05 - Day 2: Nekropsi

55 20 10
                                    

08:00.
12 Februari 2024.


"Ada yang bisa saya bantu?"

"To-tolong ... kirimkan tim polisi ke sini."

"Bisa jelaskan ada apa?"

"Mama saya meninggal. Saya temuin di dalam kamar dan saya ga tau apa penyebabnya."

"Beritahu alamat rumah Anda."

"Komplek Perumahan Victoria Park."

"Baik, tetap tenang dan tunggu di tempat. Tim kami akan segera datang."

Tuut.

Sambungan telepon terputus selepas Kania memberitahu alamat rumahnya. Pagi ini, ia baru pulang ke rumah setelah menginap semalaman di rumah temannya, tetapi ia disambut oleh mayat Mamanya sendiri.

Kania memilih duduk di lantai, bersandar pada ranjang yang berjarak tak jauh dari mayat. Ia memperhatikan tubuh Kirana yang tergeletak. Semakin lama dilihat, justru rasa bersalah semakin dalam.

****

"Kalian masuk dan amati sekeliling, cari apa ada hal yang mencurigakan!"

"Siap!" jawab para polisi bersamaan usai mendapat perintah untuk menyelidiki serta menginterogasi saksi mata.

AKBP Naren Jaezan Arditya yang dipercayai memimpin tim kali ini nampak cemas. Selain karena dia baru pertama kali menjadi pemimpin setelah naik pangkat, ia juga teringat akan sahabat lamanya yang juga tinggal di komplek perumahan ini.

Naren mulai masuk ke dalam rumah dengan memakai sarung tangan agar sidik jarinya tidak ikut terdeteksi saat menyentuh barang-barang. Ia naik ke lantai dua yang ditetapkan menjadi TKP.

"Jangan takut, Dek. Saya anggota kepolisian. Saya cuma mau nanya sedikit sama Adek tentang kronologi kejadian ini. Bisa ceritain kemarin sebelum kejadian, Adek ngapain aja?" tanya salah satu junior Naren.

Kania tak kunjung membuka mulut, ia duduk memeluk kedua lutut sembari menangis tiada henti di pojok ruangan. Mungkin ia tak terbiasa dikelilingi orang-orang asing, terlebih lagi usianya baru menginjak 13 tahun.

"Nanti om kasih boneka, tapi kamu cerita dulu," ujar polisi yang lain berusaha membujuk sampai terlihat seperti penculik yang ingin membawa anak kecil.

Naren terpaksa turun tangan. Ia berjongkok di hadapan Kania. Pandangannya lurus menatap manik mata Kania yang terus-terusan mengeluarkan air mata.

Bagi Naren, ini waktu yang tepat untuk menggunakan kemampuan anehnya, yaitu Retrokognision atau melihat masa lalu seseorang. Entah apa yang membuatnya bisa memiliki kemampuan ini. Namun, ia sendiri pun tak menyangka hal itu dapat membantu pekerjaannya dan semakin lama, kemampuan Retrokognision milik Naren justru berkembang sejak pertemuannya dengan gadis aneh di sekolah 14 tahun silam.

Selama tiga menit Naren memandangi mata Kania untuk mencari jawaban. Ia tidak peduli Kania ketakutan.

"Maaf, Pak. Sepertinya anak ini malah makin takut abis bapak liatin," tegur polisi di sisi kiri Naren.

Naren menyudahi kegiatannya, lagipula informasi yang dikumpulkan sudah lumayan.

"Kemarin anak ini dan si korban berantem karena masalah sepele. Malamnya, anak ini mutusin untuk menginap di rumah temennya dan pulang besok pagi. Dia keluar diam-diam lewat pintu belakang. Begitu kembali ke rumah, dia malah liat Mamanya meninggal. Dia nangis karena punya rasa bersalah udah ninggalin Mamanya sendiri, ya walaupun kita juga ikut andil nangisin dia," tutur Naren.

Para anggota polisi setimnya hanya menunjukkan respons terkejut sekaligus kagum sebab Naren mendapat informasi penting tanpa berbicara dengan saksi mata.

"Tolong panggil tim forensik ke sini dan hubungi keluarga korban, minta izin untuk autopsi jasad. Kalian juga cari data pribadi korban," perintah Naren sebelum keluar meninggalkan TKP. Sementara yang lainnya masih tak bergeming di tempat.

Hentakan sepatu Naren terdengar ke seluruh ruangan begitu ia menuruni tangga. Tanpa sadar ia tersenyum. "Kita bakal kerjasama lagi ... Atreya Luviana," gumamnya.

©SCARED TO DEATH

Nekropsi dalam bahasa Yunani berarti "melihat mayat."

Retrokognision: kemampuan seseorang untuk melihat peristiwa di masa lampau. Kemampuan ini sebenarnya jarang dimiliki manusia, tapi namanya juga cerita fiksi, suka-suka yang nulis dong, yg penting masih dlm hal wajar 🙂
Aku juga punya alasan kenapa si Naren punya kemampuan ini.

Sabtu, 18 Juni 2022.
16:35.

SCARED TO DEATHWhere stories live. Discover now