bab 5

41 13 15
                                    

Sebelum baca vote dulu⭐

.
.
.
.
Happy reading!!

jangan!!” teriak seseorang menggema di ruangan itu.

Clarissa yang mendengar sebuah teriakan pun mengeram marah karena da yang berani menghentikannya.

Joy yang melihat raut wajah Clarissa yang menahan amarahnya pun segera menghampirinya.

"Jangan dibunuh kita bisa manfaatkan nih bocah buat bahan percobaan" bisik joy di telinga Clarissa saat sudah berada di depan Clarissa.

Clarissa yang mendengarnya pun tersenyum smirik yang membuat joy yang melihatnya ikut ber smirik.

"Okeh kali ini gue lepasin Lo" ucap Clarissa santai dengan tangan yang mulai di jauhkan dari pelipis penghianat itu.

Sang penghianat yang mendengarnya pun sontak bernafas lega karena mengira dirinya selamat.

"Tapi sebagai gantinya lo gue jadiin kelinci percobaan gue" ucap Clarissa santai dan jangan lupakan senyum miring yang terukir di wajahnya.

Penghianat itu yang mendengarnya pun menahan nafasnya.

Sedangkan Joy yang mendengarnya pun bersyukur dalam hati karena sang queen menuruti ucapannya.

Dengan perlahan tapi pasti Clarissa pun berdiri dan mulai melangkah kan kaki nya untuk keluar dari ruangan itu.

Sebelum itu dia menyuruh anak buahnya untuk mencambuk penghianat setelah itu diobati agar dia tidak mati.

Joy yang melihat Clarissa berjalan meninggalkan ruangan pun mengikutinya.

Skip ruangan Joy.

"Gimana tugas yang gue kasih" tanya Clarissa dengan pandangan mengarah kearah joy.

Joy yang mendengarnya pun menghentikan aktifitas menciumi tangannya yang habis di gunakan menggaruk ketiaknya.

"Oh tugas yang itu udah beres" ucap joy santai dan kembali melanjutkan aktivitasnya tadi yang sempat tertunda.

Clarissa yang melihat kelakuan tangan kanan sekaligus seseorang yang sudah di anggapnya abang pun memutar bola matanya malas.

"Ckk, Lo ngapain sih gitu, jijik gue lihatnya" ucap Clarissa yang sudah jengah.

Joy yang mendengarnya pun melotot "ckk orang ketek gue harum, nih kalo Lo mau tau" jawab Rey dengan tangan yang di arahkan ke wajah Clarissa.

Sontak Clarissa yang melihatnya pun berucap. "Jauhi tangan Lo dari muka gue atau tangan Lo yang gue patah in."

Joy yang dengarnya pun menjauhkan tangannya dengan memasang wajah sesedih mungkin.

"Kamu kok jahat sih sama Abang, disini sakit hati Abang" ucapnya sambil memegang dadanya seolah-olah di bagian-bagian itu sakit.

Clarissa yang mendengarnya berdecak sebal, tanpa aba-aba dia menampol wajah Joy dengan berkas yang ada di depan meja.

Plakk

ME AND MY SECRET Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz