apa?"  Tanya Renjun saat sang ibu mendudukkan dirinya di sofa ruang keluarga.

Perasaan tadi Renjun lihat ibunya ini hanya keluar sebentar, tapi masuk-masuk justru membawa sebuah kotak yang entah itu isinya apa.

"Paket kamu apa bukan?"  Renjun mengernyitkan dahinya, ia tak memesan apa-apa dari bulan lalu tapi bagaimana bisa ada sebuah paket untuknya? Bukankah itu terlihat aneh.

"Aku tak memesan apapun dari bulan lalu mah, punya papah mungkin."  Jawabnya sembari melirik kotak yang masih berada di pangkuan ibunya.

Kotak berbentuk lingkaran dengan pita putih yang menghiasi bagian tengah serta corak garis-garis lurus dibagian bawah mampu membuat mata Renjun terpana, simpel namun terlihat elegan karena ada garis kuning yang menghiasi bagian penutup kota itu.

"Emmm mungkin iya punya papah mu, sebentar mamah panggil papah mu dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Emmm mungkin iya punya papah mu, sebentar mamah panggil papah mu dulu."  Doyoung meletakkan kotak itu pada meja di hadapan Renjun, langkah kakinya membawanya ke arah ruangan dimana sang suami berada, ruang kerja pribadinya.

FAKE NERD 🌻 [MARKHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang