"Udah 3 hari yang lalu," jawab Yola lagi karena Baekhyeon yang masih tidak menjawab.

Mendengar jawaban itu, Chenle secara perlahan matanya mulai berair, nafasnya menjadi cepat karena mencoba menahan tangis yang tiba-tiba ia rasakan.

Jungwon sudah Chenle anggap sebagai Kakak kandungnya sendiri, mereka bahkan sering bermain game bersama dengan Renjun dan Ayah Baekhyeon jika ada waktu luang.

Sadar dirinya akan menangis, Chenle dengan cepat mengalihkan pandangannya ke luar jendela ruangan ini.

Dan Yola yang menyadari air mata Chenle itu memanggil pelan laki-laki yang berada di sampingnya. "Chen ...," lirihnya pelan memanggil, meraba pundak Chenle.

Chenle menoleh. Kini Yola dengan cepat membuka lebar tangannya. Yola berinisiatif menawarkan pelukan untuk Chenle, dan dengan cepat Chenle menerima pelukan dari Yola. Dia letakkan kepalanya di belakang rambut panjang Yola, dan menjadikan pundak sang gadis sebagai sandarannya. Dia kini mulai terisak, dia keluarkan semua tangisannya hingga sesegukan.

Chenle terisak dan membuat Yola tergerak untuk menenangkan laki-laki yang berada di pelukannya. Dia usap lembut punggung sang sunbaenim, dan membiarkan laki-laki itu menangis di pundaknya hingga perasaan Chenle mulai membaik.

~ ~ ~

Pukul 10.27 AM

Ini sudah 1 jam lebih sejak Chenle dan Yola berada di sini. Namun hingga sampai saat ini Nara juga belum kembali ke rumah sakit. Mengapa gadis itu lama sekali?

Yola yang duduk di sofa tamu itu kini memanggil Chenle yang menemani Baekhyeon duduk di bangku kayu sofa di sisi samping ranjang Jianying. "Chen."

Merasa dipanggil, sang pemilik nama menoleh. "Apa?" jawab Chenle.

"Ini udah mau jam 11 malam, kita sepertinya harus pulang deh, mungkin besok kita kesini lagi," ujar Yola mengajak Chenle pulang.

Melihat jam di dinding tembok ruangan ini, Chenle membenarkan ucapan Yola, "Iya juga ya."

"Om aku sama Yola ijin pulang dulu, udah malem. Ga enak sama orang kantor," ucap Chenle yang kini meminta ijin kepada Baekhyeon

"E–mo pulang sekarang? Ini Nara mau sampe lho padahal," tanya Baekhyeon memastikan.

"Iya Om, tapi kayaknya besok aja. Takut kemalaman."

"Oo ya udah deh, terimakasih ya ... udah jenguk Tante Jianying, dan jangan lupa hati-hati di jalan ...." Baekhyeon menasihati.

"Iya Om, kami pulang dulu," jawab Chenle.

"Assalamualaikum," ucap bersama Yola dan Chenle.

"Waalaikumsalam."

~ ~ ~

Pukul 12.30 AM

Chenle dan Yola telah sampai di gedung Fiksi Entertainment. Yola sudah kembali ke dorm untuk tidur, sedangkan Chenle kembali ke dorm untuk membaca kertas yang diberikan Om Baekhyeon dari Jungwon untuk dia.

Semua member sudah tidur, dan dia masih terjaga sendirian di kamarnya membaca kata perkata yang tertulis di kertas itu.

Untuk Zhong Chenle

Chen, pertama-tama aku mau bilang terima kasih karena telah menjadi salah satu teman terbaik untuk Nara.

Kemarin aku pergi ke rumah sakit karena aku mengalami gejala penglihatan kabur dan pusing serta rasa kantuk yang besar dari biasanya, dan hasil dari pemeriksaan. Dokter mengatakan bahwa aku terkena kanker otak stadium akhir. Kemungkinan aku sembuh dan bertahan hidup hanya 22 persen. Dan menurut buku yang aku pelajari, ada sebanyak 25 persen orang yang terkena kanker otak stadium akhir hanya bisa bertahan selama 1 tahun. Dan aku tidak tahu sampai kapan aku bertahan. 

Dari surat ini, aku meminta 1 permintaan kepadamu. Terakhir, yang aku tahu kamu marah kepada Nara bukan?
Chen ... Jisung udah ga ada, dan meskipun sikap Nara sempat berubah. Tapi kepergian Jisung nyatanya membuatnya terpuruk untuk waktu yang cukup lama. Aku tidak ingin dia terus menerus hidup dengan penyesalannya, dan aku harap kamu bersedia untuk memaafkan Nara. Aku tahu bagaimana perasaan melihat sahabatmu mendapat perlakuan buruk dari Nara. Tapi, bisakah engkau memaafkan demi aku?

Aku takut jika aku sudah tidak ada akan membuatnya semakin terpuruk, dan aku takut jika terus menerus menyalahkan Nara, akan membuatnya merasa semakin bersalah bahkan mengakhiri hidupnya. Karena penyesalan dan rasa bersalah seperti yang ingin dia lakukan beberapa tahun yang lalu, saat dia bimbang dengan keputusannya memaksa Jisung untuk menjauh, dan aku tidak mau itu terulang kembali.


Aku mohon, maafkan Nara dan beri perlakuan yang sama saat awal engkau mengenal Nara. Saat engkau menganggapnya sebagai sahabatmu bahkan  seperti saudarimu sendiri.

-Yang Jungwon











You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 26, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

2. PUISI NARA : After He Left Me✔ (Revisi)Where stories live. Discover now