Hasta Lavista, Baby!

Mulai dari awal
                                    

"I love you too, Min Yoongi" balas ku.

Kemudian para tamu undangan bergantian memberikan selamat dan doa nya untuk ku dan Suga.

"Noona"

Aku tersenyum dan memeluk Jimin.

"Kau layak mendapat semua kebahagiaan ini. Aku berbahagia untuk mu" katanya.

"Terimakasih Jim" kataku lalu melepaskan pelukan nya.

"Hyung kau tidak boleh menyakiti Noona ku, okay ?" Katanya untuk Suga dan aku hanya tertawa.

Ketika semua member BTS telah selesai memberi kami ucapan selamat lalu datang lah seseorang yang sangat aku kenal.

Dia adalah Ibu nya Jungkook. Dia menatapku sembari mata nya berkaca-kaca lalu memeluk ku dengan erat layaknya seorang Ibu.

Sebenarnya sekitar lima hari yang lalu Ibu Jungkook datang ke butik ku di antar oleh kakak kandung Jungkook.

Beliau meminta maaf padaku atas apa yang Jungkook lakukan kepadaku. Beliau sangat menyesal setelah mengetahui apa yang sudah terjadi di antara aku dan Jungkook. Beliau tahu karena Jungkook baru memberitahu nya.

Saat itu, Ibu nya Jungkook berkata padaku kalau Jungkook sedang sakit dan berada di Busan. Jungkook baru menceritakan semua nya kepada Ibu nya bahwa beliau hampir saja memiliki cucu jika Jungkook tidak menyuruhku untuk menggugurkan janin nya. Dan beliau juga memberitahu ku kalau Jungkook sangat menyesali perbuatan nya padaku sampai dia jatuh sakit.

Jujur aku sangat khawatir dengan Jungkook saat itu. Hampir saja aku goyah dan ingin pergi ke Busan untuk menemui nya. Tetapi aku ingat senyum Suga yang begitu tulus padaku. Di saat lelah seperti apapun dia tidak pernah tidak tersenyum untuk ku. Aku ingat bagaimana Suga berjuang untuk menyembuhkan depresi ku lalu memperjuangkan cinta kita seorang diri. Lalu ku kubur niat itu dalam-dalam dan disinlah sekarang aku berada menjadi istri dari lelaki yang tersenyum begitu hangat kepadaku yang sedang berpelukan dengan Ibu dari seseorang di masa lalu ku.

Ibu Jungkook datang bersama Ayah Jungkook dan juga Kakak kandung nya. Ibu nya melepaskan pelukan nya dari tubuhku.

"Selamat atas pernikahan kalian berdua. Dira kau pantas mendapat laki-laki seperti Min Yoongi dan juga Kau layak mendapat seorang istri seperti Dira, nak" beliau berbicara padaku dan juga Suga secara bergantian.

Aku dan Suga lantas mengucapkan terimakasih kepada keluarga Jeon yang sudah datang jauh dari Busan ke Daegu.

"Ibu tidak datang bersama Jungkook. Tetapi Ibu sempat menelpon nya. Dia bilang sudah di jalan dan mungkin jalanan nya ramai jadi Jungkook telat hadir di pernikahan kalian" katanya.

"Tidak apa, Bu" itu Suga.

Tidak lama keluarga Jeon pamit pulang dan tinggalah aku dan Suga berdua.

"Kau lelah ?" Katanya.

"Tidak" aku tersenyum

"Kau cantik sekali Dira"

"Kau juga sangat tampan Yoon" kami berdua tertawa.

"Terimakasih Dira" katanya.

Aku mengerutkan alisku. "Untuk apa ?" Tanyaku.

"Karena telah memilihku untuk menghabiskan sisa hidup mu, bersama ku Dira"

Aku tersenyum. Kemudian aku mencium bibir Suga dengan lembut sampai suara seseorang menghentikan kegiatan kami berdua.

"Ekhem..."

Aku dan Suga menolah.

Ya. Dia adalah Jungkook. Member terakhir yang datang untuk memberikan ucapan selamat untuk kami.

Before You Say Goodbye || Jeon Jungkook BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang