12.MASALALU

1.6K 198 26
                                    

Happy reading
Teriamkasih sudah singgah
Jangan lupa vote komentnya
_______

Pukul 7 pagi Ara sudah bersiap dengan setelan kampusnya seperti biasa beranjak keluar dari kamar.

"Hana kaka pergi dulu," ucap Ara

"Loh buru-buru banget, kak?"

"Ada tugas yang harus kaka kumpulin pagi ini, kaka udah masak nanti di makan ya sama abang kamu," lanjut Ara terseyum.

"Masih Pagi banget, kak Ara udah berangkat, gak nunggu abang aja anterin kaka."

"Gak, dek kaka buru-buru udah di tungguin Kevin didepan Assalamualaikum," pamit Ara berlari kecil keluar dari rumah dinas sebelum Fhatur tau dan mengejarnya.

"Ada apa dengan kak Ara, kenapa seperti itu?" batin Hana bertanya tanya.

Tak ambil pusing Hana memilih membersihkan diri untuk bersiap ke sekolah.

Hana sudah bersiap dengan seragam sekolahnya, ia memilih duduk di pantry makan.

"Ara gk sarapan?" tanya Fhatur ketika sampai di meja makan hanya menemukan keberadaan Hana.

"Kak Ara udah berangkat sejak tadi," jawab Hana setelah mengunyah sesendok nasgor di mulutnya.

"Sepagi tadi, sama siapa?"

"Katanya di susul bang Kevin."

Raut wajah Fhatur langsung berubah seketika, setelah mendengar penuturan Hana.

"Cepat habiskan sarapanmu abang mau ambil apel pagi," ucap Fhatur yang sudah tak memakan nasgor yang di taruhnya.

"Sarapan dulu, kak Ara udah capek-capek masak loh bang."

"Abang belum lapar, cepat habiskan sarapanmu."

Hana berdecak sebal tetap saja menikmati sarapannya, agak tergesa-gesa dasar abang kampret.

Fhatur tak habis pikir Ara benar-benar ingin menghindari nya, bahkan pergi kampus sepagi tadi bersama sepupu sok nya itu. Fhatur sangat kesal ia bingung dengan perasaan nya sendiri.

"Hayo abang cemburu, kalo kak Ara bareng bang Kevin," tebak Hana setengah tertawa di tengah-tengah perjalanan mereka.

Fhatur tak menjawab ia hanya diam bertarung dengan isi pikiran nya, memikirkan Ara, kenapa gadis itu perasaan sebelumnya baik-baik saja.

Setelah mengantarkan Hana ke sekolahnya Fhatur langsung memutar arah mobilnya ke batalyon.



"Makasih yah Kev maaf repotin."

"Gapapa Ra sans aja," balas Kevin terkekeh.

"Lagian lo kenapa deh berangkat sepagi tadi, bahkan sampe lari nyamperin mobil gua, gua kan bisa kesana mampir ke rumah dinas kalian sekalian liat sepupu gua itu," ungkap Kevin tertawa.

"Gapapa sih, udah ya gua duluan ke kelas,"pamit Ara berlalu keluar dari mobil Kevin.

hufh demi apapun Ara sungguh tak enak telah merepotkan Kevin guna menghindari Fhatur.

Kevin tersenyum lebar tak apa ia tak bisa memiliki gadis itu, setidaknya ia akan melindunginya sebagai sosok seorang kaka yang ada di saat Ara membutuhkan bantuan.

"Raa lo beneran di anterin Kevin?"tanya Dinda setengah tak percaya.

"Iyah Din, jangan ngobrol dulu gua lagi gak mood."

"Etdah masih pagi udah gak mood, bentar gua nanya lagi, emang pak suami lo kemana, kenapa lo minta jemputan Kevin?"

"Aduh Dinda lelah gua, dia tadi joging gua males pengen berangkat bareng Kevin aja."

ARABELA STORY (END)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें